Chapter 6 - Chapter 6

Sesaat di perjalanan, gadis berambut putih masih menarik tangan ku, sempat kutarik kembali kedua tanganku karena diriku masih, tidak tahu maksud atau motif diri nya membawa diriku secara paksa.

"tujuan mu, membawa ku apaan?" kata ku dengan menunjukkan emosi kekesalan.

"..." gadis berambut putih masih terdiam dan tidak menjawab sedikitpun dari perkataanku.

karena diriku masih ingin tahu jawaban dari gadis berambut putih, alasan membawa ku secara paksa sampai membuat ku emosi, sempat-sempat nya tanpa kusadari diri nya menendang ku sampai pingsan.

"k... ke... kenapa...." kata ku karena di tendang oleh gadis berambut putih lalu pingsan.

"maaf, ini demi kebaikan mu." kata gadis berambut putih sembari menyeret nya dengan paksa.

**************************

- SETELAH BEBERAPA JAM KEMUDIAN -

sejak berdiri nya organisasi bernama Neuron, yang berasal dari sisa-sisa prajurit organisasi gereja yang membelot dari uskup agung. bisa di katakan pemimpin Organisasi tersebut memiliki dendam kepada uskup agung karena masalah pribadi yang susah untuk dirinya sebut.

organisasi Neuron bertujuan menyelamatkan umat manusia dari kiamat, serta kelicikan uskup agung agar mengetahui seluk beluk, rencana milik uskup di karenakan setengah warga secara total di wilayah benteng pertahanan ia kendalikan setengah wilayah sisa nya di kendalikan oleh organisasi Neuron.

seluruh organisasi berkeinginan ingin menang perang melawan monster agar umat manusia bisa memiliki kedamaian, dan kehidupan stabil.

Kiana yang datang sesuai perintah atasan, karena di perintahkan untuknya membawa pemuda berambut hitam, ia menyeretnya dan membuang tubuhnya di depan ilmuwan untuk di periksa sekaligus di teliti kejanggalan situasi nya, saat memakai cincin yang di pakai olehnya di perpustakaan.

peneliti tersebut benar-benar kaget, mereka melihat kestabilan hormon dan tekanan darah dari tubuhnya, selepas memakai cincin tersebut tanpa di sadari benar-benar di luar logika, cukup jarang ada yang memakai cincin selain valkries. jika ada laki tidak bisa menahan tekanan darah dan kestabilan hormon berdampak pada kematian.

kesimpulan bagi peneliti masih belum jelas untuk nya, membutuhkan waktu lama mengecek lebih dalam, jika reaksi tubuh nya di tambahkan oleh stigma.

gadis berambut putih, sempat berpamitan sejenak karena dirinya ingin merasakan suasana angin sepoi-sepoi di luar.

***********************************

- LORONG KELAS -

seorang pemuda berambut putih sehabis kenyang makan di kantin, melihat gadis berambut putih begitu mencurigakan bagi nya tidak biasanya diri nya berada di sana, cukup mencurigakan baginya untuk nya memata-matai nya.

pemuda tersebut bersembunyi dari tembok agar mengetahui motif yang di alami oleh gadis berambut putih, sebelum itu gadis berambut putih sudah menyadari sejak dulu sebelum pemuda berambut putih memata-matai nya.

"keluar kamu, jangan mengamati ku terus menerus."

".."

gadis berambut putih mengetahui, keberadaanku, kesempatan untuk kabur begitu rendah. secara gentle diriku menghadapi gadis berambut putih.

"..." Gadis tersebut melihatku dengan tatapan serius nya.

"Apa yang kamu lihat? aku hanya murid baru." kata ku.

"Jangan bohong, aku sudah tahu dari awal kamu menguntit ku dari perpustakaan." kata nya.

sepertinya susah untuk bercanda dengan mangsa seperti ini, diri nya terlalu tangguh untukku lawan.

"bagaimana kalau kita taruhan?" tanya nya mengambil sesuatu dari saku miliknya.

"taruhan apa?!"

