Chereads / Berinkarnasi ke Dunia Lain / Chapter 5 - Ep 5 : Kota Edelweiss

Chapter 5 - Ep 5 : Kota Edelweiss

Saat kami sampaikan di kota Edelweis, terlihat kota ini sangat ramai dikunjungi oleh para pedagang yang ingin menjual barang mereka disini.

"Tempat ini ramai sekali ya, Anastasia, " Kata Yukka yang terlihat sangat senang, mungkin karena yang hanya hidup berdua dengan Anastasia.

"Wajar sih kamu kagum... buatku sih ini sudah biasa, makanya sesekali keluar lah dari rumah, " kata Anastasia sambil sedikit meledek Yukka. Yukka yang mendengar itu langsung menggabungkan pipi nya, lalu memalingkan wajahnya.

"Sepertinya kamu sedikit berlebihan, "

"Benar juga sih... "

Anastasia lalu meminta maaf kepada Yukka karena sifat jahilnya, dan sebagai gantinya dia akan membelikan apapun yang Yukka inginkan.

"Apapun...., " kata Yukka dengan mata yang bersinar sinar.

"Ehmmm... iya apapun, tapi cuma satu buah ya... "

Yukka pun mengangguk, Yukka kemudian menyeret Anastasia kesebuah toko aksesoris. Kemudian dia memilih sebuah liontin berbentuk naga.

"Aku ingin ini. " Kata nya sambil menunjukkan liontin itu pada Anastasia.

"Apa kamu yakin??, hanya liontin itu?. "

"Tidak apa.... lagi pula jika memakai liontin ini, aku akan merasa selalu dekat denganmu, " Kata Yukka sambil melihat liontin nya. Anastasia yang mendengar perkataan Yukka itu menjadi sedikit malu. Aku hanya tersenyum dari jauh melihat apa yang keakraban mereka berdua.

Setelah selesai memilih, Anastasia pun membayar liontin itu dengan sebuah koin emas.

"Ambil saja kembalian nya.. " Kata nya sambil berjalan kembali kearah ku bersama Yukka. Pedagang itu tampak shock sekaligus bahagia.

Setelah itu kami melanjutkan berjalan jalan disekitar kota Edelweis. Aku yang penasaran dengan nilai tukar di dunia ini menanyakan pada Anastasia.

"Barusan kulihat kau memberikan satu koin emas kepadanya dan dia terlihat sangat senang, apakah koin emas adalah mata uang tertinggi?. "

"Ya itu benar, koin emas adalah yang tertinggi.. dibawahnya ada perak, dan paling dasar ada perunggu. "

"Tapi kenapa kau dengan santai nya memberikan koin emas itu?. "

"Yah.. karena ibuku adalah naga penyuka barang-barang berharga, jadi koin seperti itu tentu banyak sekali... jadi tak apa jika aku membagikan 1-2, lagipula aku juga jarang memberi tanpa meminta kembalian. "

"Oh.. begitu. " Jadi didunia ini emas, perak, dan perunggu adalah nilai tukar dasar.

Setelah cukup lama berjalan jalan di kota ini, aku jadi memikirkan sesuatu. Kenapa Anastasia yang Seekor naga tidak membuat panik orang-orang disini, padahal penampilan nya sangat mencolok seperti tanduk dan juga ekor. Dan juga selama perjalan aku tidak melihat ada ras lain selain manusia, karena aku penasaran, aku kembali bertanya kepada Anastasia.

"Anastasia, kenapa orang-orang disini tidak takut dengan keberadaan mu. sudah jelas kau adalah ras naga, tapi orang-orang di kota ini merasa tenang-tenang sana. "

"Ahh... itu karena mereka sudah sering bertemu dengan ras naga, bukankah sudah kubilang ibuku senang dengan barang berharga, makanya dia mendirikan kota ini untuk mendapatkan barang barang itu. Jadi bisa dibilang kota ini berada dalam perlindungan kerajaan naga. "

"Jadi begitu... tapi sedari tadi aku berjalan, aku tidak melihat ras lain selain ras manusia disini. Bukankah harusnya ada ras naga yang ikut menjadi penjaga di kota ini?. "

"Oh itu, dikarenakan kerajaan naga yang sedang sibuk dengan urusan internal, jadi para penjaga ditarik kembali dan digantikan oleh penjaga dari ras manusia. Dan juga kenapa kebanyakan yang datang ke kota ini adalah manusia, karena ini kota ini adalah kota dagang yang berada dekat dengan wilayah manusia dan naga, tapi jauh dengan wilayah ras lain. "

Jadi aku mengerti sekarang jadi semua ras sudah hidup damai setelah dikalahkan nya raja iblis, tapi dengan pengalaman ku sebagai orang yang sering bekerja dibalik layar, masalah internal kerajaan naga terdengar cukup mencurigakan.

