Pengejar menjadi kaku.
Keraguan terlintas di wajahnya tentang apa yang harus dilakukan.
Nama Permaisuri sangat penting. Namun, itu tidak berarti ia dapat menyentuh-ku selagi berada di wilayah Astra ini.
Selama aku melindunginya, tidak mungkin dia bisa meraih Alexis. Sementara pengejar ragu-ragu, aku melirik ke Han Jihyuk dan berkedip.
Setelah bertukar pandang, Han Jihyuk menggigit peluit yang tergantung di lehernya.
PWIIIIIIIIIII-!! Suara tajam bergema di sepanjang gang.
Pengejar memandang Han Jihyuk dengan kebingungan.
Han Jihyuk mengangkat alisnya dan berkata, "Para prajurit akan segara tiba. Kau akan membayar harga atas menyinggung klan Astra"
Bahu si pengejar bergidik.
'Seperti dugaanku'
Bagaimana kalau sampai pengejar tertangkap oleh militer kita?
Karena dia menyentuh Keturunan Langsung, tentu saja dia akan diselidiki secara mendetail.
'Akan terungkap fakta bahwa dia berasal dari pihak Permaisuri'
Kemudian Kakek akan mencoba mencari tahu mengapa Permaisuri mengirim Pengejar. Dan tentunya Permaisuri lebih memilih membungkam pengejarnya daripada mengungkap rahasianya.
Merasa terancam, Pengejar mendecak lidahnya dan segera menghilang dari hadapan kami.
Setelah itu, aku menarik nafas dalam-dalam. Aku pun gugup kalau-kalau hasilnya tidak sesuai.
Han Jihyuk yang sama, berkata padaku dengan ekspresi lelah, "Haruskah kita pergi sekarang?"
Aku mengangguk.
Alexis menatap-ku, "Apakah Ksatria tidak datang?"
"Tidak"
".... Huh?"
"Itu hanya peluit biasa"
Bagaimana mungkin para prajurit yang tertinggal di Toko Dessert Cranklin nan jauh bisa mendengar suara peluit? Karena Pengejar itu enggan untuk mundur, maka kami mengambil resiko. Sebelum meniup peluit, Han Jihyuk dan Aku bertukar sinyal dengan kode mata yang sangat cepat.
Urutannya adalah :
1. Aku melirik peluit yang tergantung di dada-nya, 'ITU!'
2. Han Ji-hyuk melihat peluit, 'INI?'
3. Saya sedikit mengangguk, 'LAKUKAN!'
Begitulah Han Jihyuk meniup peluitnya.
Han Jihyuk, merupakan mantan penipu, memiliki bakat berbicara dengan cara yang logis. Sudah 8 bulan sejak terjalinnya mitra bisnis antara Bangsawan dan Reinkarnator ini. Tangan dan kakinya cukup lincah untuk melakukan hal semacam ini.
Pengejar itu ketakutan dan melihat ke sekelilingnya sebelum berlari tanpa arah tujuan. Aku sempat khawatir Dia tidak akan terjebak, jadi Aku menutup mata dan mengepalkan tanganku dengan erat.
Alexis menatapku dengan tatapan aneh, "Apakah kamu berbohong?"
"Ya! Aku bohhong!"
"...."
"Ada apaa?"
Tanyaku, dan Alexis menarik tangannya.
Kali ini, Dia mewaspadaiku. Sepertinya Dia lebih waspada dari saat pertemuan pertama, mungkin karena Aku melakukan kebohongan sepele.
Aku berjalan bersebelahan dengan Alexis, dan berkata kepada Han Jihyuk, "Bawa Alexis ke tempat ittu"
"Tempat itu? Maksudmu tempat yang itu?!"
"Jika kiita membawanya ke sana, tiidak ada yang akan mencari-carinya"
"Yah, memang seharusnya begitu", Han Jihyuk menyerngitkan dahinya.
...
..
.
Alexis menatap Elliotte dengan tatapan bertanya-tanya. Beberapa kali bergantian antara Pria berambut merah muda itu dan Elliotte.
"Tapi apakah benar-benar harus ke sana?"
"Ya. Ke sana"
- dan mengikutinya.
'Kemana kamu akan mengirimku?'
Saat dia akan menjadi lebih waspada, Elliote menatap Alexis, "Ayo beli bajuu"
"Baju?"
"Uh huh. Cukup untuk mennyamar", Elliotte memegang tangan Alexis dan berjalan.
Di jalan besar, banyak sekali toko baju dan toko gaun, tapi Aku hanya berjalan maju dengan menahan nafas, menatap ke depan tanpa melihat ke tempat lain.
