Chereads / haunted garden of ilinois / Chapter 5 - ritual suci

Chapter 5 - ritual suci

pintu kamar phantom bernama Felicia sedikit terbuka, Agnidara mengintip dari balik pintu. dilihatnya kamar yang tadi berantakan telah kembali seperti semula.

di atas kasur tergeletak sebuah bola kristal, dari semua benda yang Agnidara lihat sebelumnya hanya bola kristal itu saja yang asing.

dia menduga itu adalah orb pembersih, tanpa ragu lagi dia mengambil orb pembersih itu dan berjalan cepat ke ruangan tempat dia bersembunyi.

Agnidara tidak tahu kapan bulan merah akan terjadi, tetapi dia tahu bahwa ketika itu terjadi pasti akan ada keributan antara Felicia dan phantom perawat yang berusaha membunuhnya.

sayangnya di ruangan ini tidak ada jendela, bahkan temboknya sendiri sangat keras dan sulit untuk dihancurkan.

dia tidak berani pergi ke ruangan tempat dia muncul pertama kali sebab dari pembicaraan antara Rosen dan Felicia dia menebak bahwa ruangan tersebut dihuni oleh 3 phantom, tidak ada yang tahu kapan 3 phantom itu akan datang.

Agnidara tidak bisa mengambil resiko, dia menghentikan jantung yang berdetak kencang daritadi. keringatnya perlahan lahan menghilang.

setelah santai dia menyadari perutnya sedikit lapar, setelah berlari, bersembunyi, dan memutar otaknya dia mengeluarkan energi dengan sangat banyak. sayangnya dia tidak memiliki makanan dan minuman.

hanya coklat bar yang ada di kantung jaketnya.

membukanya dia mengisi energinya dengan coklat bar berenergi.

sayangnya dia tidak memiliki minuman, mulutnya sudah kehausan.

dia tidak berani keluar, dia tidak mau mengambil resiko ditangkap.

*********

di lantai bawah

Rosen melihat meja makan yang indah Dengan lilin lilin menyala dan piring piring yang dipenuhi daging tikus, kepala manusia, daging babi dengan saus darah dan belatung, kaki murlock, dan sirip siren.

"apakah semuanya sudah dipanggil?", Rosen menghentikan salah seorang pelayan wanita bertopeng.

"sudah semua Nona kecuali Abel, kami tidak bisa menemukannya", kata pelayan itu.

"ohh biarkan saja, aku sudah memberi tahu Abel. dia akan makan ketika dia ingin makan", Rosen mulai duduk di bangku utama, melihat meja yang sepi dan dipenuhi hidangan "lezat".

tak lama Felicia dan seorang phantom anak kecil datang, phantom itu memakai piyama, berambut coklat pendek dan terlihat seperti anak anak pada umumnya.

lalu satu persatu phantom datang, mulai dari wanita dengan tubuh laba laba, laki laki jangkung dengan wajah pucat dan memiliki banyak mata di sekujur tubuhnya, seorang perawat yang membawa gunting besar, orang kerdil dengan dua kepala dan gigi penuh taring, serta pria aneh dengan badan bungkuk, memiliki tawa menyeramkan dan tangan yang busuk karena nekrosis, terkadang tangan itu jatuh dan pria itu memperbaikinya lagi.

melihat semua anggota phantom di rumah ini telah berkumpul dan duduk, Rosen tersenyum.

"semua sudah berkumpul, mari kita doa kepada bunda bulan kesadisan dan kenajisan. semoga kita selalu dilimpahi makanan yang penuh kejahatan, penyiksaan, dan kengerian. semoga rumah ini selalu mendatangkan manusia segar"

phantom lain membentuk gesture doa, mereka berdoa dengan khusyuk.

di saat itu dari balik jendela tinggi di belakang Rosen bulan merah seperti darah mulai bersinar.

*********

Agnidara tidak tahu kenapa tapi perasaan pekat dan jahat di udara tambah menebal, suara dari lantai bawah tampak sibuk.

sekali kali dia mendengar suara piring dan garpu yang beradu atau beberapa alat masak yang saling bertabrakan.

dia juga merasa "rumah" ini tampak hidup, dinding dindingnya tampak menggeliat dan merasa banyak mata yang tumbuh di dinding memperhatikannya.

perasaan cemas muncul dalam dirinya.

sebuah suara dari luar pintu terdengar, sepertinya pembicaraan antara dua orang.

"bulan merah di luar sangat indah bukan?ahh Romeo bagaimana menurutmu?"

