"banyak maunya betina manusia." kata Alto mandi dan ganti baju semnetara Sisi di ranjang Alto mata Sisi berjaga ke sekeliling ruangan.
"ini kamar apaan sih? ga ada ac, ga ada komputer, ga ada apa apa cuma ranjang kuno tok!"
klek!
Alot keluar pakai celana panjang hitam, kemeja putih ga dikancing. otot perut Alto bikin Sisi tercengang.
"astaga! lo itu atlet bukan?"
"atlet?"
"lo atlet gulat ya?"
Alto ga peduli, dia duduk di tepi ranjang natap kaki jenjang Sisi yang pakai rok mini itu, bagian paha dan isi rok bikin Alto nelen ludah.
"lo siap! sesuai permintaan lo, gue udah mandi dan wangi."
"eum iya euh tapi, eh gini ya Alto! gue ini masih perawan ting ting jadi sebenernya gue agak takut sih apalagi liat body lo yang gede gagah gitu, eum gue takut sakit!" kata Sisi merangkak ngedeketin posisi Alto.
posisi Sisi bikin penis Alto kejang kejang, ah dasar betina manusia suka mancing mancing.
"eum, liat deh ini otot perut lo! kenceng gini, gue ga bisa bayangin pistol lo kaya apa!"
Alto merem, mencoba menggambar situasi, sosok Sisi yang merangkak, payudara yang bengkak, tatapan mata Sisi yang nanar ke arah selangkngan Alto bikin darah Alto berdesir panas.
"sebetulnya gue ga suka basa basi dan ngulur waktu!"
set! tangan kekar Alto nangkap kepala belakang Sisi, diserangnya bibir Sisi tiba tiba.
dengan penuh nafsu Alto melumat dan menghisap bibir dan lidah Sisi sementara cewek itu pasrah dalam dekapan erat Alto.
Tangan Alto memeluk erat Sisi sampai dada mereka nempel sempurna dan Alto bisa rasain toket Sisi mengencang, puting Sisi melesak kejepit ditengah tengah.
"euugf~"
"eeeuhf~~"
ga mau sia siakan kesampatan, tangan Alto menangkap toket kencang Sisi, diremasnya toket Sisi kuat kuat sambil terus nyipokin bibir Sisi penuh nafsu.
Remasan Alto bikin Sisi mendesah, bibir Sisi terbuka tutup mengimbangi serangan bibir Alto belum lagi remasan tangan Alto yang bikin badan Sisi naik turun terangsang.
"eeeuuh~~~"
"eeeummm~~~"
"aaahhh eeeuhhh~"
tangan Alto pindah mengcengkeram bokong Sintal Sisi, ditariknya Sisi dan di dudukkan ke paha kencang Alto.
posisi ini bikin Sisi makin mepet badan Alto, tubuh mereka menempel sangat erat. kepala keduanya miring ke kiri kanan meladeni cipokan yang makin panas.
"eeeuhh..."
sejenak bibir mereka berpisah tapi tangan Alto masih setia merangsang toket dan pantat Sisi.
tatapan sayu Sisi bikin Alto makin gregetan.
"eeuuhhh lo uda sange banget ya? euh.. gue bisa rasain kenti lo nusuk nusuk meki gue!"
Alto cuma menyeringai
"Ah!"
erang Sisi kaget ketika Alto miringin posisi badan Sisi, kepala Alto turun ke leher Sisi, wangi parfum Sisi bikin Alto mabuk kepayang, naluriah silumannya bangkit.
taring Alto muncul, lidah bercabang Alto menjulur menjilati leher Sisi.
Sisi ngerasa aneh kok lidah kasar Alto berubah tipis dan tajam tapi karena udah kepalang sange Sisi mengabaikan itu.
sluurpp...
"eeugh!"
hampir aja tarinh Alto menusuk nadi Sisi tapi mata buta Alto menghitam, menyadarkan Alto kalau doi ga boleh lakuin itu.
"ak!" Alto agak mengerang sakit bikin mata terpejam Sisi ke buka.
"lo kenapa?" tanya Sisi.
adegan panas terjeda dan sisi melambaikan tangan depan mata Alto karena ngerasa aneh.
"lo ga bisa liat?"
"iya, gue buta!"
"hah?"
anjir ganteng gagah tapi buta mak!
"lo becanda?"
"gue ga becanda."
"astoge lo serius buta?"
"ya, apa lo masih mau lanjut!"
"ya gimana lagi, gue udah kepalang sange bego!"
teriak Sisi nyerang bibir Alto. Sisi menghisap bibir Alto sampai badan Sisi oleng dan jatuh ke ranjang.
Alto juga sama, mendapat lampu hijau, Alto lngaung merangkak naik di atas Sisi.
"gue minta lo gentle ya, ini pengalaman pertama gue."
"iya, gue janji."
