Chapter 7 - 1.6

Beberapa hari ini, Lee Taemin bangun seperti biasa, Dia berangkat menuju pekerjaannya sebagai pelayan di restoran, dengan senyum hangatnya menyambut para pelanggan. Pada malam hari, setelah jam kerjanya selesai, Lee Taemin kadang-kadang pergi ke sebuah kafe untuk menyalurkan bakatnya sebagai penyanyi. Untuk menambah pendapatan dan mengisi waktu luangnya. Suaranya yang merdu selalu menyihir para pendengar, dan dia senang bisa menghibur orang-orang melalui musiknya.

Namun, ada perasaan aneh yang mengganggunya saat ini. Dua hari ini, Rasanya seolah ada yang selalu mengawasinya, bahkan saat dia berada di restoran atau cafe tempat dia bekerja sampai dia naik ke bus ini.

Dia merasa seolah-olah ada tatapan intens dari belakangnya, menyelusup ke bagian belakang lehernya. Rasanya cukup mengganggu, membuatnya ingin memastikan apakah ada yang memperhatikannya dengan intensitas tersebut.

Dengan perlahan, Dia mencoba menoleh ke belakang untuk memeriksa. Namun, ketika dia melihat ke arah penumpang di belakangnya, semuanya terlihat seperti biasa. Tidak ada ekspresi aneh atau tatapan yang mencurigakan. Semua orang terlihat sibuk dengan urusan masing-masing atau berbicara dengan teman mereka.

Lee Taemin "Sistem, Apa ada yang mengikutiku?

001 "ada orang yang terus mengikutimu. Harap berhati-hati dan tetap waspada."

Lee Taemin "bisakah kamu melihat siapa itu? Apa itu seseorang yang tubuh ini kenal atau orang yang berhubungan dengan Xu Feng Yang? Atau hanya orang asing?"

001 "Maaf sistem tidak bisa memastikan, tapi sepertinya dia tidak berhubungan dengan tubuh ini"

Lee Taemin terdiam sejenak, jika orang itu tidak berhubungan dengan tubuh asli mungkin dia seseorang yang ada kaitannya dengan Xu Feng Yang. Dia mungkin harus memberitahu Xu Feng Yang tentang ini.

001 "Tuan, Kenapa kau yakin orang itu ada kaitannya dengan Xu Feng Yang?"

Lee Taemin "Xu Feng Yang sedang mencoba bersembunyi dari orang-orang yang mencoba membunuhnya. Meskipun ini sudah hampir sebulan, orang-orang itu tentu tidak akan menyerah begitu saja. Entah orang itu ada kaitanya dengan Xu Feng Yang atau tidak. Aku akan memberitahu Xu Feng Yang agar dia lebih waspada"

Setelah sampai dia melepas sepatu dan menghempaskan diri di sofa, merasa lelah namun juga puas. Xu Feng Yang segera menghampirinya dan memberikan segelas air.

Xu Feng Yang "Minumlah, Ada apa denganmu hari ini? sepertinya ada yang mengganggumu?"

Lee Taemin "Terima kasih. Aku merasa ada yang selalu mengawasiku. Ini benar-benar membuatku tidak nyaman."

Mendengar hal itu, Xu Feng Yang mencoba mencari tahu lebih lanjut, "Seperti apa orangnya? Apakah kau mengenali mereka?"

Namun, Lee Taemin menggelengkan kepala dengan wajah cemas, "Aku tidak tahu siapa mereka. Tidak pernah melihatnya sebelumnya. Mungkin hanya perasaanku yang berlebihan."

Di malam hari, suasana kamar menjadi tenang. Xu Feng Yang berbaring di tempat tidur dengan pikiran yang penuh kekhawatiran. Kata-kata Lee Taemin terus terngiang dalam benaknya, menyiratkan bahwa ada seseorang yang mengawasinya. Selama beberapa hari terakhir, Xu Feng Yang hanya berani keluar dari rumah di malam hari, ketika Lee Taemin pergi bekerja atau saat Lee Taemin tertidur lelap.

Beberapa hari ini dia mencoba menghubungi bawahannya yang menurutnya paling setia. tapi kemungkinan ada dua kemungkinan bagi orang yang datang. Entah itu adalah bawahannya yang paling setia yang datang untuk membantunya, atau justru musuh yang ingin melacak keberadaannya dan mengancam nyawanya.