"aku mempunyai ini, jika dia kalah kamu bisa menebas kepala nya." kata ku sembari menunjukkan koin.

"aku terima tantangan nya."

pemuda tersebut benar-benar memainkan peran nya, berharap dirinya bisa menang dan menebas kepala gadis berambut putih.

kedua nya menggunakan senjata mereka masing-masing, diriku melempar koin keatas dan memberikan aba-aba disaat koin tersebut sudah jatuh.

melawan gadis berambut putih akan benar-benar mudah bagi ku, untuk melawan nya. setelah koin tersebut jatuh gadis barusan maju dan aku pun juga maju.

Tebasan dari senjata ku cukup tajam, daripada senjata miliknya.

sekarang waktunya menggunakan, jurus jitu milik ku.

"serangan Beruntun!! naga pedang!."

tanpa di sengaja serangan jitu milik ku di tangkis oleh nya, membuat ekspresi wajah ku seketika berubah.

"BAGAIMANA MUNGKIN?!" Ucap nya sambil berteriak.

"sekarang, siapa yang akan kalah hari ini." kata nya dengan ekspresi dingin sambil menebas menggunakan pedang milik nya.

tebasan jitu milik ku tidaklah berguna bagi nya, sayatan yang di terima oleh gadis berambut putih hampir mengenai pipi kanan ku.

dia begitu kuat, tidak ada pilihan lain lagi selain menggunakan kekuatan itu. tapi, jika menggunakan nya kekuatan ini situasi akan tambah kacau dan aku pasti akan di anggap ancaman, lebih baik mundur daripada harus menjadi pusat perhatian.

pemuda barusan kabur dari gadis berambut putih, terlepas kalah barusan serontak pemuda tersebut tidak menampakkan dari kejauhan lagi dari hadapan gadis berambut putih, secara tiba-tiba kejadian telah menimpa pada diri ku sendiri yang sempat di lihat oleh gadis berambut pirang.

gadis berambut pirang barusan berekspresi kaget melihatku, di saat melawan pemuda berambut putih, diriku yang tidak tahu apa - apa hanya bisa berpura-pura tidak ngapa-ngapain dan berpura-pura merasakan angin sepoi-sepoi.

tanpa si sadari gadis tersebut mendekati ku.

"Hey!?, itu pertarungan yang begitu menarik."

"apakah kamu bisa mengajarkanku, teknik yang kamu berduel dengan orang kamu tantang."

ocehan nya membuat nya sedikit jijik, seperti nya aku masih harus menghindari kontak fisik dengan orang lain selain akemi.

Gadis berambut pirang, semakin Mendekati ku dan memohon kepada ku dengan cara bersujud agar dirinya bisa melatihnya, seperti nya dia benar-benar keras kepala daripada Akio.

permintaan nya ingin melatihnya, benar-benar tidak ada pilihan selain menyetujui permintaan nya.

"baiklah, sebagai ganti nya nanti besok temui aku di Dojo."

"baik, gur.." bicara yang mulai terhenti karena tidak mengetahui nama dariku.

"nama guru siapa?" tanya nya.

"Kiana" kata ku sedikit memalingkan wajah ku kepadanya dengan ekspresi datar.

ekspresi nya mulai berubah menjadi semangat ketika, diriku memberikan nama ku kepadanya.

"Nama ku Elaine, salam kenal guru Kiana."

"aku mau pamit dulu, sampai jumpa kembali guru Kiana." kata nya dengan menundukkan kepalanya dan melambaikan ke arahku lalu meninggalkan ku sendiri.

gadis tersebut memberikan lambaian tangannya kearah ku, dengan senyuman di wajahnya.

Untung saja dia pergi, seperti nya aku harus melakukan ekspansi dulu sejenak untuk bertemu seseorang penting bagi ku.

KEESOKAN HARI KEMUDIAN.

seperti nya hari cukup terang dan aku tidak bertemu senpai ku tercinta, seperti nya dia sedang melakukan sesuatu akan kukejutkan diri nya saat bertemu.

