Mereka pun sampai di cafe
"Jadi gimana, udh dapat solusi?" Tanya revana
"Hm gw juga bingung lagian lu mendadak sih kasih taunya" jawab Risa
"Yaelah gw aj gatau mommy Ama Daddy gw bakal ngomong gitu" ucapa revana
"Iya deh iya" ucap Risa, saat Risa menengok ke depan tidak sengaja dia melihat perempuan yang tak asing baginya, senyum pun mulai terukir di wajah Risa dia sepertinya mendapat ide untuk masalah sahabatnya ituu
"Rev" panggil Risa
"Hm" revana hanya berdehem
"Lo bilang mommy Ama Daddy Lo gak keberatan kalau pacar Lo cewek kan?"
"Hm,e -eh jangan bilang lu mau" ucapan revana terpotong saat tiba tiba Risa memanggil seseorang yang namanya tak asing bginya
"Renata" panggil Risa sedikit berteriak,renata pun menoleh
Renata POV
Aku sudah sampai di cafe dan duduk di meja, aku memesan kopi dan wafel
Tapi saat aku sedang asik menyeruput kopi ku ada yang memanggil ku
"Renata" panggil seseorang itu
Aku pun reflek menoleh ke sumber suara tersebut dan mukaknya tidak asing bagiku dan dia ternyata rekan Bisnisku Risa,aku pun menghampiri mereka dan bertanya
Renata POV end
"Iya ada apa kau memanggil ku" tanyaku sopan
"Silahkan duduk dulu bu Renata" jawab Risa
"Oh astaga tidak usah terlalu formal, panggil saja Renata tapi jika di kantor baru kau harus memanggil panggil Bu" jawab Renata
"Hehe, duduk saja disini biar kita bisa bincang bincang sebentar" ucap Risa senyum
Renata pun mengangguk
"Eh apakah kamu masih ingat aku?" Tanya Risa
"Tentu saja kamu Risa kan dan ini pak Rev kan?" Jawab Renata
"Hahahaha pak Rev" ucap Risa tertawa
Sedangkan Renata hanya bisa mengerutkan keningnya kenapa risa ketawa mendengar ucapan Renata
"Aku cewek bukan cowok" akhirnya revana menjawab setelah lama dia diam
Renata pun langsung melongo mendengar ucapan revana, pantas saja Risa tertawa bagaimana tidak, Renata malah menyebut pak bukan buk
"Hah?s-serius?,tpi wajahmu keliatan seperti cowok" ucap renata seakan tak percaya bahwa sebenarnya revana itu cewek
"Jadi selama ini kau tidak tau bahwa rev ini cewek?" tanya Risa sambil tertawa
Renata hanya mengangguk karena malu
"Hey sudahlah Risa,ap kau tidak lihat dia malu karena mu" ucap revana
"Oh ya?, maaf²" ucap Risa
"Tidak apa-apa" ucap Renata
"Apa aku boleh menanyakan sesuatu kepadamu? Tanya Risa
"Tentu Risa" jawab revana
"Maaf jika aku lancang, tapi apakah kamu sudah memiliki pacar?" Tanya risa
"Hmm, aku sudah dijodohkan" jawab Renata walaupun dia tidak cinta dengan Alex tapi dia harus tetap menghargai nya
"Huft" Risa menghela nafasnya dan kemudian berkata
"Apa kau mencintainya?" Tanya Risa lagi
"Hmm, maaf sebelumnya kenapa kau bertanya begitu?" Tanya renata
"Ah tidak apa apa, aku hanya bertanya" ucap Risa
"Baiklah, aku sebenarnya tid-" ucapan Renata terpotong oleh revana
"Sudahlah Risa kau seperti polisi yang sedang mengintrogasi orang saja" ucap revana
"Oh maaf maaf, maafkan aku membuat mu tidak nyaman" ucap Risa
"Ah tidak apa-apa,kau sama sekali tidak menggangu ku, aku sebenarnya tidak mencintainya tapi orang tuaku yang memaksa ku, aku hanya menghargai orang tuaku jadi aku menerima perjodohan ini" jelas Renata panjang lebar
