Dia merasa jijik untuk disentuh oleh seseorang dengan pola pikir yang sama dengan Vincent, meski laki-laki itu adalah Vernon kecil yang manis, yang dia besarkan dan cintai sangat.
Vernon merasakan permusuhan dan kejijikan di mata Chloe. Dia melihat bagaimana ia terus menggosok pergelangan tangannya seolah-olah dia ingin menghilangkan sesuatu yang kotor dari kulitnya.
Mata Vernon memerah, dan nadinya mencuat hampir seketika. Dia berdiri dan berteriak pada Chloe, "Bagaimana kau berani menggosok pergelangan tanganmu seperti itu?! Apakah kau pikir aku menjijikan?!"
Chloe tidak menjawab. Saat ini dia takut, tentu saja.
Namun ada perasaan lain yang mengalahkan rasa takut, dan itu adalah kejijikan.
"Jawab sesuatu!" Vernon berteriak lagi. Aksi Chloe benar-benar membuatnya marah sampai-sampai dia hampir tidak bisa mengendalikan dirinya.
Dia tidak ingin direndahkan oleh siapa pun, terutama tidak oleh Chloe, di mana dia telah membangun seluruh kariernya untuknya.