Kiana yang terkaget melihat sesosok pemuda yang sempat dirinya ajak berduel, sosok tersebut menuju ketempat cukup misterius semestinya cukup jarang ada siswi lain berada di area ini kecuali para staff.

saat diri nya mengikuti pemuda berambut putih, tanpa di sadari dia menghilang dalam sekejap.

"..."

"Seperti nya dia sudah tahu kalau aku memantaunya dari jarak seperti ini."

pemuda berambut putih tiba-tiba muncul dari belakang nya dengan bentuk seperti layak nya Monster ciri - ciri berKepala memiliki Tanduk, memiliki ekor panjang dan Menggunakan pedang Api milik nya.

Kiana yang mendengar suara pemuda dari belakang sempat menengok nya, tapi ekspresi seketika berubah menjadi terkejut.

"kenapa kamu kaget, begitu ini adalah wujud asli ku."

"..."

Tanpa sepatah apapun, diriku mencoba berpikir jernih sebelum melawan pemuda berambut putih dan serta mengeluarkan sebuah senjata di telapak tangan kananku.

"seperti nya, kamu sudah siap melawan ku." kata nya dengan sedikit tertawa sinis.

Pemuda tersebut maju dan menyerang Kiana dengan serangan dari greatsword nya.

serangan barusan sempat kutangkis, jika tidak diri ku benar-benar kena sayatan luka dari pedang milik nya.

"aku akui, kamu terkuat tapi tidak dengan serangan ini." Ucap nya dengan memberikan serangan Beruntun bertubi-tubi ke arah kiana.

pertarungan ku melawan nya benar-benar sengit, aku hampir terpojok barusan seandainya ada bala bantuan akan lebih mudah, tapi situasi sekarang sedang genting tidak ada yang menolong ku.

*******************************

ALAM BAWAH SADAR

Kesadaran ku seketika berada di alam bawah sadarku, serontak melihat keberadaan sosok gelap berada di sebuah kegelapan yang cukup melekat.

"sepertinya kamu membutuhkan kekuatan." suara wanita misterius yang berbicara pada kiana.

"siapa?" tanya nya dengan ekspresi Heran.

"Jangan khawatir, aku akan membantumu untuk melawan pria di hadapanmu sebagai ganti nya, kamu akan menjadi milikku sekarang."

"apa maksudmu? menjadi milik mu?." Tanya kiana yang begitu cemas dan khawatir akan dirinya sendiri.

seketika tubuhnya merasakan kekuatan yang tidak biasa dari wanita misterius tersebut, hawa Kekuatan gadis berambut putih mulai berubah drastis dan menakutkan sekaligus berubah menjadi sang ratu di kenal The void, dengan tubuh baru miliknya.

Pemuda tersebut melihat kesempatan untuk menyerang gadis berambut putih dengan serangan balik dari greatsword nya, Tanpa sadar serangan tersebut di tangkis oleh kekuatan perisai The Void.

"heh?!." pemuda berambut putih berekspresi kaget karena melihat gadis berambut putih yang cukup berbeda dari sebelumnya.

"hmm." senyuman dari gadis berambut putih berubah menjadi seram.

tanpa sadar kedua mata nya, mulai berubah menjadi emas, dan mengeluarkan kekuatan meruntuhkan pikiran pemuda berambut putih menjadi tidak sadarkan diri.

"aku tidak bisa bergerak, apa yang terjadi? Ucap pemuda tersebut dalam hati.

"Jangan meremehkan ku, kamu akan menjadi abu seperti yang lain." kata nya dengan begitu gema dan melempar pemuda berambut putih cukup jauh.

"Sekarang, apa yang akan kulakukan dengan tubuh baru ku sekarang seperti nya mengasyikan melenyapkan Semua orang di sekolah ini."

Gadis tersebut mulai terbang ke atas dan melihat bertapa indahnya manusia saat dirinya sudah bebas, seperti dulu dia bertarung melawan manusia 15 tahun yang lalu di Siberia dari telapak tangan nya bisa ia hancurkan dalam sekejap.

"Waktunya pemusnahan." gadis tersebut menyeringai dengan dingin sambil menjentikkan jari nya.