"Ohhh, aku paham apa yang kau maksud" ucap Risa sambil tersenyum
Akhirnya mereka berbincang bincang cukup lama sampai pukul sudah menunjukkan 10 pagi dan mereka disana sudah dari pukul 8
"Oh iya besok kita ada acara pembukaan cabang baru yang dari kerja sama kita itu kan" ucap Risa tiba tiba
"Oh iya, acara nya mulai jam 8 kan dan itu cukup jauh dari sini jdi kita harus siap lebih pagi untuk kesana" ucap Renata
"Kau benar" ucap Risa
"Hm, sudah jam 10 aku ada kerjaan, aku permisi dulu ya Renata" ucap revana
"Oh iya silahkan revana" ucap Renata
"Ada acara ap rev?" Tanya Risa
"Astaga Risa, hari ini kan kita harus ke kantor pusat buat liat laporan cabang lain inget kan" ucap revana
"Oh iya, astaga Sampek lupa" ucap Risa
"Eh aku duluan ya Renata, sampai ketemu besok daaa" ucap Risa lagi, dan melambaikan tangan kepada Renata
"Oh iya daa" ucap Renata
"Daa" ucap Revana
"Daa juga" ucap Renata melambaikan tangan
Ditempat lain
Risa dan revana menuju kantor pusat
"Kok bisa ya gw lupa kita harus ke kantor pusat" ucap Risa
"Ya mana gw tau emng gw peramal" ucap revana
"Halah gw lupa cuma sekali doang kok, gk kayak lu Rev sering lupa meeting" ucap Risa tak mau kalah
"Cewek emng gtu g mau kalah" ucap revana pelan namun tetap saja di dengar Risa
"Apa Lo bilang?Lo juga cewe revanaaa!!!" Ucap Risa sambil menjewer telinga revana
"Adeh aw aww sakit, ah elah gw cuma bercanda" ucap revana sambil memegang telinga yang sudah merah akibat di jewer Risa
Tak lama kemudian mereka pun sampai dan langsung masuk ke kantor pusat tapi langkah revana terhenti saat melihat seseorang yang ia kenal
Revana mengerutkan kening nya sambil melihat orang itu dari kejauhan
"Tunggu dulu Ris, itu bukannya Salma ya? Tanya revana kepada Risa
"Eh iya tu keknya dia, samperin yuk" jawab Risa dan dia berlari menghampiri orang itu, revana pun mengikuti Risa dari belakang
"Salma ini beneran Lo?" Tanya Risa
"Risa? Lo kok bisa disini? Tanya Salma balik
"Wah gila dunia ini sempit banget ya, lu kemana aja?, selesai kuliah Lo malah ngilang" ucap Risa yang kini memeluk Salma
"Hehe maklum gw sibuk kerja, gw di pindah ke Amerika Ama bokap gw" ucap Salma
"Gw kangen banget Ama lu" ucap Risa
"Gw juga" ucap Salma mereka pun selesai berpelukan
"Wah gw keknya dilupain nih" ucap revana tiba tiba
"Hah?rev lu juga disini, wah wah wah dunia ini emang sempit" ucap Salma dan ingin memeluk revana tapi ditahan oleh revana
"Eitss gada peluk pelukan" ucap revana
"Ishhh lu mah masih sama anti peluk peluk" ucap Salma sambil tertawa
Mereka pun berbincang bincang, dan sampai lupan untuk mengecek laporan cabang
Tiba tiba revana ingat kerjaan nya belum selesai dan dia langsung pergi meninggalkan 2 temannya itu
"Eh gw mau ngecek laporan dulu, Risa kalo Lo mau ngobrol gak apa-apa lanjutin aja, biar gw yang cek laporannya, gw duluan" ucap revana
"Ok" ucap mereka berdua
Pokoknya mereka itu bahas bahas yang biasa dilakukan cewek ya guys kalo athor jelasin ga selesai selesai ni cerita
Yaudah lanjuttt
Tapi besok, author lagi capek guys