Setelah bubar barisan
Mereka pun menuju parkiran ,,,dan secara tidak sengaja mereka bertiga berpapas dengan Rena dan teman teman nya .......
..Rena senyum kepada Budi namun Budi malah memalingkan muka seolah olah tidak orang.........
Siska dan Aulia yang melihat mereka beriga yang tampan langsung menyapa ......
"Aaaabaaang..."
Sapa Siska dan auli pada merak ...
Ari seorang yang pecita wanita pun langsung menjawab .........
"Iya deekkk wahhh kalian imut imut banget mau ke mana" ...
Rena kamu cantik sekali ucap Ari
Langsung memalingkan wajah ke arah Rena ..............
"Apaaasssihhhh" jawab Rena judes
"Jangan galak galak entar cepat tua"
"
"Bodo amat lontar Rena"
Diam diam ternya Khairun memandangi Aulia yang yang wajah nya bening bulat dengan mata yang sipit, bibir yang tipis ,rambut yang lurus ,hitam panjang ,dan sedikit berponi di depan nya...............
Kahairun pun memberanikan diri untuk berkenalan dan menghiraukan perdebatan Ari dan Rena
Sementara Budi yang langsung pergi mencari tempat duduk di skitar mereka sambil menunggu.......
"Kamu yang memakai tas pink boleh aku tau nama mu "
....Aulia pun senyum senyum
"Aku Aulia kak "sambil memandang wajah kahairun Dengan hangat ....
Kahairun pun mendekati Aulia dan merak mengobrol banyak
Sementara
Sisaka duduk di sebelah Budi
"Abang kenapa menjauh dari Meraka"
...
"Oiya Nama abng siapa sambil memandang hangat wajah tampan budi .."
.....
Budi hanya diam dan memalingkan muka ...
"Kenapa orang ini gak perduli banget jadi orang
Di tanya bagus bagus juga
Malah diam dan memalingkan muk ...
Apa aku kurang cantik ...
Padahal banyak pria yang mengejar ku
Tapi dia memang tampan sih
Mungkin gadis tercantik seperti Rena pun bisa suka sama dia ...
Ya sudah lah gumam Siska dalam hati"
Kemudian Budi berdiri
"Woyyy mau berapa lama lagi kalian mengobrol
Ayoo cepat pulang "
Rena langsung menoleh ke arah Budi
"Budi mau ikut kita ke kantin dulu gak"
tanya Rena pada Budi dengan senyum yang manis yang bahkan dapat membuat seseorang melayang melihat nya
"Gak terimakasih aku mau langsung pulang" jawab budi biasa saja
"Hmmm kamu Manusia apa robot sih "ucap Rena kesal karna blom ada satupun pria yang berani menolak ajakan nya
"Ayo lah Bud" ....Ari menunjuk Budi
"Ya ayo lah bud" ucap Khairun yang masih ingin mengobrol dengan Aulia
"Ya bang ayo bang kata Siska dan Aulia"
Memaksa
Melihat semuanya berkata begitu Budi pun pasrah dan mengikuti mereka ke kantin
...Mereka pun mengambil tempat duduk yang berhadapan dan siswa siswa cowok di kantin melihat Meraka dengan rasa iri namun tidak berani menggangguu melihat Budi yang tadi pagi habis berkali...
"Bruntung banget mereka bisa makan bersama primadona "ucap seorang siswa yang duduk besama teman teman nya di sebelah meja mereka
Tapi Rena memilih duduk berhadapan dengan Budi yang membuat Budi merasa tidak nyaman
Melihat Rena yang selalu memandanginya dengan senyuman ...
Budi sekali sekali memandangi Rena Tampa di ketahui rena...
Entah apa yang di Rasakan Budi saat memandang Rena
Merekapun memesan makanan hanya Budi yang hanya memesan secangkir kopi hitam ...
Yang membuat Rena tertawa
"Selera mu beda banget sama yang lain"
"Hahahaha namanya juga makhluk gaib sahut Ari"
"Memang nya kenapa ada yang salah dengan kopi tanya Budi" sambil menatap rena
"Ya gak ada sih kan masih banyak menu yang lain kenapa pesan kopi
Kopi hitam lagi"
"Yaaaa karna aku suka menikmati pahit manis nya ucap Budi"
Rena memandang Budi dengan perasaan yang berantakan
Rasa kesal dan suka menjadi satu
"Dalam hati siska .Wajar saja dia bisa membuat seorang Rena begitu baik pada mereka sambil memandang kagum Budi .."