Seketika insiden mulai terjadi, sudah ada banyak Monster buas emperor muncul dalam sekejap mata.

Monster buas emperor Mulai menyerang manusia sekitar, serta membantai tanpa tersisa dan sang ratu hanya duduk terdiam sambil menyaksikan pertunjukan yang sudah lama ia saksikan setelah 15 tahun yang lalu.

******************************************************

PULAU MELAYANG

pria yang meminum segelas anggur sedang mengawasi dua subjek eksperimen, diri nya benar-benar puas dengan dua subjek eksperimen miliknya, rencananya benar-benar berjalan lancar dengan membangkitkan kekuatan The void di dalam Tubuh subjek K-423 di sebabkan diri nya terdesak dengan subjek eksperimen bernama K yang mengeluarkan kekuatan sejati miliknya.

Eksperimen benar-benar berjalan Lancar sekarang, tinggal Memanfaatkan waktu saja untuk membawanya kembali dengan menggunakan kekuatan sejati nya untuk menyalakan teknologi yang di ciptakan oleh uskup agung.

Ekspresi wajah uskup agung benar-benar tidak sabar untuk menunggu masa Depan yang di nantikan subjek eksperimen Kedua, tanpa di sangka pikirannya menuju kepada pemimpin Organisasi Neuron, mungkin diri nya bisa menjalani eksperimen sekarang tapi orang itu benar-benar tidak main-main sekarang.

******************************************

AKADEMI GAKUEN

semua berubah menjadi kacau, ada banyak puing-puing reruntuhan menimpa warga sekitar, seluruh valkries di tugaskan mengevakuasi warga sekitar yang selamat.

pemimpin organisasi Neuron menyaksikan gadis berambut putih melayang di atas udara sambil bersantai, seperti nya diri nya benar-benar teringat untuk tidak membangkitkan kekuatan sejati dari gadis tersebut, konsekuensi akan cukup fatal saat gadis itu beranjak berumur 8 tahun kejadian menimpa warga desa serta kematian ayahnya sendiri. tapi diri nya tidak percaya ada seseorang berani mmembangkitkan kekuatan sejati miliknya.

seseorang mulai datang menghampiri pria tersebut.

"Tuan, semua warga sudah kami evakuasi."

"bagus." kata pria tersebut dengan berekspresi seriusnya.

"apa akan tuan lakukan pada gadis di atas sana?"

"kita harus mengerahkan para valkries andalan dan menyembuhkan Kiana segera dari iblis yang merenggut tubuhnya."

"baik tuan." Ucap orang tersebut dengan menundukkan kepala nya dan meninggalkan pria tersebut sendirian.

gadis berambut putih yang di sebut ratu, cukup bosan diri nya menjentikkan jari nya sekali lagi untuk memanggil prajurit setia nya.

seketika tanah mulai Hancur di timur tengah dan bongkahan ES begitu besar Hancur disiberia, muncullah sebuah dua naga beringas yang menyemburkan energi dari sebuah nafas. naga tersebut mengaum begitu keras karena telah di bangkitkan oleh ratu nya sendiri.

Dua prajurit naga berada di tempat wilayah berbeda sambil mengepakan kedua sayap mereka, dan terbang menuju ratu.

MARKAS UTAMA - BENTENG PERTAHANAN

Setelah mereka selesai rapat, mereka mendapati laporan peringatan di negara Jepang, sebab mereka di serang oleh Monster buas emperor yang muncul dalam sekejap mata dan membantai masyarakat sekitar.

seluruh valkries di akademi Gakuen, telah berhasil mengevakuasi korban dan membawanya ke tempat yang begitu aman.

puing-puing bangunan telah berubah menjadi reruntuhan, karena bencana erupsi di sebabkan oleh The founding yang memanggil Monster buas emperor, membuat para valkries sempat merongok ketakutan sangatlah jarang valkries pemula melihat ukuran Monster buas emperor dengan ukuran tidak main-main, bisa di katakan ukuran nya setinggi gunung berapi.

sudah ada banyak para valkries tewas begitu tragis, karena mengevakuasi para korban.