"eehhh eeghh"

"ahh kamu tidak bisa berbicara ya, oh aku lupa aku telah menjahit mulutmu. kalian manusia sangat lucu ya, ahhh aahhh Romeo"

dua suara itu membuat Agnidara sadar bahwa di luar sedang terjadi bulan darah!

dia merasa aneh dengan dua percakapan di luar, tampaknya Romeo adalah seorang manusia laki laki dan yang wanita adalah phantom, lalu sepertinya mereka atau lebih tepatnya phantom wanita itu sedang melakukan hal tidak senonoh kepada manusia laki laki itu.

Agnidara tidak mau melihatnya, dia mau mulai ritual langsung. dia tahu bahwa ini adalah kesempatannya!

menyalakan lilin dan dupa dia mulai melakukan tahap tahap dalam ritual itu.

orb pembersih bersinar

Agnidara berkata ""Saya secara resmi menyatakan bahwa tempat ini adalah tempat yang sakral bagi saya dan menjadi tempat sakral untuk proses segala sihir, energi, dan kekuatan untuk tujuanku dan asensiku, segala kejahatan yang mendekat sirna dan menjadi makanan yang menyehatkan"

" tempat sakral ini dapat memperluas dirinya, dapat memiliki mode penyerap dan perlindungan! aku menyatakan ruang ini fleksibel sesuai kehendakku!"

Agnidara tidak tahu kenapa tapi menurut intuisinya dia lebih baik mengatakan perkataan tersebut, dengan menambahkan pernyataan pada ritual dia merasa telah menambahkan suatu program tertentu.

orb pembersih bersinar dan darinya sebuah cahaya meluas, bersamaan dengan itu sebuah informasi masuk ke dalam benak Agnidara.

energi jahat dan merugikan perlahan lahan terserap dan diubah menjadi energi yang berguna untuk manusia.

perasaan jahat dan kotor di udara menghilang secara tiba tiba.

Agnidara dalam benaknya mengarahkan mode perlindungan di dalam ruangan ini dan mode penyerap menyebar ke seluruh bangunan tempat dia berada!

shatyan yang sedang memperkosa tubuh Romeo yang penuh darah dan luka merasakan ada sesuatu yang aneh.

maid wanita berambut pink itu merasa tubuhnya mulai melemah dan dia melihat ruangan di sebelah kanannya bersinar dengan sebuah cahaya yang membuatnya jijik dan takut.

dia ingin bersuara tetapi energinya terkuras secara cepat.

maid wanita yang tampak bugar itu perlahan lahan mulai layu dan mengering, lalu berubah menjadi debu hitam yang juga diserap oleh orb pembersih.

di ruangan makan.

Rosen yang menyaksikan Felicia yang mulai membentuk pedang darah dan menusuk phantom perawat merasakan ada sesuatu yang menarik kekuatannya.

tidak hanya Rosen semua phantom di meja makan juga merasakan hal yang sama.

yang pertama jatuh adalah para maid phantom, tubuh mereka mulai layu dan mengering lalu menjadi debu hitam.

debu hitam itu terbang ke suatu arah.

merasakan arah tersebut adalah sumber masalahnya Rosen dengan cepat mengikuti debu hitam yang terbang.

tak lama dia melihat debu hitam masuk ke dalam kamar dari celah celah pintu.

dia merasakan di balik pintu itu ada kehadiran phantom juga suatu energi yang membuatnya jijik dan takut.

menekan rasa takutnya Rosen menggengam gagang pintu, seketika tangannya mengeluarkan asap.

"arghhhhh"

perasaan terbakar dan nyeri membuatnya jatuh tersungkur.

dia merasa tarikan terhadap kekuatannya makin menguat.

phantom lain segera datang dan melihat Rosen yang tidak berdaya.

Agnidara mendengar suara ribut dari luar, dia tahu bahwa dia tidak bisa menyembunyikan kekacauan yang dia buat.

awalnya dia ingin menyerap para phantom secara perlahan lahan dengan mengaktifkan mode penyerap yang jangkauannya melebihi mode pelindung.

mode pelindung dia atur berjarak di ruangannya sehingga phantom di dekatnya tidak merasa lonjakan energi yang kuat secara tiba tiba.

tapi siapa sangka debu debu hitam tersebut akan muncul dan masuk ke dalam orb pembersih di depannya, dia merasa debu itu telah ditelan oleh orb pembersih dan menjadi makanan dari tempat sakral yang dia buat.

"apa ini?", dia melihat sebuah kabut hitam keluar dari boneka bayangan, kabut itu masuk ke dalam orb pembersih dan terus menerus memberi makan tempat sakralnya.

door dooor doorr krakk

dia mendengar suara pintu dihancurkan. serpihan kayu berjatuhan di depannya dan dia melihat sekumpulan phantom melihatnya.

dari phantom perawat yang dia kenal, phantom wanita dengan wajah pucat mayat, dan beberapa phantom yang tampak lemah dan sakit sakitan yang belum pernah dia lihat.