Ayat pendukung: 1 Yohanes 4:8 (TB) - "Barangsiapa tidak mengasihi, ia tidak mengenal Allah, karena Allah adalah kasih."
Kasih adalah esensi dari karakter Allah. Ia adalah sumber cinta yang tak terbatas dan mengalir melalui karunia-karunia-Nya kepada umat-Nya. Dalam setiap karunia yang Ia berikan, Allah menyatakan kasih-Nya kepada kita. Dalam renungan ini, kita akan memahami bagaimana karunia-karunia-Nya menyatakan kasih-Nya kepada kita dan bagaimana kita dapat menyatakan kasih-Nya kepada dunia melalui pelayanan dan penggunaan karunia-karunia-Nya.
Setiap karunia yang diberikan oleh Tuhan adalah wujud kasih-Nya kepada kita. Karunia-karunia itu adalah anugerah-Nya yang tak ternilai, yang menunjukkan bahwa Ia memperhatikan dan mencintai setiap orang percaya secara pribadi. Dalam Roma 12:6-8 (TB) disebutkan, "Kemudian kita mempunyai karunia-karunia yang berbeda menurut kasih karunia yang telah diberikan kepada kita. Jika karunia adalah bernubuat, hendaklah orang bernubuat sesuai dengan iman kita; jika pelayanan, hendaklah orang berpelayanan; jika pengajaran, hendaklah orang mengajarkan; jika menghibur, hendaklah orang menghibur; jika memberi, hendaklah orang memberi dengan tulus; jika memimpin, hendaklah orang memimpin dengan sungguh-sungguh; jika berbuat belas kasihan, hendaklah orang berbuat dengan sukacita."
Karunia bernubuat, pelayanan, pengajaran, menghibur, memberi, memimpin, dan berbuat belas kasihan adalah beberapa contoh karunia yang menyatakan kasih Allah kepada kita. Setiap karunia tersebut adalah alat yang Tuhan berikan agar kita dapat melayani satu sama lain dengan kasih dan memuliakan-Nya.
Dalam pelayanan, kita dapat menyatakan kasih Tuhan kepada dunia. Pelayanan yang dilakukan dengan kasih adalah saksi hidup tentang karakter Allah yang penuh belas kasihan. Pelayanan dengan kasih bukanlah semata-mata melakukan tugas atau tanggung jawab, tetapi melibatkan hati yang rendah hati, kerendahan hati, dan kesediaan untuk melayani tanpa pamrih.
Ketika kita menggunakan karunia-karunia yang Allah berikan kepada kita untuk melayani orang lain dengan kasih, kita mencerminkan cinta-Nya yang tiada tara. Dalam 1 Petrus 4:10 (TB) disebutkan, "Masing-masing, sesuai dengan karunia yang diterimanya, harus melayani satu sama lain sebagai pengurus-pengurus yang baik dari kasih karunia Allah yang bermacam-macam itu." Dalam pelayanan yang kita lakukan, mari perhatikan untuk melayani dengan hati tulus dan mengingat bahwa karunia-karunia itu adalah pemberian Allah untuk kemuliaan-Nya.
Karunia-karunia yang kita terima dari Tuhan bukan hanya untuk kepentingan pribadi atau kehidupan pribadi kita dengan Tuhan. Tuhan memberikan karunia-karunia tersebut agar kita dapat menyatakan kasih-Nya kepada dunia dan menjangkau mereka dengan kabar baik Injil Kristus.
Dalam Matius 5:16 (TB) disebutkan, "Demikian juga hendaklah terangmu bercahaya di hadapan manusia, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga." Karunia-karunia yang kita gunakan dengan kasih akan menarik perhatian orang-orang di sekitar kita dan membuka kesempatan untuk berbicara tentang kasih dan belas kasihan Allah kepada mereka.
Karunia-karunia yang berbeda dalam tubuh Kristus memungkinkan kita untuk saling melengkapi dan membangun persatuan. Setiap anggota tubuh Kristus memiliki peran unik dalam melayani dan memuliakan-Nya. Dalam 1 Korintus 12:12-14 (TB) disebutkan, "Sebab sama seperti tubuh itu satu dan anggota-anggotanya banyak, demikian juga Kristus. Karena dalam satu Roh kita semua telah dibaptis menjadi satu tubuh, baik orang Yahudi maupun orang Yunani, baik orang hamba maupun orang merdeka; dan kita semua telah diberi minum oleh satu Roh. Sebab tubuh itu bukanlah terdiri dari satu anggota saja, melainkan dari banyak anggota."
Ketika kita mengenali dan menghargai keberagaman karunia-karunia dalam tubuh Kristus, kita dapat saling bekerja sama dan saling mendukung dalam pelayanan. Kita tidak harus iri atau merasa lebih baik dari orang lain karena karunia yang kita miliki, melainkan bersyukur atas kasih Tuhan yang melimpahkan karunia-karunia-Nya kepada kita.
Karunia-karunia yang Allah berikan kepada kita adalah ekspresi dari kasih-Nya yang tak terbatas. Dengan kasih, kita dapat menggunakan karunia-karunia tersebut untuk melayani satu sama lain, menjangkau dunia dengan Injil Kristus, dan membangun persatuan dalam tubuh Kristus.
Melalui karunia-karunia itu, mari kita menjadi saksi hidup tentang kasih Allah yang menyelamatkan dan mengubah hidup kita. Mari kita saling mendukung dan mendorong satu sama lain untuk berkembang dalam karunia-karunia itu dan menggunakan mereka dengan bijaksana dan penuh kasih untuk kemuliaan-Nya. Sehingga dunia dapat melihat dan merasakan kasih Tuhan melalui pelayanan dan hidup kita, dan hati mereka pun terbuka untuk menerima kasih-Nya. Amin.