kedua jenderal mulai khawatir akan situasi dunia saat ini, biasa nya negara jepang benar-benar aman sentosa, tidak ada ancaman dari luar selain di luar benteng pertahanan.

jenderal Chao Xing menggebrak meja cukup keras dengan ekspresi marahnya, karena sebentar lagi dunia sudah berakhir.

sempat mereka merencanakan memulai project yang sudah di buat dari dulu, tapi konsekuensi nya benar-benar sangatlah fatal bagi umat manusia di karenakan project tersebut berbeda sekali dengan stigma di karenakan project tersebut akan mengumpulkan semua jiwa-jiwa manusia dari Adam sampai manusia modern di jaman sekarang, sudah di pastikan membutuhkan pengorbanan dan kekuatan yang cukup dahsyat untuk mengaktifkannya, sekaligus banyak orang yang tidak setuju di rapat meja bundar.

rencana tersebut sebenarnya ide dari jenderal Jianyu, karena sebelum dirinya memikirkan ide brilian seperti ini, dulu nya sang jenderal mempunyai saudara perempuan, tapi karena saudara nya mengidap kanker hati berdampak pada ekspresi sang jenderal selalu murung setiap saat dan selalu mengutuk Tuhan yangtidak adil padanya, ia memikirkan kematian saudara perempuan nya tapi karena jasad nya masih ada, dia beranggapan kalau jiwa nya masih berada di dunia ini yang tidak bisa dilihat oleh manusia fana.

jiwa manusia bisa di katakan setelah kematian berada di alam surga/Roh bisa di tarik kesimpulan, bahwa menarik para roh kembali ke dunia fana dari leluhur Adam sampai manusia sekarang membutuhkan kekuatan Tuhan sendiri.

mereka bertiga di datangin seseorang komandan, sambil menundukkan kepalanya.

"Maaf, kalau aku mengganggu kalian. aku memberikan informasi penting untuk ini."

"Apa itu?" tanya Jenderal Jianyu.

"organisasi bernama Neuron berencana akan mengatasi masalah bencana."

"Neuron? organisasi apa itu?" Ucap jenderal Chao Xing dengan cukup serius serta berekspresi marah.

"aku tidak tahu, mereka menyebutkan sendiri kalau mereka organisasi penyelamat dunia."

"baiklah, atas informasinya akan kami selidiki tentang organisasi ini." jawab jenderal Gabriel.

"Saya pamit dulu." kata komandan tersebut lalu meninggalkan ruang markas komando.

mereka bertiga berjalan kearah monitor dan menyaksikan kehancuran dari negara jepang yang di sebabkan oleh The founding, tanpa di sadari mereka melihat sesuatu yang melayang di langit-langit sempat terekam kamera kamera pengawas.

"Coba zoom, entitas misterius itu." kata jenderal Gabriel sambil menunjuk entitas Kecil terbang.

"baik jenderal."

jenderal Gabriel mengamati layar secara detail sebab, dirinya kaget tidaklah main sampai jenderal Jianyu dan Chao Xing terheran sebab yang di lihat oleh Gabriel bukanlah Monster buas emperor melainkan sebuah naga terbang yang begitu besar.

jenderal Chao Xing pengen tahu yang di lihat oleh Jenderal Gabriel.

"T... Ti... Tidak Mung... kin!!" Ucap Jenderal Chao Xing melihat dua naga dengan ekspresi Syok sembari terdiam membatu.

"apa yang kamu lihat?" tanya Jenderal Jianyu sempat khawatir pada jenderal Chao Xing yang begitu ketakutan.

"...." karena begitu penasaran, jenderal Jianyu melihat monitor.

"tidak mungkin, dua naga yang sudah di segel oleh para valkries 15 tahun yang lalu." kata jenderal Jianyu yang tidak percaya.

"Kiana, apa yang kamu lakukan? harusnya kekuatan di dalam tubuh mu sudah tersegel." Ucap jenderal Jianyu dalam hati.

pikiran jenderal Jianyu berpikir, untuk berharap Neuron Bisa mengatasi kondisi Gadis berambut putih yang di kendalikan oleh The void miliknya.

