Chereads / your majesty (RusAme) / Chapter 2 - awal sebuah pertanda

Chapter 2 - awal sebuah pertanda

seseorang dengan pakaian putih kerajaan berdiri di depan sana, rambutnya tertiup angin dari jendela dan wajahnya sedikit tertutup sebelum ia berbalik dan menatap ke arah para penjaga yang baru saja memasuki ruangan.

"salam pangeran"sebuah kata kata terucap dari mulut seorang penjaga yang menahan naga itu menggunakan sebuah rantai yang menyegel kekuatan nya, penjaga di sebelah kanan nya juga membungkuk dan memberikan hormat pada seseorang yang berdiri di depan jendela "kami membawa apa yang anda inginkan" ucap penjaga lainnya Sambil sedikit membungkuk sebelum kemudian mereka kembali ke posisi mereka yang tegak sambil terus menggenggam rantai naga itu agar tidak terlepas.

pemuda di depan jendela itu memberikan senyuman tipis tapi tatapannya yang kosong justru terlihat seperti orang mati, pemuda itu mendekat ke arah naga sebelum tiba tiba naga itu menatap nya balik dengan tatapan penuh kebencian.

"jadi engkau? yang telah mencuri dan membakar setengah desa dalam waktu semalam?"kata kata pangeran itu terucap dari mulutnya sebelum kemudian mengangkat dagu naga itu agar dia bisa melihat wajahnya nya "menarik"

sambung pangeran sebelum tiba-tiba manusia setengah naga itu mengigit tangan nya hingga darah keluar dari telapak tangan pemuda itu, harus di akui, gigi naga yang tajam itu bisa menembus ke kulitnya. Dengan cepat pangeran itu menarik tangannya dan mengelus-elus bekas gigitan itu.

"mood mu sedang buruk ya?"tanya pangeran mengenakan sarung tangan putihnya lagi

penjaga mundur sedikit saat pangeran memberikan arahan pada para penjaga sebelum kemudian pangeran itu mendekat lagi ke arah naga yang memandangi nya dengan penuh kebencian.

"aku punya hak di sini,aku bisa membebaskan mu jika kau mau"ucap pangeran menatap naga di hadapannya dengan tatapan mata yang tenang dan terlihat seperti orang tanpa emosi.

naga itu meludahkan darah sisa gigitan di mulutnya ke samping pangeran "aku tau rencana mu"ucap naga itu menatap pangeran dengan tatapan tajam dan penuh kebencian.

pangeran itu tersenyum tipis lagi sebelum kemudian mata nya menatap ke arah naga itu "kita baru pertama kali bertemu," ucap pangeran itu "ku pikir aku tau namamu" sambungnya sedikit dengan senyuman licik,ia kemudian berjalan ke meja dn mengambil sebuah kertas "namamu Rusia kan?"tanya pangeran itu sambil membaca sebuah kertas berisi data para tahanan sebelum kemudian menunjukannya ke arah manusia naga bernama Rusia itu "aku bisa saja membebaskan mu, menggunakan surat ini,apa kau tidak ingin kebebasan?"tanya nya sambil memberikan penawaran pada Rusia.

"apa yang sebenarnya kau inginkan?"tanya Rusia menatap tajam ke arah pangeran yang berdiri di depannya dengan surat tahanan di tangannya.

pangeran itu mengangguk kecil tanpa alasan sebelum kemudian tersenyum lagi,dia tidak menyangka bahwa naga itu sangat pintar,naga itu bisa menebak keinginannya yang sebenarnya "aku menginginkanmu" ucap pangeran itu masih dengan tatapan tenang nya

"maksudku,aku menginginkanmu sebagai pengawal pribadi ku, ya, kau tau kan? aku butuh perlindungan"ucap nya sedikit memutar mata nya sambil kemudian kembali menatap ke arah Rusia.

" kenapa harus aku?"tanya Rusia lagi yang dengan cepat di jawab oleh pangeran di hadapannya

"karena aku ingin memiliki seseorang yang bukan termasuk ras manusia maupun peri"ucap pangeran cukup masuk akal untuk di dengar "aku ingin pengawal dari ras terkuat di sini"sambung nya.

kata kata itu membuat Rusia memutar otaknya 180° dari posisi awalnya,menjadi pengawal pribadinya itu sama saja seperti terpenjara dalam hal lain, itu sama seperti kemungkinan besar bahwa pangeran licik itu akan memperlakukannya seperti hewan peliharaan nya, tapi mungkin itu lebih baik dari pada hanya melihat tembok penjara sebelum kemudian di eksekusi mati.

"kau tidak ingin mati di sini kan?"tanya pangeran itu

tapi Rusia kemudian menatap lagi ke arah nya,dia mungkin memang tidak ingin mati di sini,dia ingin mati dengan elegan, tidak di tempat yang penuh dengan sengsara seperti di sana.

"aku akan membunuhmu"ucap Rusia dengan nada kesal dan sedikit mengancam

"sepakat"sambung pangeran itu mengambil kunci dan melepaskan rantai yang mengikat tangan Rusia

Rusia bisa merasakan kembali kekuatan nya yang tadi tersegel perlahan kembali ke tubuhnya,dia berencana membunuh pangeran itu hidup hidup sekarang,tapi kemudian ia menarik diri dan memutuskan untuk menahan rencananya untuk sementara.

pangeran itu menatap ke arah para penjaga yang memandangi mereka sebelum kemudian berjalan ke arah penjaga itu,tapi sebelum itu ia menatap ke arah Rusia sebentar.

