Chereads / The Heretic Chef: Online / Chapter 1 - Ch. 1 — Exaworld Online

The Heretic Chef: Online

🇮🇩haozfa
  • --
    chs / week
  • --
    NOT RATINGS
  • 14.7k
    Views
Synopsis

Chapter 1 - Ch. 1 — Exaworld Online

Lucid Dream, suatu fenomena unik dimana seseorang sadar bahwa dirinya sedang bermimpi.

Bisa bergerak dan melakukan apapun dengan bebas, atau bahkan bisa memunculkan sesuatu layaknya tuhan. Pasti setidaknya setiap orang pernah berharap untuk mengalami fenomena ini walaupun hanya sekali.

Lucid dream adalah fenomena langka, walaupun katanya ada beberapa teknik yang bisa membuat seseorang mengalami lucid dream, tapi percayalah apa yang kamu dapatkan tidak akan sesuai dengan ekspektasi.

Begitulah harusnya, tapi...

"Tidak mungkin ini lucid dream kan?"

Rein dengan bingung melihat sekitar, entah kenapa ia berada di dalam sebuah ruangan putih dengan banyak sekali orang di dalamnya. Pria dan wanita tergabung dalam satu ruangan dengan pakaian yang sama.

Diculik? Itu tidak mungkin. Buat apa orang menculik dirinya yang miskin ini. Selain itu Rein ingat dengan pasti sebelum dirinya tertidur di rumah tadi ia telah mengunci semua pintu dan jendela.

Situasi yang sangat aneh, Di sini Rein sama sekali tidak dapat merasakan apa pun seolah semua panca indranya telah mati, kecuali mata dan telinga. Tidak, bahkan telinganya juga tidak berfungsi, ia bisa mendengar tapi tidak melalui telinga, seolah-olah suara berisik di sekitarnya itu langsung masuk ke kepalanya.

"Rasanya aneh..."

Kulit di lengannya sudah merah dan sedikit terkelupas untuk membuktikan bahwa ia tidak merasakan sakit. Tapi teori ini tidak berguna, sebab tidak mungkin Lucid Dream bisa terhubung dengan orang lain, apalagi orang disekitarnya terlihat sangat nyata dan memiliki pemikiran dan asal usul yang logis.

"Hei hei, jika ini beneran Lucid Dream, harusnya kita bisa membuat waifu kan?" Ucap orang asing yang berada di samping Rein.

"Dasar bodoh, membuat uang kertas saja kita tidak bisa apalagi waifu, itu terlalu tinggi untuk imajinasimu yang cetek." Tanggap temannya.

"Apa maksudmu hah? Mau menghina waifuku?!"

"Waifumu tidak nyata bang, makanya ga bisa terwujud."

"Diam, kau ingin berkelahi kan?!"

"kalian tenanglah!"

Rein menggelengkan kepalanya melihat keributan itu. Ia sudah mencoba membayangkan juga tapi tidak ada satupun yang keluar. Rasanya ia memang berada di alam mimpi, tapi tidak sampai ke tahap Lucid dream.

Selagi mengamati situasi, suasana yang tenang seketika berubah karena angin kencang tiba-tiba meniup mereka dengan kuat.

"Ughh... Apa lagi ini?"

Swosh!

Diiringi dengan embusan angin, ruangan yang tadinya putih seketika berganti menjadi lapangan hijau, terik matahari yang hangat dan suara kicauan burung yang beterbangan mulai terdengar.

Perubahan mendadak ini membuat semuanya berteriak panik, namun karena tekanan angin, tidak ada yang bisa mereka lakukan selain terjatuh dan terduduk. Sama seperti lainnya, Rein tidak cukup kuat sehingga dirinya terdorong ke belakang dan akhirnya terjatuh.

Situasinya terlihat kacau, untungnya angin kencang ini tidak disertai dengan batu dan debu sehingga tidak ada satupun yang terluka. Tapi ketika Rein melihat ada 1 orang yang sanggup berdiri ketika dihadapi angin kencang itu, dirinya merasa sedikit kagum.

『 KUHAHAHAHA, Aku tidak menyangka masih ada yang berdiri. 』

Sebuah tawa menggelegar datang dari langit, guntur mulai menyambar ketika sesosok laki-laki turun dan mengambang di atas mereka. Fisiknya agak aneh, ia tampak seperti manusia tapi memiliki tanduk dan cahaya halo diatas kepalanya, seolah ia adalah gabungan dari iblis, manusia, dan malaikat.

"Siapa kau?!" Teriak pria yang masih berdiri itu.

『 Kau bertanya siapa aku? HAHAHAHAHA! Bersujud!! 』

Tekanan angin, tidak, tekanan gravitasi meningkat dan membuat pria itu terjatuh. Suasana berubah menjadi mencekam saat sosok itu marah.