*********************************************

MODERN CITY

seluruh sirine mulai di bunyikan, banyaknya Monster buas emperor menyerang warga sipil.

valkries Cabang jepang telah mempersiapkan diri dengan kelengkapan mereka masing-masing untuk melawan monster buas emperor, sekaligus Neuron juga benar-benar siap untuk menyadarkan Gadis berambut putih.

dua naga yang mulai mendekati modern city, menyerang dan mengeluarkan nafas mereka ke penduduk sebelum ke tempat pengungsian. penduduk setempat terpapar radiasi energi membuat mereka terkena korosi di sekujur tubuh mereka dan akhirnya mati.

Valkries unit Rank S mulai bergegas Menyerang naga dengan *Sword System*, dengan serangan Dan tangkisan dari senjata mereka untuk melaqan naga beringas demi menyelamatkan umat manusia.

Neuron bergegas dengan robot mecha mereka untuo menyerang The Void, sesaat sebuah serangan balik dari sang ratu Untuk tidak bisa mendekatinya.

"Cih!!...." kata prajurit Neuron dengan bersusah payah menghindari serangan.

"Kita harus menyerang nya, demi umat Manusia." kata wanita berambut coklat sambil mengerahkan Serangannya ke Ratu Void.

"TEMBAK!!!!" teriakan Wanita yang memberikan arahan untuk meluncurkan Misil dan tembakan Ke ratu void.

Misil dan tembakan di kerahkan ke Ratu Void, ekspresi wajah dari sang ratu cukup menggelikan.

"Begini saja."

"terima ini." Ucap ratu dengan menjentikkan Jarinya seketika Misil dan tembakan tersebut menghilang.

"aku kembalikan Ini." sang ratu mengerahkan tangan seperti melambaikan tangannya.

prajurit Valkries dan wanita berambut cokelat menekuk lututnya ke tanah dengan ekspresi pasrah yang sudah ia lakukan sama seperti senjata makan tuan, seketika misil Tembakan muncul mengenai mereka semua tak tersisa dan membuat bekas kawah.

Keadaan sekitar benar-benar porak-porandakan, diriku yang mulai bangun dari pingsan dan membuka mataku pelan-pelan.

kondisi akademi Gakuen tidaklah, seperti dulu, penuh bangunan runtuh.

Aku melihat ada banyaknya Monster buas emperor dari sebelah timur jauh, dan bergegas sembunyi agar tidak ketahuan oleh mereka.

"apa yang terjadi disini?" tanya ku dengan ekspresi Heran.

ada seseorang yang tergeletak kesakitan, tapi diriku mencoba mendekati nya untuk mengetahui, apa yang terjadi belakangan ini.

"Maaf!!, Kalau aku mengganggu mu. apa yang terjadi?" kata ku kepada gadis valkries yang terluka parah.

nafas nya benar-benar terhela-hela, karena kehabisan darah karena pertarungan melawan Monster emperor.

seketika valkries barusan menoleh kearahku dan memberitahukan sesuatu kepadaku.

"ce... Pat la... riii..." kata gadis tersebut hampir sakratul maut karena kehabisan darah.

gadis barusan mulai kehabisan darah dan akhirnya mati tergeletak ke tanah.

"cih... , tidak ada pilihan lagi selain harus bertahan hidup di sini." Ucap ku bicara dalam hati.

aku melihat seluruh pasukan bersenjata, mulai menyerang dengan persenjataan mereka begitu lengkap disaat ku tengok ternyata gadis berambut putih yang sedang bersantai.

"Ki... kiana." Ucap ku dengan ekspresi kaget.

"apa yang kamu lakukan di sini?" kata prajurit tersebut untuk memberitahukan kepadaku untuk pergi dari area ini.

ketidaktahuanku, berencana untuk mundur sejenak untuk mencari sesuatu agar menghentikan gadis berambut putih yang di kendalikan secara penuh.

"Kiana, apa yang kamu lakukan? kenapa kamu bisa menghancurkan semua ini." kata ku dalam hati sekaligus berlari menuju ke tempat pengungsian.