"pakaian mu harus lebih baik"ucapnya menatap ke arah Rusia sejenak sebelum kemudian memerintahkan pengawalnya untuk memberi tahu penjahit pribadinya bahwa dia mungkin membutuhkan beberapa kain untuk mulai menjahit pakaian untuk Rusia.

pangeran itu masih menatap ke arah milik naga nya sekarang "kelihatannya usia mu tidak jauh dari ku"ucap pangeran itu yang langsung membuat naga itu membalas nya dengan nada yang terdengar dingin.

"Terserah apa katamu"ucap naga itu dengan tatapan datar dan dingin

"Oh?"pangeran itu terdiam saat mendengar nya,dia kemudian berjalan ke arah pintu dan membuka nya

"Ayo"ucap pangeran itu menuntun Rusia ke ruang penjahit sebelum kemudian dia masuk ke ruangan itu.

Di Sana ada seorang penjahit yang sedang sibuk mencari kain sebelum kemudian terkejut kecil saat pengeran itu memasuki ruangan.

"saya membutuhkan sebuah pakaian"ucap pangeran itu segera berdiri di belakang penjahit itu

"Ya,penjaga sudah memberi tahu ku, apakah pangeran ingin pakaian baru?"tanya gadis penjahit itu pada pangeran di depan nya

"Bukan aku"pangeran itu berkata sambil mengangguk kecil,dia kemudian menunjuk ke arah rusia yang berdiri di belakangnya "untuk dia"ucap nya

Penjahit itu sontak terkejut,dia tidak bisa berhenti membuat mata nya terbelalak kaget saat melihat Rusia

"N-naga?"tanya penjahit itu dengan tatapan agak syok, tidak menyangka bahwa pangeran dengan berani nya membawa naga ke dalam istana.

Pangeran itu mengangguk sedikit saat bicara dengan penjahit itu,penjahit itu justru menatap ke arah Rusia sedikit "bagaimana aku harus membuat pakaian untuk naga yang memiliki duri yang tajam,kain apa yang bisa ku gunakan untuk itu?"batin penjahit itu sedikit menghela nafas kecil sebelum kemudian berbalik mencari kain yang cocok dan mulai mengukur tubuh Rusia mulai dari tangan, ukuran pinggang, hingga kakinya.

Pangeran itu menatap penjahit dengan teliti sebelum kemudian pakaiannya selesai dan Rusia langsung mengenakan nya, pakaian itu terasa tidak nyaman pada awalnya hingga ia bahkan menggaruk garuk kain pakaiannya,tapi aneh nya,pakaian itu tidak terlihat akan sobek sama sekali, meskipun terkena kuku tajam milik Rusia.

"Itu terbuat dari kain yang kuat,tenaga mu tidak akan bisa merobeknya"ucap pangeran itu sebelum kemudian berjalan ke arah sebuah rak kain.

Sementara itu penjahit tampak kewalahan,dia terlihat lelah setelah membuat pakaian Rusia,itu sangat sulit terutama dengan kain yang sangat sulit untuk di potong dengan gunting biasa, bahkan penjahit itu berfikir bahwa pangeran sudah sangat gila sekarang, sungguh sepertinya tidak ada hal gila lain yang di lakukan pangeran selain membawa naga yang bahkan sudah menjadi buronan ke dalam Kerajaan, tapi sesaat setelah penjahit itu meletakan kepalanya di atas meja, tiba tiba dia di kaget kan dengan kedatangan Rusia yang menatapnya di sebelahnya.

"Ada yang bisa saya bantu?"tanya penjahit itu terlihat cukup terkejut saat menatap Rusia.

Rusia menatap penjahit itu dengan tatapan dingin tapi tenang "ya,bisa aku menanyakan mu sesuatu?"tanya nya

Penjahit itu sedikit ketakutan karena dia sedang berhadapan dengan naga di depannya,naga yang bisa sewaktu-waktu membunuhnya kapan saja.

"Y-ya, apa itu?"tanya penjahit itu dengan nada yang sedikit terpaksa.

"Siapa pangeran itu?"tanya Rusia pada penjahit yang sedikit ketakutan itu.

"Oh? Dia? nama nya Amerika,dia pangeran di sini"ucap penjahit itu saat mereka berdua menatap ke arah Amerika yang sedang menatap ke luar jendela, Amerika adalah pangeran dari kerajaan itu,dia putra tunggal ke dua yang di miliki kerajaan.

Amerika memandang melalui jendela sebelum kemudian berjalan ke arah rusia

"Aku ingin keluar"ucap Amerika menatap Rusia sejenak sebelum kemudian berbalik dan berjalan ke luar,tpi sebelum itu dia berterimakasih pada penjahit itu.

Setelah Rusia dan Amerika Keluar,penjahit itu merasa cukup lega, dia ahkirnya bisa merasakan rasanya rebahan, sungguh dia tidak bisa berkata-kata lagi tentang pangeran Britania yang satu ini.

_____________________________

anemy? ya emang anemy, but i don't care.

):D