Kahairun yang langsung datang ke samping Budi berteriak
"Siapa lagi yang mau maju bangsat "
Belum sempat Khairun ikut bertarung
Tiba tiba guru pun datang dan mereka semua
Lari berhamburan...
..Budi dan Khairun lari kepojokan tempat biasa Budi menghabiskan rokok nya ...
Dengan napas terengah engah Khairun menanyakan
" Ada apa sebenar nya Bud
Kenapa gak bilang kalau mau ribut kebiasaan mau enak sendiri "
"Apanya yang enak sahut Budi 3 lawan 1 "
"Yaaa tapi nyata nya 3 orang tidak sebanding dengan mu lebab dikit doang ...
Kamu gak liat mereka bertiga tadi hampir gak punya muka lagi ..."
Dengan santai Budi mengeluarkan sebatang rokok di sakunya lalu menikmatinya
3 menit kemudian terdengar langkah kaki Budi cepat cepat mematikan rokok nya lalu membuang nya ...
Tiba tiba gadis tercantik yang sempat di katain sama Budi muncul...
Khairun pun kaget...
"Kenapa kamu kesini tanya kahirun ..."
"Aku mau memberikan ini sama dia sambil menyodorkan obat merah ..."
Dengan cuek budi mengulurkan tangan untuk menerima bemberian gadis tersebut
Namun tangan Budi di genggam erat oleh sigadis
"Aku Rena ucap nya sambil menggenggam tangan Budi"
"Aku Budi sambil menarik tangan nya dari rena"
Kahairun yang melihat menjadi bingun apa yang sebenar nya terjadi ...
Sebelum berkumpul kelapangan Budi meliha Rena turun dari mobil nya Namaun 3 siswa tersebut menghalangi Rena untuk berkumpul ke lapangan
Awal nya Budi tidak perduli dan masih berjalan menuju lapangan namun salasatu dari mereka menarik tangan Rena dengan kuat sehingga Rena terjatuh
Melihat itu Budi langsung bergegas menghampiri mereka dan membantu Rena berdiri
Yang membuat mereka tidak senang dengan kedatangan Budi lalu mendorong Budi ...
Budi yang spontan langsung memukul tepat kewajah yang mendorong lalu tumbang satu persatu Meraka di hajar oleh Budi
Walau pun satu dua pukulan Mereka juga mendarat di wajah Budi
Namun Budi tetap menghajar mereka hingga mereka bertiga terjatuh... karna budi sudah terbiasa dengan perkelahian dan yang melihat pun langsung datang mengerumin mereka dan memisahkan mereka ...
" Mau aku bantu mengoleskan obat merah nya tawar Rena ke pada Budi "
" Tidak perlu pergilah disini bukan tempat mu jawab budi "
"Terimakasih karna telah membelaku "
"Aku hanya mencoba memanusiakan manusia"
"Baik lah aku pergi jawab Rena sambil kesal mendengar jawaban singkat dari Budi"
"Orang nya putih. ganteng. Manis unggul sih dari siswa yang lain . Tapi aneh sih
Tali sepatunya aja yang kanan merah yang kiri hijau .mana baju nya gak di masukin lagi
Dasar orang aneh ..
Hmmm .. tapi orang nya unik sih sambil senyum senyum sendiri iiiiiihhhhh kenapa mikirin dia sih .."
Gumam Rena dalam hati setelah memandang penampilan Budi yang berbeda dari siswa yang lain"
....
..Rena pun segera kelapangan dan berkumpul sama teman teman nya yang kemarin bertemu di tempat pendaftaran ...
"Eee kamu dari Mana aja Ren kok baru kelihatan ini sudah mau hampir selesai ren "
"Ya tadi ada yang mengganggu ku maka jadi nya aku telat tapi udah beres sih" rena sambil senyum senyum mengingat Budi
"Aaahhhh yang benar pengganggu atau pangeran"
Goda teman yang berada di samping Rena Aulia
Mendengar itu Rena pun tersipu malu" apasih kamu Aulia "
"Sudah
ni cacat ren siska sambil memberi buku kepada Rena
Ini peralatan yang harus di bawa untuk ospek besok "
"Gak salah sis masa kalung nya Pete sis "
Rena pun tertawa menanyakan penampilan nya besok ... Dengan aksesoris yang aneh yang di berikan oleh kakak pembina
"Hahahaha pasti besok kita akan jadi badut cantik cibir Aulia "
Ari yang berada di sebelah Oliv diam diam memperhatikan Rena
Jelas saja bukan hanya Ari tapi semua siswa yang ada juga akan memperhatikan ke cantikan Rena
"Kenapa RI tanya oliv "
"Hahaha Gak papa bidadari horor baru aja turun dari gunung canda si Ari ke olive"
"Ada ada aja kamu RI" senyum di wajah olive membuat Ari jadi tidak fokus
"Sudah Liv jangan sering sering senyum nanti aku kena serangan jantung "
Olive tertawa mendengar nya
"Omongan mu itu loh ri gek pernah masuk akal"
Tiba tiba dari belakang ada yang memegang punggung Ari
"Oohhhh enak yaaaa ada adik manis yang pantesan betah "
Ternya itu Khairun dan Budi yang telah keluar dari pengasingan nya ..
