May membuka matanya pelan, ia memincingkan mataa merasa silau akibat cahaya matahari yang masuk melalui jendela ke kamar May.
"Ughh" lenguhnya seraya duduk di kasur untuk meminum air putih.
May turun dari ranjang dan masuk ke kamar mandi. Setelah mandi dan merasa cukup untuk bersiap, Luna turun kelantai bawah untuk sarapan bersama Keluarga nya.
Selesai sarapan..
Setelah selesai sarapan Mau langsung berangkat menuju kantor untuk bekerja kembali. karena hari ini ia memiliki jadwal yang padat, tak lama setelah nya May sampai di kantor.
"Danu keruangan saya" ujar May setelah tiba di depan meja Danu
"Siap Bu" jawab Danu seraya bangkit dari kursi nya
"Apa saja jadwal saya hari ini dan?" tanya May setelah duduk di kursi kebesaran nya
"Jam sembilan nanti ibu ada rapat dengan klien, Jam setengah 11 ibu lanjut meninjau proyek yang di alis kan atas nama AJC Group, dan jam tiga nanti ibu ada rapat dengan divisi keuangan" terang Danu
"Okee, rapat divisi nya tolong kamu undur ya Danu, uatur ulang jadwal rapat" ujar May
"Siap Bu"
"Ya sudah, kamu boleh keluar. dan tolong ingatkan saya nanti untuk rapat dan meninjau proyek" ujar May
"Iya Bu"
Setelah pembicaraan dengan Danu sekretaris nya, May memulai pekerjaan nya yang sudah menunggu itu. banyak sekali berkas-berkas yang harus diperiksa dan ditandatangani.
Kini tiba waktunya untuk May dan Danu pergi menuju proyek yang akan mereka tinjau setelah menyelesaikan pekerjaan nya dan rapat dengan klien.
tok tok tok
"Masuk" ucap May dari dalam
"Permisi Bu, ini sudah waktu nya untuk untuk meninjau proyek" ujar Danu mengingatkan May
"Iya Dan, kamu duluan turun kebawah siapkan mobil. nanti kita langsung berangkat" perintah May
"Sip bu"
Tak lama setelah Danu keluar, May pun segera turun kebawah. sampai dibawah ternyata Danu sudah siap dengan mobil. May langsung menaiki mobil untuk segera berangkat.
"Dan, manurut kamu di mana untuk mendapatkan suami dengan cepat?" tanya May saat mereka dalam perjalanan.
"Maksud mba" Ujar Danu, Yap. Danu memanggil May mba ketika berada diluar kantor. karena May empat tahun lebih tua dari Danu.
"Iya, maksud saya di mana untuk mencari suami dengan cepat. saya sudah cape dan di desak-desak terus sama mama buat nikah" jawab May.
"Cari pacar aja dulu mba" ujar Danu
"Apaan Dan, saya malas pacar-pacar an" jawab May
"Cari suami Bayaran aja mba" Ujar Danu dengan nada bercanda seraya terkekeh kecil
"Ehh kamu bener juga Dan" jawab May setelah memikirkan perkataan Danu
"Saya bercanda aja mba, jangan diikutin" ujar Danu cepat
"Tapi saya mau ikutin apa kata kamu" ucap May
"Jangan mba. pernikahan itu sekali seumur hidup, jangan buat main-main" ujar Danu panik, karena May serius dengan ucapan nya
"Ya maksud mba, nyari nya yang kayak gitu. tapi pernikahan nya serius, mba juga mau sekali seumur hidup menikah, dan mba mau nanti di pernikahan ini bisa saling cinta" terang May dengan serius
" Tap-tapi mba, yang mau jadi suami Bayaran itu biasa nya bukan orang kaya yang setara dengan mba, apa bapak dan ibu mau menerima nanti?" tanya Danu
"Insha Allah menerima Danu, saya juga tidak mau suami yang kaya. saya sudah berapa kali punya pacar orang kaya, tapi ujung-ujung nya dikhianati" ujar May
"Ya Sudah mba, saya cuma bisa do'a in yang terbaik buat mba"
*****
"Semuanya nanti sebentar lagi bos baru kita akan tiba untuk meninjau proyek ini, saya harap kalian bekerja dengan baik, dan menyambut nya dengan baik" ujar pak mandor
"Siap pak"
"Semoga aja bos kita yang baru baik ya mat" ujar Aji pada Mamat
"Semoga aja Ji"
Tak lama setelah nya pak mandor memanggil mereka semua dan karena bos baru sudah datang.
"Semuanya berhenti dulu, ibu boss sudah datang" ujar pak mandor.
Setelah nya tiba seorang wanita dan seorang laki-laki si belakang nya, menuju sebelah pak mandor.
"Untuk semuanya, perkenalkan ini ibu Maysuri Kaniagara Cull. karena proyek ini sudah diambil alih AJC Group, jadi ibu Kania yang akan memimpin proyek ini, ibu Kania silahkan maju ke depan " ujar pak mandor mempersilahkan
"Selamat siang semuanya, Saya Maysuri Kaniagara Cull. saya akan memimpin proyek ini, saya harap kalian bekerja dengan baik ya. tapi tidak usah terlalu diforsir kerja nya, nanti setiap makan siang akan ada konsumsi untuk kalian semua." ujar May
"Baik Bu"
"Ya sudah, kalian bisa lanjut lagi pekerjaan nya"
Setelah perkenalan May melihat-lihat proyek, ditemani pak mandor dan Danu. Setelah sekitar setengah jam meninjau proyek nya. waktu makan siang pun tiba.
Para pekerja di suruh istirahat dulu untuk makan siang. karena May sudah memerintahkan pak mandor untuk menyiap kan makan siang untuk para pekerja.
"Ibu Kania bisa makan diruangan yang sudah di siapkan" ujar pak mandor.
"Iya pak, Danu kamu duluan saja ya, saya akan ke kamar mandi sebentar" ujar May.
May langsung menuju kamar mandi untuk keperluan nya, namun langkah May terhenti ketika mendengar ada seseorang berdepat di telepon.
"Bu, ayah lagi menabung untuk bayar sekolah Shaka, bukan buat foya-foya" ujar seorang laki-laki itu.
"Ibu sudah keterlaluan, Shaka itu anak ibu sendiri"
"Kalau itu mau kamu, baik kita akan bercerai, saya sudah muak dengan tingkah kamu Prita" ujar Aji itu dengan nada yang membentak. Yap, seorang laki-laki itu adalah Ajisatya Wijaya, May tau namanya karena diberitahukan oleh pak mandor kalau Aji adlah seorang pekerja keras.
Terimakasih banyak sudah membaca....
"