"Ternya dia penyebab nya bang Budi yang sangat tampan dan punya ke pribadian lain pada umum nya "
Pesanan mereka pun di antar oleh petugas belum sempat petugas kantin meletakan pesanan di atas meja
Tak sengaja petugas kantin menginjak tapi sepatu nya sendiri
Yang membuat pesanan mereka tumpah tepat ke arah Rena
Dengan sigap Budi yang duduk di depan Rena langsung berdiri dan menghalangi tumpahan makanan tersebut agar tidak mengenai Rena dengan punggung nya sehingga baju Budi jadi sangat kotor
Rena yang takut hampir kena tumpahan pelan pelan membuka mata dan melihat Budi yang berdiri di hadapan nya sambil menatap nya
Rena pun terpaku melihat Budi
...
Budi yang melihat tatapan Rena dengan ekspresi yang sulit untuk di banyangkan yang dapat membuat seseorang hilang jika melihat nya ...
Budi pun tak bergeming jantung Budi berdegup kencang dengan perasaan yang entah apa
"Maaa. maaaffff....maafff" ucap petugas kantin yang membuat mereka berdua tersadar Budi langsung memalingkan badan ke arah petugas kanti...
Rena langsung berdiri mengambil tisu untuk membersikan Budi
"Yaaaa tidak apa apa kak ucap Budi "
Dengan sopan
"Maaafff ya dek saya tidak sengaja" sambil seperti orang memohon ...
Iya kak tidak apa apa kakak bisa lanjut untuk membersihkan nya "
Ucap Budi sambil berjalan dan mengelap elap punggung nya dengan kain Lap yang ada di Kanti ...
"Lain kali hati hati kak untung aja gak tumpah ke Rena kalau tumpah kerena bisa ancur wajah nya" ucap Ari judes
"Iya sekali lagi kakak minta maaf pada kalian
Akan kakak ambil kan lagi pesanan kalian"
"Sini Bud aku bersihkan tawar Khairun"
"Eeeeee gak usah biar aku aja Rena yang buru buru menghampiri Budi sambil membawakan tisu ..."
"Gak usah aku bisa bersihkan sendiri" sambil mengelap elap bajunya dan tidak menghiraukan Rena
Rena yang mendengar langsung saja ke belakang Budi dengan wajah geram
Langsung mengelap sedang sebungkus tisu sekali Gus dengan geram
Budi yang merasa Rena yang mengelap nya dengan kesal
Langsung menggenggam tangan Rena dan menatap Rena
Dengan nada lembut " kalo gak ikhlas sebaik nya gak usah aku bisa sendiri dengan senyum di wajah Budi ..
Untuk pertama kali Rena melihat senyum Budi
Rena pun seperti hilang dari tubuh nya
Rena ... Renaaaaaa...
Panggil Budi melihat Rena yang terdiam
Iyaaaa Budi kenapa sambil menarik tangan terkejut ...
"Aaaahhhhhh memang jatuh cinta sejuta rasa
Cibir Siska mengolok olok mereka
Mereka berdua pun tersipu malu
Rena kembali duduk setelah membantu membersihkan punggung Budi
Dan hidangan mereka pun telah di siapkan di atas meja Meraka ...
Mereka pun menyantap hidangan mereka
Hanya Budi yang menikmati secangkir kopi
Tiba tiba mereka tertawa
Melihat tingkah laku kahirun
Yang tiba tiba menyuapin Aulia yang duduk di hadapan nya ...
"Cie cie cie" mereka mengolok olok Aulia dan Khairun
Hanya Budi yang tidak memperdulikan
"Romantis banget ucap Rena dan Siska iri"
Tiba tiba...." bud aku mau juga dong Bud di suapin" sambil memasang wajah terbaik nya Rena keceplosan
Mereka langsung memandang Rena
"Apa mungkin Rena suka sama makhluk seperti Budi" ucap Ari dalam hati
Rena langsung terdiam dan menundukkan wajah nya yang memerah karna malu di lihat oleh mereka sambil memainkan jari jari tangan nya yang membuat nya terlihat anggun seperti seorang putri malu
Siska teman sejak kecil Rena
Tertegun
..".Apa mungkin Rena benar benar menyukai Budi
Rena orang yang sangat kaya dan terkenal
Banyak pemuda dari kolong merat yang menyukai nya bahkan di tolak sama dia
Tapi bisa jadi sih melihat perlakuan Budi kepada nya..."