Kata rambut merah muda, "Ku-pikir kita cukup jauh dari gang-gang sekarang, bisakah kita masuk ke toko gaun dan membeli pakaian gantinya?"
"Bajju pria"
"Kenapa?"
"Kalau Aku pengejwar, aku akan memeriksa sosok sesuai laporan dari para pengejwar. Dan bertanya Nona-nona Muda inii sungguhan dari klan Astra?"
"Jadi kamu berencana membeli pakaian anak laki-laki sambil menghapus jejakmu, dengan menghilangkan bukti penyamarannya"
"Uhm"
"Tapi apakah itu akan menghilangkan keraguan Permaisuri?"
"Kalau pun curiiga, dan ada buktiinya, dia tidak bisa melakukan apa pun padakuu", Elliotte terus berbicara dengan volume rendah. "Itu yang namanya Kekuatann"
Alexis melirik Elliotte. Elliotte yang melakukan kontak mata dengan Alexis dan tersenyum. Mereka bertiga memasuki Toko Kelontong kecil di sudut Pusat Perbelanjaan.
Pemilik toko kelontong, yang sedang membersihkan toko, melihat kelompok itu dan berkata, "Oh!" dan berlari ke hadapan Elliotte, "Nona Muda Elliotte! Ya Tuhan, apa yang sedang anda lakukan di sini?"
"Tenanglah Calmia, Cariikan aku pakaian laki-laki"
"Apakah orang di sebelahmu yang akan memakainya?"
"Ya"
"Mohon tunggu sebentar", Pemilik toko kelontong bergegas masuk ke dalam gudang,
Tanya si rambut merah jambu yang berdiri dengan tangan disilangkan, "Siapa dia?"
"Pelayan darii Kastil Daymond, pelayan yang baik."
"Bagaimana pelayan seperti itu keluar dari wilayah-mu?"
"Yah. Dia pewayan yang diusir setelah menolak perlakuan buruk Rachel"
"Rachel? Oh begitu, Aku pernah mendengar tentangnya beberapa kali"
"Ya. Aku mencarwinya dan bilang mau mempwekerjakannya lagi, tapi dia bilang dia akan membuka toko, jadii aku hanya bisa mendukungnya"
Saat mereka berdua mengobrol, Calmia membawa beberapa pakaian dari gudang, "Toko-ku hanyalah toko kelontong, jadi saya tidak punya pakaian mahal"
"Tidak apa-apaa", Lalu Elliotte mengambil pakaian itu dan menyerahkannya ke Alexis, "Bergantilah"
Alexis perlahan berbalik. Calmia tersenyum dan berkata, "Mari saya tunjukkan tempat bergantinya" dan membimbingnya.
Setelah berganti pakaian, Elliotte berkata dengan senyum lebar, "Cakeep"
"...."
Elliotte mengalihkan pandangannya ke Calmia, yang ada di konter, "Calmia, iitung"
"Hitung apanya? Anda memberi saya banyak bantuan, bawa saja"
"Tapii...."
"Tidak apa"
"Ugh, baiklah Calmia. Bisakahh ra'asiakan pembewian pakaian inii?"
Calmia tersenyum cerah. Dia melengkungkan matanya dan memperagakan mulutnya-tertutup-rapat, "Jangan khawatir. Calmia berhutang budi padamu. Berkat keberanian anda, Nyonya Rachel akhirnya diusir"
"Tentu Calmia, aku bangga melakukannyaa"
"Aku mengerti kenapa Heidi dan Betty jatuh hati pada-mu", Setelah bergumam, Calmia tersenyum dan mengantar Elliotte dan yang lain pergi.
.
Setelah meninggalkan toko kelontong Calmia, Elliotte mengarahkan Han Jihyuk, "Ayo ke sana"
"Oke"
Kemudian menoleh ke Alexis. Elliotte mendekatinya dan menyerahkan apa yang dia pegang. "Pakai inii juga", itu adalah sarung tangan
Ketika Alexis ragu untuk menerimanya, Elliotte meletakkan sarung tangan di tangan Alexis, "Sekawrang jangan kedinginan."
"...."
"Berswembunyilah. Aku akan menjemputmuu nanti"
"....", Meskipun dia tidak menjawab, Elliotte tetap bersikap biasa saja.
Setelah melambaikan tangannya, Elliotte berlari ke depan.
Han Jihyuk melirik Alexis yang sedang melihat punggung Elliotte, "Bagaimana kalau kita pergi juga? tidak... ... Haruskah kita bersembunyi?"
"....Oke"
"Apakah kamu punya barang bawaan?"
"Tidak ada.", Alexis mengikuti Han Ji-hyeok dan pergi.
