3 tahun telah berlalu Semenjak aku Terlahir di dunia ini, aku Masih bisa mengingat semua hal yang kupelajari di dunia lama ku.
aku cukup bersyukur terlahir di keluarga sederhana, Akan sial jadinya jika aku terlahir Menjadi budak di Dunia ini.
Selama 3 tahun ini aku di ajarkan berbicara dan Mengenal huruf oleh Ibu ku seperti bayi lainnya, Dan sesekali Aku mencoba Membaca Buku Tentang dunia ini.
Banyak sekali Pertanyaan yang ada di benakku, mengapa namaku yang Terdengar seperti Nama orang Eropa gitu? Dan Sebenarnya ini Dimana?
Itulah yang ku pikirkan.
Beberapa tahun pun berlalu dan kini usia ku sudah 5 tahun, Aku Suka Sekali membaca Buku Tentang dunia ini, rasanya seperti membaca Buku fantasy, padahal memang diriku sedang di dunia fantasy hehe...
Ekhem ... Ibu ku adalah Seorang Manusia Biasa dan ayahku adalah seorang petualang. setiap pagi aku melihat ibuku sedang Berkebun di depan teras rumah nya dan Sore harinya melihat Ayah yang sedang berlatih pedang.
*Aku sedang membaca buku*
"hemmm aku penasaran, Apakah aku bisa mengelakulan sihir? Apakah aku Mempunyai mana?"
Yang ku baca dari bukunya, setiap orang itu mempunyai mana Hanya saja tidak semua orang bisa mengeluarkan sihirnya...
Tapi aku akan mencoba nya (mencoba mengeluarkan sihir) :3
Ok ok ... Buku ini menjelaskan bahwa Seseorang bisa Mengeluarkan Sihir Element, Kutukan, Pemulihan, dan panggilan / kontrak .... Uhhh keren.
Dan ada Beberapa orang yang terlahir spesial, hemmm aku agak bingung Maksud dari spesial ini apa?
Mungkin itu Ku Belakangin dulu.
*Aku pun diam diam Belajar menggunakan sihir dikamar*
Mungkin aku akan mencoba dari sihir element dulu, baiklah element apa yang ingin ku coba? Ada banyak sekali Element di dunia ini, dan Biasanya Seseorang hanya bisa menggunakan 2-5 element sihir yang berbeda, aku akan coba mulai dengan element angin.
*menaruh cangkir Gelas di kursi *
"Yang harus ku lakukan hanya mendorong gelas itu sampai jatuh .."
*menyalurkan mana ke telapak tangan sambil mengarahkannya ke cangkir*
"Errggg.... "
Kenapa begitu sulit?
Aku harus mencoba lagi, 1 jam pun berlalu dan aku hanya menggeser Gelas nya " kurasa itu sudah cukup, kepala ku agak pusing, mungkin karna Mana juga mempengaruhi kondisi fisik seseorang "
Akan ku lanjutkan besok saja.
3 hari pun berlalu dan aku berhasil Mendorong cangkirnya hingga jatuh, aku menyadari jika Aku telah latihan selama 2 jam, dan itu lebih lama dari pada latihan pertama ku ... Kurasa Jika aku melatih sihir ku terus, penyimpanan mana ku bisa bertambah banyak, sungguh menarik.
1 bulan pun berlalu dan aku mencoba Berlatih Sihir ku di Depan rumah, ayah ku sedang tidak bekerja hari ini. mungkin karna sedang libur atau istirahat ...
Aku ingin mencoba sihir serangan, Inti dari sihir ini adalah membuat pusaran Mana di tengah telapak tangan sehingga membentuk pusaran element angin, lalu di Ledakan di Telapak tangan sehingga menciptakan Dorongan kuat ke depan ... Itu yang kubaca.
Aku pun mencoba sihir itu, dan hanya sekali coba aku Berhasil menggunakan sihir itu namun sayangnya, karna badan ku terlalu kecil aku pun terpental Ke belakang akibat sihir ku sendiri.
"Vektor apa kau tidak apa apa?" ucap ayah
Dengan wajah panik ayah ku Merangkul ku dan membawaku kekamar untuk di obati... Ah sungguh sial.
Ketika aku sembuh, aku diajak ayah untuk berlatih panah Di Halaman belakang rumah, yaaa aku pun setuju karna sepertinya seru, Walaupun aku baru saja sembuh.
"Vektor ambilah panah ini, jika kamu bisa menembak Tepat di sasaran itu, aku akan mengajak mu ke hutan"
Apa? Apakah memberikan senjata kepada anak umur 5 tahun adalah hal yang biasa di dunia ini?
