Karena di dalam Dia, tubuh kita menyatu, dan oleh darah-Nya, kita telah menebusi, yaitu dosa-dosa kita, dan oleh kasih karunia-Nya, Allah telah memberikan kepada kita segala hikmat dan pengertian. (Efesus 1:7)
Eklesia, atau yang biasa disebut gereja, adalah istilah yang memiliki makna mendalam dalam konteks Kristen. Lebih dari sekadar sebuah gedung atau lembaga, gereja adalah tubuh Kristus yang hidup dan aktif di dunia ini. Ayat pendukung dari Efesus 1:7 menyatakan bahwa di dalam Kristus, kita menjadi satu tubuh, menebusi dosa-dosa kita melalui darah-Nya, dan menerima segala hikmat dan pengertian melalui kasih karunia-Nya. Renungan ini akan membahas arti sejati dari eklesia sebagai panggilan untuk menjadi bagian dari tubuh Kristus.
Eklesia berasal dari bahasa Yunani "ekklēsia", yang berarti "dipanggil keluar". Dalam konteks Kristen, eklesia merujuk pada kumpulan orang percaya yang telah dipanggil keluar dari dunia untuk menjadi milik Allah. Gereja bukanlah sekadar kumpulan individu yang berkumpul dalam sebuah gedung, melainkan komunitas yang hidup dalam hubungan dengan Allah dan sesama.
Sebagai tubuh Kristus, gereja memiliki tujuan mulia dalam dunia ini. Kita dipanggil untuk mengikut teladan Kristus dalam melayani sesama dan memberitakan Injil kepada dunia. Dalam Matius 28:19-20, Yesus berpesan kepada para murid-Nya, "Sebab itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman." Panggilan ini berlaku juga bagi gereja saat ini untuk menggenapi misi-Nya dalam dunia ini.
Gereja sebagai tubuh Kristus juga memiliki peran penting dalam saling menguatkan dan memperlengkapi sesama. Rasul Paulus dalam 1 Korintus 12:12-14 menggunakan gambaran tubuh untuk menggambarkan hubungan dalam gereja, "Sebab sama seperti tubuh itu satu dan mempunyai banyak anggota, tetapi semua anggotanya, sekalipun banyak, adalah satu tubuh, demikian juga dengan Kristus. Sebab oleh satu Roh kita semua telah dibaptis menjadi satu tubuh, baik orang Yahudi maupun orang Yunani, baik orang budak maupun orang merdeka, dan kita semua telah diberi minum oleh satu Roh. Sebab tubuh itu bukan hanya satu anggota saja, tetapi banyak anggota." Setiap anggota gereja memiliki peran yang unik dan penting dalam tubuh Kristus. Kita saling melengkapi dan bekerja bersama untuk memuliakan Allah dan melayani dunia ini dengan kasih Kristus.
Namun, dalam kenyataannya, gereja juga menghadapi tantangan dan masalah. Seringkali, kita sebagai anggota gereja lupa akan identitas dan panggilan kita sebagai tubuh Kristus. Kita terkadang cenderung berfokus pada perbedaan dan memperdebatkan hal-hal yang tidak esensial, daripada bersatu dalam kasih dan melayani bersama. Itulah mengapa penting bagi kita untuk selalu mengingat dan menghayati makna sejati dari eklesia.
Sebagai gereja, panggilan kita adalah untuk hidup dalam kasih dan persatuan, tidak terbagi oleh perbedaan budaya, ras, atau latar belakang. Dalam Galatia 3:28, rasul Paulus menegaskan, "Tidak ada lagi Yahudi atau Yunani, tidak ada lagi hamba atau merdeka, tidak ada lagi laki-laki atau perempuan, karena kamu semua adalah satu dalam Kristus Yesus." Yesus Kristus adalah penebus dan pemersatu bagi seluruh umat manusia, dan sebagai gereja, kita dipanggil untuk hidup sebagai satu tubuh dalam Dia.
Marilah kita sebagai gereja mengenali kembali panggilan dan identitas kita sebagai tubuh Kristus. Mari saling mengasihi dan melayani satu sama lain dengan kasih yang tulus dan rendah hati. Mari membawa damai dan harapan kepada dunia yang penuh dengan perpecahan dan kegelapan. Dengan demikian, kita menggenapi panggilan Allah untuk menjadi terang dan garam di dunia ini.
Saat gereja hidup sesuai dengan panggilan sejatinya, kita akan mengalami kuasa dan hikmat Allah yang melimpah. Efesus 1:7 menunjukkan bahwa di dalam Kristus, kita menebusi dosa-dosa kita melalui darah-Nya dan menerima kasih karunia-Nya yang penuh hikmat dan pengertian. Dalam persekutuan yang benar dengan-Nya, kita diberdayakan oleh Roh Kudus untuk hidup dalam kebenaran dan memenuhi panggilan-Nya.
Marilah kita menjadikan gereja sebagai tempat pertumbuhan rohani dan kasih Kristus yang nyata. Mari menjalani panggilan kita sebagai tubuh Kristus dengan tekun dan setia. Melalui eklesia, mari berkontribusi dalam misi Allah untuk memperluas Kerajaan-Nya dan membawa keselamatan bagi banyak orang. Dengan demikian, kita memuliakan Allah sebagai saksi hidup dari kasih-Nya yang tiada tara. Amin.