Chereads / hh2 / Chapter 2 - 2. Dunia lain (2)

Chapter 2 - 2. Dunia lain (2)

Tanganku yang masih lemah meraih kursi, tetapi tidak dapat tidak menopang berat badanku — dan saya jatuh.

Aku menghantam lantai dengan suara gedebuk. aku melihat ibuku menjatuhkan gelas yang di pegangnya, wajahnya menjadi pucat.

" Allen ! apakah kamu baik baik saja ? Dia bergegas ke sisiku dan mengangkatku dari lantai. Saat matanya bertemu dengan tatapanku, ekspresinya mengendur lega, dan dia mengelus kepalaku.

Tenang ibu, aku tidak jatuh terlalu tinggi, walaupun aku bisa merasakan kepalaku berdenyut denyut karena menghantam lantai kayu.

Dia menatapku dengan hati hati, raut wajahnya menunjukkan bahwa cedera atau tidak dia menganggap ini cukup serius. Dia meletakkan tangannya diatas kepalaku. " hanya untuk berjaga jaga "kata ibu.

" Biarlah kekuatan ilahi ini memberikan orang yang telah kehilangan kekuatannya untuk bangkit kembali—Healing ! "

Tangan ibuku bersinar dengan cahaya redup dan rasa sakit di kepalaku langsung hilang.

Bwuh?

" Ini dia " katanya. " Semuanya sudah lebih baik !, kau tahu, mama dulunya adalah penyihir yang cukup terkenal " ucapnya dengan bangga.

Pikiranku berputar dalam kebingungan, berbagai istilah berputar putar di kepalaku : Mantra, penyembuhan, penyihir....

Serius — apa yang sebenarnya terjadi ? Itu tadi sihir bukan ?

***

Setelah semua itu, aku memberikan perhatian ekstra pada percakapan ibu dengan liana (pelayan). Saat melakukanya, aku memperhatikan mereka menggunakan kata yang aku tidak kenal. Kebanyakan di antaranya sepertinya nama negara, wilayah, atau teritori— Semuanya jelas merupakan kata benda yang belum pernah aku dengar sebelumnya.

Aku tidak ingin langsung mengambil kesimpulan, tetapi pada poin ini, itu hanya bisa berarti satu hal : aku tidak berada di bumi lagi, aku berada di dunia yang berbeda.

Dunia pedang dan Sihir.

Terfikir olehku : Jika aku hidup di dunia ini, aku bisa melakukan hal hal ajaib seperti yang ada dalam novel novel. Bagaimanapun juga ini adalah tempat fantasi tinggi, tempat yang tidak mematuhi aturan akal sehat. Jika aku tersandung, aku akan bangkit kembali, membersihkan diri dari debu, dan terus maju.

Diriku yang dulu telah mati dengan penuh penyesalan. Tapi sekarang aku tahu semua kesalahan langkahku. Dengan semua pengetahuan dan pengalaman dari kehidupan masa laluku, aku akan menjalani kehidupan ini dengan benar.

***

Sudah kira kira dua tahun sejak aku bereinkarnasi. Sekarang aku sudah bisa berjalan dan berbicara, tetapi bagaimanapun aku masihlah anak anak, tidak banyak yang bisa aku lakukan.

Pertama tama saya mulai belajar buku di rumah. Pelajaran bahasa adalah hal yang sangat penting, dengan pemikiran tersebut aku memutuskan untuk menjadikan sistem penulisan di dunia ini sebagai mata pelajaran pertama saya.

Hanya ada tiga puluh satu buku di rumah kami. Sebagai seseorang yang dulunya memiliki koleksi beberapa ribu buku jumlah ini jelas sangat sedikit— walaupun sebagian adalah novel ringan. Tapi aku menduga itu karena harga buku di dunia ini mahal, aku bisa melihat bahwa buku buku yang ada jelas bukan buku yang di cetak, tetapi di tulis dengan tangan. Karakter tulisannya mirip seperti bahasa ibrani yang di baca atau di tulis dari kanan ke kiri. Tapi berkat ibu yang membacakan untukku, saya dengan mudah menyerap kata katanya dan akhirnya sekarang aku bisa mengerti sebagian besar tulisan yang ada, mungkin diriku yang baru ada hubungannya dengan kemampuan mengingatku yang sangat baik.

Setelah aku bisa membaca, saya menemukan isi buku kami cukup menarik. Ini adalah beberapa buku menarik yang ada di rumah kami :

Wandering the World, panduan referensi ke berbagai negara di dunia dan karakteristik unik yang dimilikinya.

The Magic Mantra, panduan mantra serangan penyihir, mulai dari level beginner hingga advanced.

Conquering the Labyrinth, sebuah panduan tentang berbagai tingkat dan cara menaklukkan labirin.

The War of Demons and Humans, sebuah kisah perang besar yang terjadi antara iblis dan manusia.

Sebagai seseorang yang datang dari dunia lain tanpa sihir, buku buku ini mengajari saya beberapa hal mendasar.

Pertama sihir di bagi menjadi tiga jenis : sihir serangan, untuk berperang melawan orang lain; sihir penyembuhan, untuk mengobati luka; dan sihir pemanggilan, untuk memanggil sesuatu—Roh, binatang ajaib. Menurut buku, sihir adalah sesuatu yang lahir dan berkembang dalam pertempuran, dan oleh karena itu tidak banyak di gunakan di luar pertempuran atau berburu.

Kedua, anda membutuhkan kekuatan magis (mana) untuk menggunakan sihir, artinya siapapun dapat menggunakan sihir selama mereka memiliki kekuatan magis(mana). Ada dua cara menggunakan sihir : menggunakan kekuatan magis bawaan seseorang atau menggunakan kekuatan magis yang tertanam dalam suatu obyek.

Ketiga, ada dua cara melakukan sihir : Mantra dan lingkaran sihir. Di masa lalu, lingkaran sihir adalah hal yang umum di gunakan, tetapi di zaman ini, mantra jauh lebih umum di gunakan. Di masa lalu, bahkan mantra sihir terpendek membutuhkan waktu satu sampai dua menit– itu bukan sesuatu yang bisa anda gunakan dalam panasnya pertempuran. Tapi jika anda membuat lingkaran sihir, anda bisa menggunakannya berulang kali.

Keempat, jumlah kekuatan magis yang dimiliki seseorang di tentukan sejak lahir. Tetapi di sini juga ada pendapat lain yang mengatakan bahwa yang kekuatan magis seseorang bisa berubah seiring waktu. Aku bertanya tanya kelompok mana yang akan aku ikuti.

Buku ini juga mengatakan bahwa tingkat kekuatan magis seseorang di wariskan. Aku tau ibuku bisa menggunakan sihir penyembuhan, jadi mungkin tidak apa apa untuk memiliki ekspektasi untuk diriku sendiri.