Hari sudah mulai terang ketika Lee Taemin bangun keesokan harinya. Dia segera bangkit dari tempat tidur dan mulai bersiap-siap untuk berangkat kerja seperti biasa. Sudah hampir sebulan Xu Feng Yang tinggal di rumahnya, dan selama itu, Lee Taemin telah berusaha mencoba membuat nilai perasaan Xu Feng Yang naik.

Namun, ada satu hal yang menyulitkannya. Meskipun dia telah berusaha sebaik mungkin, nilai perasaan Xu Feng Yang terhadapnya tetap stabil di angka 15%. Setiap kali dia berpikir bahwa nilai perasaan itu akan meningkat, tetap saja tidak ada perubahan yang signifikan.

Lee Taemin "Feng Yang, aku pergi bekerja"

Xu Feng Yang "Semoga hari kerjamu menyenangkan!"

Lee Taemin berdiri di depan pintu, siap untuk berangkat bekerja. Kakinya melangkah keluar menuju halte bus. Sementara Lee Taemin pergi, seorang pria misterius keluar dari sebuah celah di bangunan. Pria itu mengenakan masker hitam. Dengan gerakan hati-hati, dia mengendap-endap menuju pintu masuk rumah dan masuk. Saat memasuki rumah itu sebuah tangan tiba-tiba menyergapnya dan mencengkram lehernya dengan kuat.

Xu Feng Yang "siapa yang mengirimmu?"

Mendengar suara Xu Feng Yang, pria bermasker itu berhenti memberontak. "Tuan muda, ini aku, Li Wei. Aku datang ke sini mencarimu," ujar pria bermasker.

"Li Wei? Apa kau menerima pesanku?" Xu Feng Yang melepaskan cengkeramannya.

"Iya," ujar Li Wei dengan pasti.

Xu Feng Yang meneruskan pertanyaannya dengan serius, "Selain kau, siapa yang tahu aku berada di sini?"

Li Wei dengan cepat menjawab, "Hanya aku yang tahu. Aku tidak berani memberitahu siapapun."

Xu Feng Yang "Bagus. Bagaimana keadaan sekarang ini?"

Li Wei "Setelah tuan menghilang di sekitar pinggiran kota, kita mencarimu. Aku mendengar Qin Yunan juga mencarimu. Tapi karena kita tidak menemukanmu di sini, kita mencoba mencari di tempat lain. Posisi ketua untuk sementara diambil oleh pamanmu."

Xu Feng Yang kembali tentang pengkhianat yang mencoba membunuhnya, "Bagaimana dengan para pengawal yang melakukan itu?"

Li Wei "Para pengawal itu sudah diinterogasi, tetapi mereka tetap tidak mau membuka mulut. Karena dianggap tidak berguna, mereka dibunuh oleh pamanmu."

Xu Feng Yang terkejut, "Mereka semua dibunuh oleh pamanku?"

Li Wei mengangguk, "Iya, tuan. Tuan, ayo kita kembali."

Namun, Xu Feng Yang menolak, "Tidak. Tidak bisa kembali sekarang. Pengawal yang bersamaku waktu itu jelas-jelas dipilih dengan teliti. Tidak ada orang-orang yang mengetahui keberadaanku waktu itu kecuali orang-orang penting dari kelompok kita. Para pengawal itu berani mencoba membunuhku, pasti ada orang dari kelompok kita yang menjadi pengkhianat. Aku tidak bisa kembali sampai aku mengetahui siapa si penghianat."

Li Wei bertanya, "Apa yang akan kita lakukan sekarang?"

Xu Feng Yang menjawab tegas, "Pilih beberapa orang yang setia. Kita akan mencari tahu dulu siapa si penghianat. Jangan memberitahukan keberadaanku. Juga bantu aku menyelidiki siapa Lee Taemin, dia orang yang menolongku tapi aku masih ragu dengannya."

Li Wei menyetujui rencana Xu Feng Yang, "Baik, tuan." Lalu, Li Wei pergi untuk melaksanakan tugasnya.

Sementara itu, Lee Taemin berada di dalam bus menuju tempatnya bekerja. Sistem 001 mengingatkannya tentang bahaya yang mengintai.

"Tuan, apa tidak apa-apa meninggalkan Xu Feng Yang sendirian? Bagaimana kalau orang yang mengikuti mu kemarin ingin membunuhnya?" tanya Sistem 001 dengan khawatir.

Lee Taemin menjawab dengan percaya diri, "Tidak apa-apa. Aku sudah mencoba memperingatkannya. Itu mungkin salah satu bawahannya. Aku tahu. Saat aku tidur, Xu Feng Yang beberapa kali pergi diam-diam. Dia pasti sudah mulai mencoba menghubungi orang-orang kepercayaannya."