Kahairun pun langsung duduk di dekat Oliv
"Aku kahairun teman nya si Ari ...
"Iya kak aku oliv"
"Kalau kakak itu siapa kak tanya oliv pada Ari" melihat Budi yang tampan dengan sedikit lebam di pipi kirinya duduk di pojokan belakang barisan...
"Kenapa dia duduk disana tidak kemari "
"Ohh itu Budi ...yaaaa memang orang nya seperti itu takut keramain maklum orang yang baru keluar dari huta "Ari sambil tertawa
Tanpa sadar Oliv terus memandang Budi
"Tampan sekali gumam Oliv "
yang mengagumi ketampanan budi ...
Ari yang mendengar langsung tertawa
"Ya tapi sayang bahkan mungkin wanita tercantik di sekolah pun tidak dapat menarik perhatian nya karna ke pribadian nya yang aneh"
Oliv pun senyum senyum tersipu malu karna tidak sengaja berucap seperti itu
"Kak Khairun "dengan nada yang lembut "apakah kakak sudah tau apa saja yang harus di bawa untuk ospek besok tanya oliv" mengalikan pembicaraan
"Emang ospek ada juga yang harus di bawa
Tanya Khairun "
"Iya kak ni catat kak sambil memberikan buku "
"Jangan lupa run bikin 2 catatan untuk Budi satu
Karana manusia satu itu gak bakal mau nyatat hal hal kayak gitu"
"Iya tenang aja RI"
"Oiya RI Lo si enak enakan disini tadi Budi berantem di samping sekolah "
"Yang benar run jadi gimana run aman
Atau ayo kita gass mana orang nya biar aku kasih paham
Lawan aku aja blom tentu sanggup udah langsung mau lawan Budi"
"Emang masalah nya apa run"
"Aku juga gak tau sih masalah nya apa sampai aku di sana mereka
Udah di selesai kan sama Budi sendiri tiga orang sekali Gus babak belur habis RI"
"Kamu tau sendiri kalu Budi udah berantem gimana kamu aja gak sanggup melawan nya "
"Hahahaha ... Bukan gak sanggup run tapi aku ngalah canda si Ari ..."
"Jadi gimana lanjut atau udah selesai"
"Sepertinya udah selesai siapa lagi yang berani setelah melihat Budi ngamuk kayak banteng"
Oliv yang mendengar menyela pembicaraan
"Jadi lebam di wajah nya karna berantem kak
Lawan tiga orang sekali Gus"
Tanya oliv yang terkejut
"Iya liv
Itu blom seberapa dulu Budi pernah lawan 7 orang sekali Gus "
"Tapi tu Lihat masih hidup orang nya malah makin sehat" ucap Khairun sambil tertawa
"Tapi aneh sih RI saat aku dan Budi lari kepojokan tempat ke Marin tiba tiba
Gadis yang galak dan sombong yang kamu sapa itu ..."
"Gadis cantik yang seperti bidadari tu run "
"Hahahaha aku sudah tau nama nya sekarang RI nama gadis itu Rena "
Ucap Khairun Sambil menyombongkan diri di depan Ari "
"Oohhhh Rena yang itu tanya oliv sambil menunjuk ke arah Rena dan teman teman nya"
"Iya .. kamu kenal Liv "
"Iya Siapa yang tidak kenal dengan dia di kota ini
Dia orang anak pengusaha terkaya di kota ini
Dan dia pun mendapat kan gelar wanita tercantik di ajang pemilihan Miss kota "
"Ya hanya orang buta dan gila yang tidak kenal dengan dia
Seperi kalian canda Oliv sambil tertawa ..."
Ari dan Khairun tercengang mendengar nya
"Hampir saja RI untung kemarin gak jadi masalah saat Budi menendang mobil nya kalau tidak bisa tewas kita ujar Khairun "
Haaaaa Oliv terkejut
" apa mobil nya di tendang sama kak Budi yang di sana itu "
Iya saut Ari yang masih mengagumi sosok Rena
Oliv memandang kagum ke arah Budi seperti melihat pangeran
"Baik lah arahan untuk hari ini selesai dan sampai jumpa besok jangan lupa untuk bawakan semua atribut yang telah kami sampai kan "
Ucap pembina di atas mimbar....