(Scene: Pusat Riset Energi Quantum)
Sofia: (sedang sibuk dengan penelitiannya, tiba-tiba mendapatkan kesadaran baru) Hmm, apa ini yang aku rasakan? Aku merasa ada sesuatu yang berbeda dalam diriku.
Lucas: (memperhatikan Sofia dengan penuh perhatian) Apa yang terjadi, Sofia? Apakah kamu baik-baik saja?
Sofia: (tersenyum malu-malu) Aku... Aku rasa aku mulai merasakan perasaan yang lebih dari sekadar teman pada Ethan.
Lucas: (mengangkat alis) Oh, jadi kamu memiliki perasaan khusus terhadap Ethan?
Sofia: (menggigit bibirnya) Ya, aku tidak bisa menahan perasaan ini lagi. Selama ini kami dekat dalam penelitian dan petualangan, tapi seiring waktu berlalu, aku merasa hubungan kami tumbuh menjadi lebih dari sekadar persahabatan.
Lucas: (tersenyum mengerti) Aku mengerti, Sofia. Terkadang, cinta muncul di tempat yang tidak terduga. Tapi, apakah kamu yakin perasaanmu ini tidak akan mengganggu dinamika tim?
Sofia: (memikirkan pertanyaan Lucas dengan serius) Itu yang aku khawatirkan, Lucas. Aku tidak ingin mengorbankan kekompakan tim karena perasaanku ini. Ethan adalah pahlawan yang luar biasa, dan misi kita adalah yang terpenting.
Lucas: (mengulurkan tangan untuk menggenggam tangan Sofia dengan lembut) Sofia, aku percaya pada kedewasaanmu. Kamu akan menemukan cara untuk menghadapi perasaanmu ini dengan bijaksana. Kami semua di sini untukmu, termasuk Ethan.
Sofia: (merasakan kehangatan dari sikap Lucas) Terima kasih, Lucas. Aku akan menjaga perasaanku ini tetap dalam batas yang tepat. Misi kita adalah prioritas utama, dan aku tidak akan membiarkan cinta mengganggu itu.
di ruangan santai dalam kantor pusat energi quantum (PREQ) yang dilengkapi dengan fasilitas yang nyaman. sofia sedang duduk santai bersama lucas.
Sofia terus menyimpan perasaannya sendiri tentang cinta pada Ethan. Meskipun dia berusaha menjaga hubungan tim dan fokus pada misi, perasaan itu terus tumbuh dalam dirinya.
Lucas: (mengamati perubahan di wajah Sofia) Sofia, apakah kamu baik-baik saja? Aku melihat ada sesuatu yang mengganggu pikiranmu.
Sofia: (berusaha tersenyum) Aku baik-baik saja, Lucas. Hanya sedikit pemikiran pribadi yang sedang melintas.
Lucas: (menyadari keadaannya) Aku tahu apa yang sedang kamu rasakan. Tapi ingat, kita adalah tim yang saling mendukung satu sama lain. Jika perasaanmu itu nyata, bicaralah dengan Ethan.
Sofia: (menatap Lucas dengan cemas) Tapi apa jika itu mengacaukan hubungan kami? Aku tidak ingin merusak dinamika tim.
Lucas: (memegang pundaknya) Saya percaya kepada kedewasaanmu, Sofia. Jika cinta itu ada, maka kamu perlu memberi tahu Ethan. Jangan biarkan ketakutan menghalangi kebahagiaanmu.
Sofia memikirkan kata-kata Lucas dengan cermat. Dia tahu bahwa dia harus berani mengungkapkan perasaannya pada Ethan, meskipun itu berarti mengambil risiko. Akhirnya, dia memutuskan untuk menghadapi perasaannya dengan jujur.
(Scene: Ruang laboratorium)
Sofia mencari Ethan di ruang laboratorium yang sedang sibuk melakukan penelitian.
Sofia: (sedikit gugup) Ethan, bisakah aku bicara denganmu sebentar?
Ethan: (menoleh dengan senyum hangat) Tentu, Sofia. Ada apa?
Sofia: (menarik nafas dalam-dalam) Ethan, aku merasa perasaanku terhadapmu telah berkembang menjadi lebih dari sekadar persahabatan. Aku tidak bisa lagi menyembunyikan ini.
Ethan: (terkejut) Oh, Sofia... Aku tidak tahu bahwa kamu merasakan hal itu.
Sofia: (berani) Ya, Ethan. Aku mengerti bahwa hubungan kita di tim sangat berharga, dan aku tidak ingin mengganggu itu. Tapi aku merasa penting untuk jujur denganmu.
Ethan: (memandang Sofia dengan penuh perhatian) Sofia, aku menghargai kejujuranmu. Perasaanku juga telah berubah seiring waktu. Aku juga merasa ada sesuatu yang lebih dalam antara kita. tapi ini masih terlalu awal mengingat aku harus fokus mempelajari kontrol dan kendali kekuatanku ini, aku berjanji akan benar-benar memikirkan itu demi perasaan ini kepada dirimu.
Sofia: (tersenyum lega) Benarkah? Aku khawatir ini hanya akan merusak segalanya.
Ethan: (menghampiri Sofia dan memegang tangannya) Aku percaya pada kita sebagai tim dan sebagai teman. Kita bisa menghadapi tantangan ini bersama-sama. Dan, siapa tahu, mungkin perasaan mendalam diantara kita akan membuat kita lebih kuat.
Sofia: (membalas memegang tangan Ethan) Aku bersedia mengambil risiko ini bersamamu, Ethan.
Bersambung.. (jangan lupa ikuti penulis ya) biar ada notif