Sudah ada monster buas emperor mengepung ku, oleh karena itu diriku menghindari nya lalu melompat nya sempat mereka mengejarku, tapi aku lebih cepat dari mereka.

sudah ada banyak mayat tergeletak dimana-mana, terutama banyak nya darah-darah yang berceceran, sempat ingin berhenti sejenak karena ingin muntah tetapi bukan saatnya untuk berhenti.

***************************************************

SETELAH BEBERAPA SAAT KEMUDIAN

Aku telah sampai ke pengungsian, nafas ku benar-benar berat sekarang, kuhela nafas dalam-dalam karena kecapean.

gadis itu benar-benar bukanlah gadis yang ia kenal sebelumnya, sifat sebelumnya tidaklah seperti biasanya sebab dirinya sudah kenal cukup dekat padanya, tidak mungkin menghancurkan dan membunuh banyak korban tak bersalah.

kepikiran untuk menyelamatkan nya, cuman cara nya bagaimana.

diriku melihat pria berkacamata sambil menekuk kedua tangannya dengan ekspresi seriusnya, kuhampiri saja tanpa ragu.

secara sengaja dirinya menengok kearahku.

"..." pria tersebut menoleh kearah tanpa sepatah katapun.

"..." Ucap diriku yang masih terdiam dan berjalan kearahnya.

"bagaimana kita harus mengenai dia?" tanya ku.

"...."

ia masih terdiam saja, tapi suatu ketika dia berjalan dan menyuruh mengikuti nya.

Sampai Kapanpun, ketidaksukaan ku dari dulu terhadap pria ini cukup misterius bagiku. penampilan nya tidak mencerminkan seorang prajurit sejati tapi seperti penjahat yang baru keluar dari Sel tahanan.

"Kamu membawaku, kemana?!" Kata ku kepada pria di depan.

"..." pria tersebut masih terdiam saja saat mengobrol dengan nya.

SETELAH BEBERAPA LANGKA KEMUDIAN

tanpa kusangka, dia membawa ku ke tempat yang tidak bisa ku jelaskan pakai kata-kata.

Aku melihat sebuah tungku di sebelah Kanan, dan Banyak alat-alat aneh di ruangan ini, pikiranku beranggapan tujuan dari pria ini sebenarnya untuk apa. seperti nya diri nya masih berjalan terus sampai suatu ketika mendadak berhenti langkah kakinya dan menyuruh ku untuk masuk menuju ke tabung cukup besar, seenggaknya kasih tahu manfaat dari ini semua.

aku hanya bisa menggelengkan kepala dan mundur perlahan - lahan, suatu ketika pria tersebut menghilang dari hadapanku lalu muncul di belakang ku sekaligus memaksaku untuk masuk kedalam tabung besar.

karena kegigihanku untuk melawannya, tidak bisa karena dia terlalu kuat bagiku terpaksa hanya bisa menyerah dan menyerahkan nya untuk di masukkan kedalam tabung.

RERUNTUHAN BANGUNAN AKADEMI

Sang ratu cukup bosan dengan pemandangan ini, dua pengawal naga setia nya tetap bersamanya Dengan di elus-elus oleh ratunya sendiri.

Tanpa pikir panjang, sang ratu mencoba membuat sebuah portal yang menghubungkan sebuah dimensi, hanya dirinya bisa masuk ke dimensi satu ini. pengawal naga nya di perintahkan sang ratu, jika ada yang mendekat musnahkan atau bunuh.

Ratu seperti nya, sangatlah senang memiliki pengawal yang setia bagi nya. portal tersebut mulai tertutup.

BEBERAPA JAM KEMUDIAN

Pria berkacamata sempat melihat diriku yang masih berada di tabung, seperti nya eksperimen kali ini berjalan lancar.

pria tersebut mendekati tabung, dan menyentuh tabung sambil mengatakan sesuatu padaku.

"Akio Graham."