Anak itu adalah anak perempuan yang sangat aneh. Dia tidak mengerti mengapa anak itu begitu baik padanya di saat mereka baru bertemu untuk pertama kalinya.
Alexis bertanya pada Han Jihyuk, "Mengapa dia begitu baik padaku?"
"Dia memang biasanya ramah kepada orang lain. Tapi jika anda menganggapnya sebagai musuh, itu akan merugikanmu. Dia sangat dingin terhadap musuhnya"
"...."
"Tak jarang dia menjadi menakutkan demi mencapai tujuannya"
.
"Aku adalah cucu dari Chronos Astra Yang Agung, dan Putri dari Daymond Astra."
.
"....!"
"Aku adalah penguasa wilayah ini."
Menakutkan? Kupikir tidak? Walaupun agak....-Kupikir itu keren.
Han Jihyuk melirik anak itu, yang tenggelam dalam pikirannya, "Kita sudah sampai"
Mereka tiba di persewaan kereta. Han Jihyuk menyewa kereta kecil dan meletakkan Alexis di dalam. Dia yang memegang kendali sebagai Kusir-nya
.
Beberapa waktu berlalu.
Saat matahari terbenam, mereka mencapai sebuah Gedung.
Alexis turun dari kereta dan melihat ke arah Gedung, "Apakah kita bersembunyi disini?"
"Ya, begitulah"
Alexis kembali menatap Han Jihyuk dengan wajah mengeras dan berkata, "Apakah benar-benar disini tempatnya?"
"Benar. Ada kalanya Dia melakukan hal yang mengerikan demi mencapai tujuannya", Han Jihyuk terkekeh.
...
..
.
Pada saat itu, Wisma tamu VIP.
Nyonya Gonalong melototi pengejar yang menyamar sebagai Pendamping.
"Apa? Siapa yang mengganggumu?"
"Dia bilang dia adalah cucu Chronos Astra dan putri dari Daymond Astra."
"Apa?"
Kalau itu Putri Daymond.... ....Elliotte Astra.
Dia adalah cucu bungsu Keturunan Langsung Astra. Benar, dia melihat anak itu di Kelas Etiket.
Rambut Pirang dan mata merah. Seorang anak yang memiliki warna mata yang sama dengan Duke Astra.
"Mengapa Elliotte Astra mengganggu pencarian Pangeran? Apa alasannya!"
"Saya tidak tahu alasannya"
Nyonya Gonalong menancapkan ujung jarinya ke telapak dengan kuat.
'Tidak ada alasan untuknya ikut campur.'
'Apakah mereka tahu kalau kami sedang mencari Putra Sulung Keluarga Kekaisaran yang sebenarnya?'
Tidak, kalau pun mereka tahu, mengapa mengirim anak berusia tiga tahun untuk menghalangi? Juga tak masuk akal untuk Duke Astra memberi perintah tersebut. Dengan hidup bersama cucu-cucunya yang beberapa beranjak dewasa, bagaimana bisa mempercayakan pekerjaan seperti itu kepada anak kecil?
'Konyol.'
Ini bukan masalah sepele. Dia tidak tahu apa yang akan terjadi, jika dia tidak bisa menemukan Pangeran yang tersembunyi kali ini
.
"Madam Gonalong"
"Y, Ya, Permaisuri...."
"Aku sangat menyukaimu. Kamu adalah orang yang berbakat"
"Anda terlalu menyanjung"
Permaisuri tersenyum seolah-olah itu adalah obrolan ringan, tetapi dia tahu. Artinya kalau dia tidak memiliki keahlian, dia akan dibuang.
Permaisuri itu orang yang berhati dingin.
Fakta dia mendorong saudara laki-lakinya ke kematian yang berusaha memecah belah Astra, dan menyamarkannya sebagai tindakan bunuh diri...
.
Dengan mata terpejam, Nyonya Gonalong meremas dahinya.
Permaisuri dimatanya, adalah penyokong bisnis yang penting. Jika dia gagal dalam pekerjaan ini dan dibuang, hal-hal yang sudah dikerjakan selama ini dengan susah payah akan....
BANG! Dia menggertakkan giginya saat membanting meja. Hari ini, dia bisa mengirim Pendampingnya ke Pusat Perbelanjaan dengan dalih melihat-lihat Wilayah Astra. Tetapi jika Pendamping tersebut keluar setiap hari, itu akan menimbulkan kecurigaan.
"Peluangnya kecil. Kita harus menemukan sang Pangeran!"
"Bagaimana dengan Elliotte Astra?"
"Aku akan mengurusnya, jadi pergilah ke kediaman pribadi"
"Baik"
...