Sisi narik nafas siap siap.
dengan lembut Alto melumat bibir Sisi lalu turun menciumi dan menjilati leher jenjang Sisi.
ciuman dan jilatan Alto bikin Sisi terus mendesah sampai kaki Sisi nendang nendang selimut ga ku ku nahan tangsangan lidah dan bibir Alto.
"aaahhhh eeeeuhhh mau sampai kapan lo jilatin leher gue, geli banget tauui..."
"lo mau gue gentle kan?"
"i iya sih tapi jangan kelamaan lah.."
"kenapa? apa ini udah basah?"
"eeukk!" Sisi nutup mulutnya pas tangan Alto jahil nyubit bibir mekinya. "eeeuhh.."
"jangan tutup mulut dan mata lo! liat gue dan teriakin aja nama gue."
"huah! gue liatin lo juga percuma kan lo buta dodol!"
mendengar itu bibir Alto senyum, "bukannya bagus jadi lo ga usah malu karena gue ga bisa liat muka lo!"
Sisi yang emang malu langsung kalem denger ucapan Alto.
andai lo tau betapa saltingnya gue sekarang, meski lo buta tapi muka ganteng dan badan gagah lo bikin gue beneran turn on
"aaahhh punya lo udah basah." kata Alto sambil terus nyubitin bibir tembem meki Sisi, celana dalam basah Sisi makin lembab.
"aaahhh... lo ngapain sih nyubitin meki gue terus..."
"gue mau pemanasan biar nanti lo ga ngerasain sakit."
"ya tapi jangan lma lama, gue mau lepas status virgin gue!"
"lo ga sabaran banget sih!"
set!
tangan Alto melucuti baju basah Sisi, tengkuk Sisi bikin Alto tertegun apalagi bukit kembar Sisi yang nasih di bungkus bra.
"lo kenapa bengong seakan lo bisa liat gue?"
"ah, gue yakin badan lo indah!"
"lo ga bakal bisa liat juga jadi buruan deh!"
"lo ga sabar banget ya!"
yaiyalah, liat muka sama badan lo gimana gue tahan!
"inget apapun terjadi ke depannya, lo ga boleh nolak ya?"
"iye kan gue udah janji tadi, udah sih bisa ga kita langsung aja?"
"gak bisa karena gue ga mau nyobek vagina lo!"
"lah emangnya lo itu cangkul bisa ngerobek punya gue! gue sering nonton bokep, meski kenti orang afrika gede tapk tetep muat tuh di meki cewe, bahkan meki bisa lahirin bayi!"
Alto cuma tersenyum sinis.
"oke kalo lo se gak sabar itu!"
Sisi langsung nahan nafas bersiap siap digagahi Alto.
tapi ternyta Alto ga setega itu, sebelum ke makanan inti Alto dengan lembut merangsang vagina sensitif Sisi, dibelai lembut sama Alto lalu ditarik cd Sisi.
"eeumm wangi tubuhmu sangat luar biasa, pantasan jantan kami berlomba lomba."
"yaiyalah parfum gue maha!"
"kalau sakit menjerit aja~"
"euh iya, tapi gue ga akan menjerit soalnya gue elau boong ama temen gue kalau gue itu uda ga perawan dan udah sering ml, kalo gue teriak kebohongan gue tar kebongkar!"
"hahaha memangnya temen lo bisa denger?"
"ya ga sih! tapi gue tetep ga akan teriaklah lagian cuma gitu doang kan!"
"oke, berarti lo udah siap?"
"siap!"
hup!
lidah Alto menjangkau bibir Vagina Sisi dan itu bikin badan Sisi gemeteran.
"eeeuuuhh...." erangan Sisi sangat pelan.
Alto memperdalam jilatannya, dari bibir vagina Sisi terus masuk menjangkau itul basah Sisi. dan wangi Sisi bener bener jadi candu bagi Alto.
"eeuumm sluurppp... ashhh ini enak sekali eumm slurrp.."
"aaahhh euuuh Geli!!!"
"sluurrrp!" sambil menjilati luar vagina basah Sisi, jari Alto menekan nekan bagian tengah dan sek! jari Alto nusuk vagina Sisi.
tusukan jari Alto bikin Sisi melonjak bangun sambil menjerit kencang.
"Akkkhhh!!!"
"katanya ga akan jerit!"
"ya itu aw! eeuu nyeri, kontol kamu dalem banget nusuknya aaaiih!!!" lirih Sisi gemetar sambil nahan tangis.
"hahaha, gue bahkan belum buka celana."
"hah!"
"itu baru jari!" kata Alto ngacungi jarj tengah dan telunjuk yang basah, dijilatinya jari basah itu, cairan vagina Sisi bikin Alto makin semangat. "uumm yummy..."
"hah baru jari?"
"ya."
lalu Ato berdiri, buka ikatan pinggang, nurunin resleting, seeettt!
pentungan Alto menyusup keluar seakan bilang hay ke Sisi.
"what!!!" mata Sisi bergetar liat kontol tegang Alto. "gustiiii..."
bruk!
Sisi pingsan.