"Pelindung umat manusia untuk melawan Dewa."

aku yang masih menutup mata, benar-benar tidak mendengar bisikan dari pria berkacamata

Seluruh tubuhku mulai berubah seketika, kaki dan tangan ku seperti bukanlah tangan dan kaki manusia melainkan Monster.

"..." pria yang melihat ku karena perubahan di dalam tubuhku.

tubuhku mulai mengalami perubahan sedikit demi sedikit, tetapi telinga ku mulai memanjang seperti Telinga Elf kecuali seluruh jari ku yang masih sama seperti jari manusia, hanya perubahan tubuhku saja yang berubah menjadi seperti monster.

Perlahan - lahan kedua mata ku mulai terbuka lebar dan melihat sesosok pria berkacamata, diriku masih sempat melihat situasi dan ternyata memang benar diriku berada di dalam Tabung. semua anggota badan ku benar-benar tidak bisa kurasakan seperti ada yang menyerap dari dalam sempat mencoba melepaskan Nasal kanul Lalu tanganku menggenggam Erat dan memukul kaca begitu keras berulang-ulang kali sampai pecah.

pecahan kacanya mulai pecah, tapi aku mulai berdiri dengan penampilan ku berbeda terus pria berkacamata melihatku dengan tatapan seriusnya.

"..."

"Seperti nya kamu mempunyai perubahan bagus juga." kata pria tersebut dengan mendekat kearahku.

"apa yang kamu lakukan padaku?" tanya ku dengan ekspresi curiga dan cukup serius.

suasana kali ini begitu menegangkan, ekor yang tadi nya tidak ada sudah ada di belakang ku.

"Jangan seperti padaku."

"aku hanya membantu mu saja."

Membantu ku? jadi ini membantuku membuatku menjadi monster seperti mereka." kata ku dengan ekspresi marah dan memaki-maki pria berkacamata.

"ternyata kamu seperti orang jahat."

"Aku bukanlah orang jahat yang kamu pahami." kata pria berkacamata dengan mengerutkan dahi nya.

"aku melakukan ini demi umat manusia dari serangan para dewa."

aku merenungkan sejenak dan memikirkan sesuatu, kalau sebenarnya ini benar-benar buruk bagiku untuk menerima perubahan bentuk tubuhku.

diriku memikirkan gadis berambut putih yang masih mengancam manusia.

"bagaimana dengan Kiana?" tanya ku.

"Jangan Khawatir, aku sudah mempunyai ide untuk menyembuhkan nya."

"Bagaimana caranya?." tanya ku.

"hm... Dengan serum ini mungkin bisa menyembuhkan kiana dari The void miliknya hanya saja sangatlah sulit mendekati nya." kata pria berkacamata dengan menunjukkan serum kepadaku.

"Biarkan aku saja yang melakukannya." kata ku dengan ekspresi serius dan tegas.

"t.. tapi, perubahan mu sekarang ada sisi kelemahan nya."

"aku tidak peduli yang kepedulikan gadis itu bisa sembuh." kata ku

kami berdua pun keluar dan berencana menyembuhkan kiana dari The void milik nya, tetapi suatu hal yang cukup janggal mulai terlihat.

ada yang mulai menguping pembicaraan kita berdua, ternyata pemuda berambut putih masih dalam bentuk perubahan nya dan belum sempat diri nya mengubah menjadi manusia, oleh karena itu dirinya mencoba menghubungi uskup agung atas berita yang dia sampaikan.

"Tuan, aku mau memberikan informasi penting bagimu."

"informasi apa?." kata uskup agung.

Kelvin menjelaskan situasi nya sekarang dan gadis berambut putih yang ia suruh mata-matai.

"bagus-bagus anak ku, sebagai ganti nya biarkan aku yang akan menangani mereka." Ucap uskup agung.

"..."

panggilan di matikan dari kedua, Kelvin berekspresi terlihat tersenyum sinis sempat Kagum kepada uskup agung, yang memangilnya sebagai anak.

diri nya berencana meninggalkan tempat ini dan menyelesaikan rencana organisasinya yang sudah ia bentuk untuk membubarkan Kebusukan pemerintah dunia.

..BERSAMBUNG..