Apalagi setelah menghilang nya pahlawan yang membawa kedamaian pada dunia ini, tentu bisa menjadi celah untuk menyulut peperangan memperebutkan wilayah kekuasaan.

Sepertinya aku harus mulai menyelidiki tentang ini, aku harus mencari informasi di kota ini, dan yang terpikir kan oleh ku adalah guild.

"Anastasia, apakah di kota ini ada sebuah guild?,. "

"tentu saja ada.. apa kau ingin Kuantar kesana?. "

Aku mengangguk menerima tawaran Anastasia untuk diantar ke guild itu. Setelah berjalan cukup jauh ke dalam pusat kota, akhirnya kami sampai di guild itu. Nama guild nya sama dengan nama kota ini, tak menunggu lama, kami bertiga pun masuk ke guild itu.

Saat masuk aku melihat keadaan quild yang cukup ramai dengan orang-orang memakai zirah dan membawa senjata. Terlihat ada yang sedang bersantai seperti mengobrol dan bercanda, ada juga yang sedang menikmati makan siang mereka.

"Oh... Anastasia, selamat datang. "

"Oi... Ron, lama tak jumpa. "

Kami disambut oleh seorang lelaki berpakaian rapi dengan rambut putih dan bekas luka di muka kirinya, dari penampilan nya sepertinya dia sudah cukup berumur.

"Siapa dia?. "

"Dia adalah pengurus guild ini, nama Ron. Dia sudah cukup lama bekerja bersama ibuku. "

"Oh.. begitu.. "

"Jadi siapa kedua teman mu ini Anastasia?, " tanya Ron kebingungan.

"Perkenalkan... yang cewek ini Yukka, dia Adalah..."

Sebelum Anastasia menyelesaikan perkataan nya, Yukka berlari kearah Ron sambil berkata.

" Aku adalah teman baiknya Anastasia!!!, salam kenal..," kemudian die berbalik lalu memeluk Anastasia, terlihat muka Anastasia yang memerah. Karena pelukan Yukka yang tak kunjung lepas, dia pun tidak bisa melanjutkan perkenalannya pada Ron. Aku pun berinisiatif mengenal kan diriku sendiri.

"Salam kenal, namaku Nian Kyou.. aku adalah teman Anastasia dan Yukka. " kataku sambil sedikit menundukkan kepala pada Ron.

"Aku Ron, pengelola guild ini.... salam ke.., " sebelum selesai mengenalkan diri, Ron terkejut karena melihat pedang sang pahlawan yang ada dipunggung ku. Dia pun meminta kami masuk kedalam ruangan nya untuk membicarakan itu.

"Ba.. bagaimana bisa, pedang pahlawan ada padamu, " kata Ron sambil menunjuk pedang yang ada dipunggung ku.

"Oh.. pedang ini diberikan pada Reedz, dia menyuruh ku untuk menjaganya, " kataku sambil memperlihatkan pedang nya kepada Ron.

"Tidak salah lagi, ini yang asli, " katanya setelah melihat pedang itu dengan teliti.

"Jadi sang raja sudah menemukan calon selanjutnya ya.. "

Aku bingung dengan perkataan yang dikatakan Ron.

"bagaimana bisa kau membuat sang naga memberikan pedang ini?. "

Anastasia yang sudah terbebas dari pelukan Yukka mulai menceritakan kronologi nya pada Ron, dari saat aku yang berhasil bertanggung seimbang dengan ibunya saat dimode santai, sampai tentang janji sang pahlawan tentang pedang itu.

Ron pun terdengar sedikit terkejut dan mengerti situasi. Oh iya aku hampir lupa tujuan ku datang kesini, aku pun segera mengatakan maksudku datang ke guild ini.

"Permisi Ron, apakah aku bisa mendaftar menjadi petualang disini?. "