Pagi hari,Sarah terbangun di sebuah rumah gubuk kayu dan ia tidak tahu apa yang terjadi kemarin,yang ia ingat adalah bahwa dia sedang pingsan setelah melihat muka yang dipenuhi luka bakar serta tengkoraknya ikut keluar menipis daging mukanya.Saat Sarah mau ingin mencari Omnya dan keluar dari tempat itu,ia menemukan secarik kertas dan roti isi yang banyak di meja makan.Secarik kertas itu mengatakan"Saya lagi pergi,mau ada urusan pekerjaan saya didesa jadi setelah kamu bangun kamu haru makan roti yang ada di meja untuk mendapatkan tenaga diperjalanan nanti Oke".Sesudah membaca isi kertas tersebut ia hanya ditunggu Omnya kemari sambil memakan roti isi tersebut.
Saat Paul bangun dari tergeletak di jalan pada siang hari dan Ia baru sadar bahwa ia kelelahan karena dirinya tidak bisa tidur selama 3 hari dan hanya memfokuskan pembuat senjata di dini hari.Namun ia bangun karena ia dikejutkan oleh si pengembara yang sebelumnya saat Sarah lagi pingsan.Lalu Paul pun berdiri dan mengatakan.
Paul:Dimana Anak gadis itu?
Pengembara:Dia lagi dirumah berada di ujung pembuktian sana itu(sambil menunjukan ke arah mana yang ia maksud).
Paul:Di sebelah sana ya?
Pengembara:Iya.oh iya,sebelum itu aku mau menanyakan sesuatu?
Paul:Apa itu?
Pengembara:Kamu itu berasal dari mana dan kenapa kamu sangat menginginkan gadis itu?
Paul:Dari pertanyaan pertama tadi,aku tidak mau disebutkan,tapi yang keduanya karena aku merasa kasihan kepadanya.Dia itu masih kecil,belum bisa apa-apa,nanti kalau ia sampai entah kenapa kenapa,siapa yang akan menjaganya?.
Pengembara:Wah,kau rupanya masih ada simpati dalam dirimu.Kupikir semua orang yang akan melihat bocil lagi menderita membiarkan begitu saja.Aku respect terhadapmu.
Paul:Terima kasih atas pujianmu.Kalu begitu aku akan mencari Sarah sekarang.
Pengembara:Baiklah,aku akan pergi.Tapi aku bisa pulang besok.Sampai jumpa.
Saat Paul mau pergi, terpisah mereka berdua Paul hampir lupa mengatakan
Paul:Hey kau!.
Pengembara:Ada apa?.
Paul:Namamu siapa.
Faris:Kamu panggil saja Faris Oke.dah dah
Lalu mereka berdua memisahkan berdua ditempat.
Sementara itu,Paul itu susah mencari arah yang mana yang ia maksud karena Faris hanyalah ditunjukkan jari tersebut, tidak menjelaskan secara detail.Tetapi Paul bersikeras mencarinya dengan insting dan keyakinan tersebut.
Pada malam hari,Sarah masih menunggu Omnya dan karena ia kesepian dan kejenuhan didalam rumah ia segera keluar dan menduduki diteras sambil menatap kelangit.Sarahpun berpikir.
Sarah:(Aku masih khawatir tentang Om Paul,selama ini Om telah menyelamatkanku saat aku menderita kelaparan disitu,ia memberikan banyak mempelajari apa yang aku tidak tahu dan ia juga telah melindungiku dari serangan para monster.Aku sangat berhutang budi kepada Omku karena jika tanpa Om itu,aku bisa seandainya mati disitu dan untuk nenek,maafkan aku yang telah meninggalkanmu sangat jauh karena aku mau mencari tempat tinggal yang baru tapi aku malah menjadi petualang bersama Om.Rumahku yang sekarang kini lingkungan yang tidak begitu baik,ku harap Om bisa ketemu aku dengan selamat.)