..
.
Aku sedang membaca komentar-komentar di kamar.
# Wow, aku tidak menyangka dia akan selamat
# Tapi kenapa Elliotte membantu Pangeran?
# Nyonya itu sudah agak curiga dengan anak itu
└ Hahahaha kapan pemeran utama wanita muncul?
└ Kaisar, Ratu, Permaisuri, Permaisuri, Duke, Marquis, Count, Marquess, Count, Viscount Debussy, Baron, Pekerja 1, Pekerja 2 .... Pekerja 123! dia akan dijadwalkan muncul setelah mengungkap seluruh narasi~
└ Terjawab
# Aku senang tokoh pria tampan muncul hahaha
└Tidak ada konfirmasi apakah dia pemeran utama laki-laki, ku-pikir kakek Michelan adalah pemeran utama laki-laki
.
'Jadi waktu Alexis muncul telah tiba'
Aku mengangguk dan bangkit dari tempat dudukku. Lalu aku membuka laci dan mulai menata barang-barang. Barang-barang yang harus dibawa ke pesta teh peri hari ini dan....
Pada saaat itu, terdengar ketukkan
"Nona Muda, Nyonya Gonalong ingin bertemu dengan anda"
Aku mendorong lemari laci dan menutupnya.
'Ini dia'
Sesuai perkiraanku, kejadian hari ini akan sampai di telinga Nyonya Gonalong. Saat aku mengucapkan bahwa aku adalah Putri Daymond Astra, identitas-ku terungkap.
'Aku tidak bisa menolaknya'
Han Jihyuk dan aku tidak bisa menghadapi Pengejar yang ahli. Cara paling efektif untuk menakutinya dan membuatnya mundur adalah dengan mengungkapkan siapa diri-ku.
'Saat aku mengungkapkan aku adalah Cucu Termuda Astra, identitasku tentu terungkap'
Karena aku adalah satu-satunya Nona Muda Astra berambut pirang dan bermata merah. Jadi lebih baik ditekankan, 'Aku tidak tahu apa-apa dengan mengungkapkan identitas-ku kepada Pengejar'
"Aku akan menemuwinya di Ruang Bertamu"
"Baik"
Kepala Pelayan pergi dan aku menuju ke Ruang Bertamu, dan duduk sesampainya disana.
Setelah beberapa saat, pintu terbuka setelah ketukan.
Nyonya Gonalong tersenyum, "Selamat sore, Nona Muda"
"Shilhakan Nyonya Gonalong"
Wanita itu dengan kepala tertunduk sedikit, duduk di sofa seberang-ku
"Bulan di luar sangat indah. Cuacanya sempurna untuk Pesta Teh Peri"
"Ya!"
"Pasti Nona muda menantikannya..."
Nyonya Ganalong memberiku beberapa patah kata lagi. Itu adalah 'Percakapan Basa-basi' di Lingkar-Sosial. Di Kekaisaran Calzoie, biasanya percakapan harus menghabiskan waktu sekitar 30 menit sebelum ke intinya. Namun....
"Pakaian Nona Muda hari ini sudah berganti. Kupikir anda telah berjalan-jalan di luar"
Kurang dari 5 menit mengobrol, kami langsung ke intinya.
Aku tertawa kecil di dalam.
Dia adalah Nyonya Gonalong, yang cukup dihargai sopan santunnya untuk bisa di undang ke Astra. Ini adalah bagian dimana terlihat betapa putus asanya dia.
"Ya, saya ke Pusatt Perbwelanjaan"
"Di Pusat Perbelanjaan....apa yang anda lakukan disana?"
"Hari ini Pesta Teh Perwi. Saya butuhh daun teh"
"Pusat Perbelanjaan Astra sangat luar biasa. Apakah anda bersenang-senang?"
Saat dia berbicara, dia tidak bisa menyembunyikan kecemasan di matanya.
Aku bersandar ke sofa, "Bisakah kita berwenti memancing satu sama lain sekarwang?"
"....!", Wajah Nyonya Gonalong mengeras.
Tak terduga- Tidak ada yang mengira kata-kata ini akan keluar dari mulut muda-ku.
Aku tersenyum cerah
"Nona Muda, anda.....", Bibir Nyonya Gonalong bergetar seolah-olah sangat terkejut.
Aku meletakkan kantung yang kusimpan di lemari sejak beberapa waktu lalu, "marii selesaikan dengan mudahh"
Aku mendorongnya di atas meja dengan satu tangan, dan Nyonya Gonalong membuka kantung.
Wanita yang melihat ke dalam kantung tersebut memekik- lalu menutupi mulutnya.