Chereads / IMAN KARAKTER / Chapter 15 - Menyatakan Iman melalui Tindakan Kasih dan Belas Kasihan

Chapter 15 - Menyatakan Iman melalui Tindakan Kasih dan Belas Kasihan

Menyatakan Iman melalui Tindakan Kasih dan Belas Kasihan

Iman yang hidup dan berarti adalah iman yang menyatakan dirinya melalui tindakan kasih dan belas kasihan terhadap sesama. Ketika iman kita diwujudkan dalam cinta dan belas kasihan, kita menjadi saksi hidup bagi kasih Allah yang besar dan menjadi berkat bagi orang lain. Tindakan kasih dan belas kasihan tidak hanya merupakan respons atas kasih Allah yang telah kita terima, tetapi juga menjadi cara kita menyatakan iman kita kepada dunia. Satu ayat pendukung yang relevan dengan tema ini adalah dari Surat 1 Yohanes 3:18, "Anak-anakku, janganlah kita mengasihi dengan perkataan atau dengan lidah, tetapi dengan perbuatan dan dalam kebenaran."

Pertama-tama, menyatakan iman melalui tindakan kasih adalah manifestasi cinta Allah dalam diri kita. Dalam Surat 1 Yohanes 4:7-8, tertulis, "Hendaklah kita saling mengasihi, karena kasih berasal dari Allah. Setiap orang yang mengasihi, lahir dari Allah dan mengenal Allah. Barangsiapa tidak mengasihi, tidak mengenal Allah, sebab Allah adalah kasih." Kasih adalah sifat Allah yang paling mendasari, dan ketika kita mempunyai iman dalam Yesus Kristus, Roh Kudus menanamkan cinta Allah dalam hati kita. Ketika kita mengasihi sesama dengan tindakan dan pengorbanan, kita menjadi perpanjangan tangan kasih Allah di dunia ini.

Kedua, menyatakan iman melalui tindakan belas kasihan adalah cerminan kasih Kristus yang telah mengasihi kita secara penuh. Dalam Surat Efesus 2:4-5, Allah menyatakan, "Tetapi Allah yang kaya rahmat, karena kasih yang besar, yang dipancarkan-Nya terhadap kita dalam Kristus, telah menghidupkan kita bersama-sama dengan Dia, oleh kasih karunia kamu diselamatkan." Ketika kita memandang bagaimana Kristus telah menunjukkan belas kasihan-Nya kepada kita, kita diberi dorongan untuk menyatakan belas kasihan kepada orang lain. Tindakan belas kasihan adalah ekspresi nyata dari kasih karunia yang telah kita terima dari Allah melalui Kristus.

Ketiga, menyatakan iman melalui tindakan kasih adalah panggilan Kristus bagi setiap pengikut-Nya. Dalam Injil Markus 12:31, Yesus menyatakan, "Engkau harus mengasihi sesamamu manusia sama seperti engkau mengasihi dirimu sendiri. Tidak ada perintah lain yang lebih besar dari pada kedua perintah ini." Kasih merupakan inti ajaran Kristus, dan kita dipanggil untuk mengasihi sesama manusia seperti kita mengasihi diri sendiri. Dalam tindakan kasih, kita menunjukkan pengertian dan kepedulian kita terhadap orang lain, memberikan perhatian dan bantuan kepada mereka yang membutuhkan, serta berbagi sukacita dan dukacita bersama.

Keempat, menyatakan iman melalui tindakan belas kasihan adalah jawaban atas panggilan Tuhan untuk menjadi garam dan terang dunia. Dalam Injil Matius 5:13-16, Yesus mengajarkan, "Kamu adalah garam bagi bumi, tetapi jika garam itu hilang rasanya, dengan apakah garam itu akan diasinkan? Tidak ada gunanya lagi selain dibuang dan diinjak oleh orang. Kamu adalah terang bagi dunia. Kota yang terletak di atas gunung tidak mungkin tersembunyi. Juga, orang tidak menyalakan pelita lalu menutupinya dengan tempat, melainkan diletakkannya di atas kaki pelita, supaya memberikan terang bagi semua orang yang di rumah itu." Melalui tindakan kasih dan belas kasihan, kita menjadi terang yang menerangi dunia dengan kasih Allah. Dengan memberikan kasih kepada orang lain, kita menjadi saksi Kristus yang hidup dan menyatakan cinta-Nya kepada semua orang di sekitar kita.

Kelima, menyatakan iman melalui tindakan kasih dan belas kasihan adalah bentuk ibadah yang sejati bagi Allah. Dalam Surat Yakobus 1:27, Allah berfirman, "Agama yang murni dan tidak bercacat menurut Allah, Bapa kita, adalah: mengunjungi anak-anak yatim piatu dan janda-janda dalam kesusahan mereka dan menjaga diri dari dunia yang bernoda." Ketika kita memberikan kasih dan belas kasihan kepada mereka yang membutuhkan, kita menjalankan perintah Allah untuk mengasihi sesama manusia. Tindakan kasih dan belas kasihan adalah ibadah yang menyenangkan hati Allah, karena dalamnya terdapat cinta yang tulus dan kepedulian yang sejati.

Dalam kesimpulannya, menyatakan iman melalui tindakan kasih dan belas kasihan adalah manifestasi cinta Allah dalam diri kita, cerminan kasih Kristus yang telah mengasihi kita, panggilan Kristus bagi setiap pengikut-Nya, jawaban atas panggilan Tuhan untuk menjadi garam dan terang dunia, dan bentuk ibadah yang sejati bagi Allah. Melalui tindakan kasih dan belas kasihan, kita menyatakan iman kita kepada dunia dan menjadi berkat bagi sesama. Semoga iman kita senantiasa berbuah dalam tindakan kasih dan belas kasihan, sehingga kita dapat menjadi saksi Kristus yang hidup dan menyenangkan hati-Nya dengan segala yang kita lakukan.