Meraka yang hanya bicara dalam hati mendengan Rena menggoda Budi
Budi yang mendengar langsung tersedak
"Uuhhuukk.. uhhhuukkk apa ... Apa aku gak salah dengar" sambil nyengir merasa aneh
"Enggak enggak aku hanya bercanda" jawab Rena dengan wajah nya yang memerah merona sambil menikmati makanan nya
"Ayo dong Bud suapin" timpal Siska
"Kalau kamu gak mau biar aku aja "Bud Ari ingin mengambil ahli
"Aapasih "kalian ucap Rena kesal
"Iya deh iya" ucap Siska tidak ingin melanjut kan pembicaraan melihat Rena kesal dan menikmati makannannya
Ari pun juga begitu Tidak lagi ingin mengolok olok Meraka dan diam menikmati makanan nya
Tampa sadar tangan Budi mengelap bagian pipi dekat bibir Rena sebelah kiri...
Rena pun langsung menatap Budi
Ari yang melihat langsung berdiri
"Ayo pulang ...pulang aku udah gak kuat melihat drama kalian berdua sambil mengejek udah gak benar ni tolong run air dingin... air dingin..... ini udah di Shu 180 derajat ni takut nanti Kanti ini jadi hangus terbakar ucap Ari sambil tertawa ..."
Mereka yang mendengar pun langsung tertawa
"Kamu RI ganggu aja" ucap Siska
Setelah mereka makan ...
Mereka pun pulang
Sesampai di rumah .....dan menyelesikan semua kegiatan yang biasa Budi lakukan Budi berbaring
Sambil tebayang wajah Rena yang cantik bak bidadari ...
"Siiiaaaaallll .... Apasih otak yang kamu pikirkan
Gak mungkin dia suka sama kamu sadar kamu siapa
Dia itu langit dan kamu bumi ucap Budi kepada dirinya ..."
Dan perlahan Budi meredamkan perasaan nya untuk tidak perduli ke pada Rena
Ternyata Rena juga memikirkan hal yang sama ...
"Aduuhhhh perasaan apa ini "
Rena yang masih teringat akan kejadian yang baru saja menimpa nya ...
Mengingat Budi yang membela nya ...
Berdiri di hadapan nya...
menggenggam tangan nya dengan lembut...
Dan membersikan pipi nya ...
"Apa mungkin ya dia biasa suka sama aku" .........
.........
"Kenapa di pikirin sih
Siapa sih yang gak suka sama aku "
..
"Aku kan cantik Ucap Rena yang ngomong sendiri jawab sendiri"
Ke esokan hari nya ...
Karna begadang budi kesiangan
Ari dan khairun yang sudah sudah menunggu Budi di depan rumah nya dengan seragam lengkap dan peralatan untuk ospek ...
Sedangkan Budi yang baru bangun dari tempat tidur nya karna mendengar suara mereka memanggilnya langsung buru buru mandi dan bersiap...
"Lama banget sih Bud...
Kita udah telat ni ucap Ari "...
"Ya udah ayo gass nunggu apa lagi "Budi yang langsung naik ke atas motor ..
.....
Sampai di gerbang sekolah mereka di berhentikan oleh kakak pembina yang bertungas di depan sekolah
Seorang perempuan bernama Santi
Dengan paras yang menggoda
Tapi tegas
Baru hari pertama udah telat dengan tegas
Memarahi mereka bertiga
"Sekarang jalan jongkok dari sini kelapangan"
Kahairun dan Ari langsung jongkok mengambil posisi namun tidak dengan Budi yang dengan santai nya langsung berjalan menuju arah lapangan...
"Heeeyyh kamu berani melawan ya.."
Dengan tatapan tajam ...
.......
"Memangnya kamu siapa...
Dan aku tidak mau melakukan itu kamu apa "
Langsung pergi menuju lapangan Ari dan kahairun yang melihat Budi
Langsung berlari mengejar Budi
"Aaawaaasss kamu ya ancam Santi ke pada Budi ..".
"Yaaaaaaaa sahut budi"