Aku pun mulai membidik dan menarik Anak panah tersebut, Lalu ku lepaskan, hanya saja Anak panah nya malah menancap ke tanah. Aduhhh padahal di game Shooting shooters aku sangat jago membidik, entah panah atau senjata api. Menggunakan panah di Kehidupan nyata memang sulit
"Bhahahaha berusahalah aku akan melihatmu dari sini " ucap ayah
Tch Padahal Aku sangat jago di game , tapi di dunia nyata sangat berbeda.
"Tch..."
2 bulan berlalu dan aku hanya latihan panah dan Sihir angin, sungguh kehidupan anak kecil yang aneh, Anak kecil seharusnya bermain, tapi diriku Hanya Berlatih terus dan orang tua ku Terlihat tidak Menghawatirkan ku juga, Aku tidak tau mereka berdua pantas di sebut orang tua yang baik atau tidak.
Pada suatu saat Akhirnya aku berhasil membidik tepat sasaran, dan ayah ku terlihat bangga.
"Bagus Vektor , kurasa kamu akan menjadi Ksatria hebat suatu saat nanti "
Hemmm ksatria ya, Apakah ksatria Menyelamatkan putri dari sesuatu yang jahat? Lalu menikahi putri tersebut? Hehe itulah yang ku pikir kan tentang ksatria ...
1 minggu kemudian aku di ajak Oleh ayah ku hutan. hanya dengan berbekal 1 ekor kuda dan Peralatan berburu, kami pergi kehutan.
Sampai di hutan ayah ku Langsung Membuat tenda dan menyalakan api unggun, ketika ayah ku sedang sibuk dengan Tendanya ayah menyuruh untuk Memakai perlengkapan Panahnya segera, karna aku akan di ajarkan berburu kelinci.
Aku langsung inisiatif menggunakan Perlengkapan. Ketika ayah ku sedang sibuk dengan Tendanya aku melihat bayang bayang seorang pria di dalam hutan, entah kenapa Diri ku malah Mendatangi pria itu. namun Ia malah semakin menjauh dan aku mulai mengejarnya. hingga akhirnya aku malah berada di tengah tengah hutan....
Ketika aku menyadari Kalau aku sedang tersesat, aku agak panik. Ya gimana gak panik, Anak 5 tahun dengan pengalaman Yang kurang tersesat di dalan hutan.
Aku pun berusaha tidak panik dan Mencari jalan keluar, aku bersyukur karna matahari belum terbenam.
Namun dari kejauhan aku Mendengar suara raungan dari seekor binatang buas yang sedang mengamuk , "HIYYYY APA ITU , be-beruang kah? "
Ku harap bukan Beruang, karna Beruang adalah hewan yang Cukup berbahaya. tubuhnya yang besar dan kuat serta serangan yang Begitu ganas.
Aku bersiap dalam posisi Memanah dan Menarik anak panah ku ke tempat asal suara, Secara Spontan seekor beruang Keluar dari Semak semak dan Berlari ke arah ku, Aku pun melepas anak panah nya dan Mengenai tubuhnya, tapi kurasa serangan ku Tidak berpengaruh sama sekali kepada beruang tersebut. karna serangan ku Terlalu lemah di bandingkan dengan kulit dan bulu nya yang begitu tebal.
Yang terpikirkan di Benakku hanya lari atau mati, karna keinginan hidup ku masih besar aku pun lari dengan sekuat tenaga walau aku yakin Kalau beruang itu lebih cepat dari ku, namun tidak ada pilihan lain selain lari atau melawan.
Aku pun berusaha Menutupi Bau dengan kotoran hewan di sekitar sambil berlari, Aku pun Bersembunyi memanjat pohon tinggi. Ya aku tau bersembunyi di atas pohon bukan lah pilihan yang tepat, tapi itu adalah pilihan terbaik.
aku mulai mengatur nafas dan menenangkan diri, Bagaimana cara mengalahkan Beruang Yang sedang mengamuk Hanya dengan busur?
Titik lemah! , yup Titik lemah! , titik lemah beruang ada dimana? itu ada dimana?
Aahhh aku tidak tau. kemudia mata ku agak perih karna bau kotoran hewan terlalu menyengat, dan sekejap aku terpikirkan jika anggota mata adalah titik yang cukup lemah, jika tembus itu Bisa sampai Ke otak.
Namum Jika hanya menggunakan serangan ku itu hanya tertancap di tengkoraknya, Bagaimana jika Kutambahkan sedikit sihir ke anak panahnya sehingga Serangannya bisa jauh lebih cepat dan kuat, akan ku coba.