『 Semut sepertimu tidak perlu tahu siapa aku, tapi, karena aku yang mengundang kalian ke sini setidaknya aku bisa melakukan sedikit perkenalan. 』

"..."

Tidak ada yang berani bersuara, bahkan Rein menahan nafasnya untuk tidak menimbulkan suara sekecil apapun.

『 Aku adalah pencipta dunia ini, seorang dewa, tidak, aku adalah tuhan di dunia ini! 』

Ucap sosok itu dengan seringai dan membuka tangannya lebar-lebar.

"Dewa? Tuhan? Tunggu dulu, bukannya ini Lucid Dream?"

Ucapan sosok itu membuat semuanya panik, awalnya mereka mengira ini hanyalah Lucid Dream, tapi sekarang ada opsi baru yang tersedia.

'Jangan bilang kita sudah mati?'

Keringat dingin mulai bercucuran membasahi punggung Rein.

Seolah bisa membaca pikiran mereka, sosok itu mengangkat kedua tangannya dan belasan gambar dan video yang terlihat seperti hologram mulai terungkap.

『 Seperti yang kalian kira, dunia ini adalah dunia mimpi. Sebuah dunia virtual yang dibangun atas dasar mimpi dan imajinasi. 』

『 Sebuah dunia yang diciptakan untuk menjadi bumi kedua! 』

Sosok itu menggeser tangannya ke samping dan kemudian hologram terbentuk di hadapan semua orang. Itu adalah hologram yang menampilkan berita dan konferensi pers yang sedang berlangsung.

"Apa ini?"

Rein mengerutkan keningnya saat membaca itu. Sebuah revolusi teknologi telah terjadi, dan semua itu dilakukan secara langsung oleh PBB. Sebuah teknologi yang dipikir tidak akan hadir selama beberapa dekade ke depan, teknologi VR!

『 Dunia Virtual Reality, Exaworld Online! 』

"...?!"

Semua menatap dengan tidak percaya, ini terjadi terlalu mendadak sehingga otak mereka tidak bisa langsung memprosesnya. Ketika membaca itu, entah bagaimana informasi yang ada di hologram tersebut dengan mudahnya terserap ke otak, seolah-olah ribuan informasi baru terbayang di kepala mereka.

"Yang benar saja, dunia ini virtual reality?"

"Aku bahkan tidak menyadarinya."

"Persetan, ini terasa sangat nyata!"

"..."

『 Kalian adalah pemain pertama, dan seorang pionir yang akan membuka dunia baru! 』

Berbeda dengan suasana suram sebelumnya, kini orang-orang tampak bersemangat seolah ada api di mata mereka. Berita yang di tampilkan tidak seperti editan, itu adalah video asli dimana presiden secara langsung mendukung aksi tersebut.

"Gila, seharusnya ada pemberitahuan sebelum ini dilakukan." Rein merasa agak pusing, tapi untunglah situasinya tidak seburuk yang ia duga.

"... Menyebalkan, memang apa untungnya buat kita?" seorang gadis tiba-tiba berbicara dengan tidak puas, ia tampak tidak peduli dengan apa yang terjadi.

Sosok itu seketika menyeringai seolah menunggu pertanyaan. Ia mengangkat tangannya ke atas lalu aliran koin emas terbentuk dari udara kosong.

『 Pertama, Harta. 1 koin emas setara dengan 10 dollar, itu adalah harga dasar dan bisa terus bertambah sesuai dengan banyaknya permintaan. 』

『 Kedua, Tahta dan otoritas. Jika kau menjadi raja, posisimu bisa setara dengan presiden di dunia nyata. 』

『 Ketiga, ketenaran. 10 miliar orang akan bermain permainan ini, dan bisa kau bayangkan apa yang terjadi jika berada di puncak dunia ini kan? 』

"K-kau serius?" Ekspresi gadis itu berubah ketika uang disebutkan.

Tentu saja sosok itu hanya menatapnya dengan jijik dan mengabaikannya.

"..."

Semua orang menyeringai, apalagi setelah dinyatakan sebagai fakta di konferensi pers yang berlangsung. Sejujurnya ini terlalu gila untuk menjadi kenyataan, tapi jika itu benar, seberapa besar dampaknya bagi dunia?

"Sialan, mereka pasti sudah gila."

『 Kalian pasti bertanya-tanya kenapa ini terjadi kan? Jawabannya ada disini. 』

Hologram sekali lagi diputar, kali ini tidak ada hubungannya dengan dunia virtual, melainkan keadaan dunia yang sekarat.