... Grrrrr..
Berbicara dalam hati
"Nah itu beruang nya pas sekali. aku harus Membuatnya Melihatku sehingga Serangan nya bisa sampai ke otak. karna jika tidak serangan ku malah tembus ke rahang nya. bukan ke otak nya, Kemungkinan aku berhasil hanya 1 : 100 sangat sedikit, sisanya Tergantung keberuntungan."
Aku tau kesempatan ku terlalu kecil, tapi aku tidak ada pilihan lain.
Menarik anak panah dan menyalurkan energi sihir Ke anak panahnya, Menarik nafas dan focus Ke satu serangan.
Sekarang yang harus ku lakukan adalah Memanggilnya dan Membuat ia melihat ku
" HEIII SAYANG! "
Secara spontan beruang tersebut Melihatku dan aku melepaskan anak panahnya dengan kecepatan yang begitu cepat dan Kuat.
Anak panahnya Menembus Matanya dan Mengeluarkan Hembusan angin yang cukup kuat karna teknik sihir ku, beruang tersebut terdorong dan Mati di tempat.
A-apa aku berhasil mengalahkan beruang....
*wajah tampak lega, namun tubuh ku masih bergetar ketakutan dan tidak percaya dengan apa yang baru saja ku lakukan*
Aku mulai turun dari pohon dan Mengecek beruang tersebut, apakah aku Berhasil mengalahkan beruang?
*mengecek*
Hahaha aku berhasil mengalahkannya, Seharunya orang tua ku bangga akan hal ini , seorang anak 5 tahun Bisa mengalahkan beruang sendiri.
Grrrr~~
Dan ngomong ngomong aku cukup lapar hehe, untung aku membawa Perbekalan air, pas sekali Di sekitar ku Terdapat sungai bersih. Aku pun mengisi Botol air minum ku dan Mandi di sungai itu. Kemudian kembali ke tempat beruang itu mati.
Hari sudah makin gelap, hutan Terasa sedikit horor saat malam hari, dan sialnya aku Tidak bisa membuat cahaya ahhh sungguh sial, kemudian ada seorang pria Mendatangi ku entah kenapa aku tidak panik atau siaga ketika ia Mendatangi ku, padahal ia adalah pria asing, mungkin saja ia jahat atau semacamnya. Ia duduk di depan ku dan berbicara.
" hei nak? Apa yang kau lakukan di tengah hutan seperti ini? Dimana orang tua mu?" ucap orang asing
Hem itu adalah pertanyaan yang wajar Menurut ku, aku pun menjawab
"aku tersesat, dan menemukan bangkai beruang ini... Apa paman yang membunuh beruang ini?"
Ya aku berbohong, Jika ku beritau yang sebenarnya aku tidak tau apa yang akan terjadi selanjutnya. Karna ia adalah orang asing.
*pria asing itu Mulai mengumpulkan kayu dan sepertinya akan membuat api unggun*
"Wow "
" Apakah kamu lapar? Ingin ku buatkan sesuatu? " ucap orang asing
Aku hanya terdiam dan menggangguk
Pria itu mengeluarkan kantong nya yang berisi irisan daging hewan dan menusuk nya Sehingga jadi seperti sate. Ia lalu membakar Sate tersebut dan Ketika matang kami makan bersama. malam hari pun tiba dan Terdapat cahaya kecil seperti kunang kunang yang membuat suasana begitu indah.
Sekajap aku berfikir, mengapa tiba tiba ada seekor beruang Yang sedang mengamuk dan menyerangku? Apa alasan beruang itu mengamuk ?
Dan siapa pria ini, aku dengan berani menanyakan identitas pria ini....
".... Em pak... Sebenarnya kamu siapa?"
Pria itu hanya tersenyum dan Beberapa detik kemudian Terdengar suara yang familiar menyebut nama ku, yap itu ayah ku. Aku menoleh Ke sumber suara dan kembali menjawab Panggilannya, ketika aku Menoleh balik Pria Asing tersebut Menghilang dalam sekejap.
Singkat cerita aku berhasil di temukan dan ayah ku kaget ketika ada seekor beruang Terbaring di samping ku, aku pulang ke esokan pagi nya, ketika sampai rumah ayah ku di marahi habis habisan oleh ibu ku karna Lalai menjaga anak. Aku tidak sengaja tertawa dan ibu ku melihat Itu, yaaa.... Akhirnya aku malah ikut dimarahin karna Keliaran tampa izin. hiks...