Pemanasan global, over populasi, wabah, kemiskinan, kriminalitas, dan perang antar negara. Itu semua adalah masalah dunia yang terjadi saat ini, tidak ada yang bisa menyelesaikannya bahkan setelah beberapa negara bersatu.

Masalah pangan memang sudah hampir teratasi karena kecerdasan buatan telah menggantikan manusia untuk bekerja selama 24 jam, tapi untuk tempat tinggal yang terbatas dan masalah lainnya tidak pernah menemui titik temu.

Terjadi terlalu banyak masalah karena tingkat kriminalitas yang tinggi, dan ada beberapa negara yang dikontrol oleh bayang-bayang penjahat sehingga tidak bisa sepenuhnya merdeka.

Jadi solusi untuk semua itu adalah permainan ini. Sebuah dunia kedua yang sepenuhnya baru dan tidak tersentuh.

Rein terdiam sejenak lalu melihat ke arah sosok tersebut, "Aku tidak menyangka tujuannya semulia itu."

Berbeda dengannya, yang lain tampak tidak peduli dengan alasan itu dan hanya melihat peluang apa yang bisa di dapat dari dunia ini. Yah, mereka tidak salah, jika mereka menjadi pionir tentu saja mereka ingin memonopoli semuanya sebelum yang lain datang.

『 Tujuan permainan ini hanya 1. 』

Seolah menambah minyak ke dalam api, sosok tersebut mengeluarkan sebuah mahkota hitam dengan aura yang mengerikan, itu tampak suci tapi juga berbahaya. Dan kemudian mahkota itu pecah menjadi 10 bagian kecil dan melayang diatas tangannya.

『 Menjadi dewa di dunia ini. 』

Crack!

Sosok itu meremas tinjunya yang membuat kepingan itu terpental jauh ke segala arah.

Grrrrrr

Bumi seketika bergetar hebat dan sebuah portal terbuka di hadapan semuanya.

『 Pergilah dan taklukan dunia! 』

"Lariii!"

Orang-orang berlarian seperti orang gila memasuki portal tersebut, mereka tidak menaruh rasa curiga sama sekali. Rein melihat orang yang pertama masuk ke portal itu adalah pria yang berdiri sendirian tadi.

"Sialannn! Ayo pergi!!"

"Cepat masuk brengsek!"

"Aku harus memonopoli semuanya! Kalian minggirr!"

Karena terlalu ramai, orang-orang saling berdesakan hingga ada beberapa yang terjatuh dan terluka. Tapi karena tidak adanya rasa sakit, mereka berdiri kembali dan segera masuk ke dalam portal.

"..."

Rein terdiam melihat itu, orang-orang terus menghilang dengan cepat, hingga tidak sampai 2 menit kemudian hanya tersisa Rein sendirian di lapangan yang luas.

『 Ohh.. kau tidak pergi? 』

Sosok seperti dewa itu melihat Rein dengan penasaran. Jujur saja itu membuat kaki Rein bergetar.

"Aku akan, tapi tidak untuk saat ini."

Rein memang ingin segera pergi ke dunia baru, malahan hasratnya semakin kuat seolah-olah ada yang membisiknya untuk segera datang ke sana.

『 Kau tahu apa arti menjadi seorang pionir kan? 』

Jantung Rein berdebar kencang dan nafasnya terasa berat, ia merasakan ada keuntungan yang sangat besar jika ia melompat ke dalam portal tersebut.

"Aku tahu..."

『 Dan kau tetap menolak? 』

"... Iya."

『 KUHAHAHAHAA!! diantara semuanya, hanya kau saja yang menolak pergi. Baiklah, jika itu maumu aku harus memberimu sedikit hadiah karena sudah membuatku tertarik. 』

Sebuah menu hologram terbentuk di hadapan Rein, menu itu bergerak dan menampilkan tombol log out yang biasanya ada di dalam permainan.

『 Kamu telah mendapatkan Title 'The Blessing of Patience'. 』

『 Kamu telah mendapatkan kutukan 'Macbeth Curse'. 』

"Hah?"

Begitu notifikasi menghilang, tubuh Rein tiba-tiba mulai mengeluarkan cahaya putih.

『 Jangan salahkan aku nak, ini pilihanmu. 』

Snap.

Sosok itu menjentikkan jarinya dan kemudian Rein pun menghilang ditelan cahaya.

————————————————————

Halo semua sudah lama tidak berjumpa, ini adalah karyaku setelah 3 tahun ditinggal turu. Sepertinya teknik menulisku menurun drastis 😵‍💫, jadii...

Kalau ada kalimat atau kata yang sulit dibaca kasih tau di kolom komentar yah! kritik dan saran sangat dihargai.