Chereads / Engage to the Other Side / Chapter 6 - Bab 5 - Kuro Vs Decobz

Chapter 6 - Bab 5 - Kuro Vs Decobz

Pria botak itu maju untuk menyerang Kuro dan menyiapkan tinju nya dengan tangan kanannya yg berotot itu. Lalu Kuro melompat saat posisinya dengan pria botak itu hanya beberapa centimeter. Kuro melompat dengan tinggi ke atas sambil dalam posisi salto untuk menghindari serangan pria botak itu. Setelah serangan pria botak Itu meleset, Kuro mengangkat pedang di punggungnya dan turun menukik ke bawah untuk menebas punggung pria botak itu. Tetapi serangan itu ditangkis oleh kedua tangan pria botak itu dengan membentuk lengan menyilang di depan wajahnya persis untuk menangkis tebasan pedang tersebut.

"!!!"

"Kau terkejut ya."

Kuro mundur ke kebelakang setelah serangan tebasan jarak dekatnya gagal.

"Sarung tangan yang kupakai ini lebih kuat dari material lain yang ada di kota ini. Kau gak akan bisa menyerangku selama aku bisa menangkis serangan itu."

'Kecepatan refleknya bagus. Dia bisa dengan cepat berbalik ke arahku dengan menangkis tebasanku yang dimana itu adalah suatu hal yang perlu kuacugi jempol.'

"Kenapa kau diam? Apakah kau ketakutan setelah tebasanmu kutangkis, BWAHAHAAHAHA!" tawanya tanpa takut.

"HAHAHAHAHAHAHA!!" tawa Kuro.

"Ha???"

Tawa pria botak tersebut terhenti mendengar tawa kuro, dia merasa heran dengannya. Mengapa dia tertawa disaat dirinya terpojok.

"Kau berpikir bisa ngalahinku hanya dengan menangkis tebasan pedangku? Sungguh mengocok perut."

"Ha!!" teriak kecil pria botak itu, dengan wajah tidak senang.

"Akan kutunjukkan kekuatanku sedikit agar kau gak besar kepala, BOTAK!!" ucap Kuro dengan tegas di akhir kalimat.

Lalu ada semacam aura hitam yang menyelimuti pedang besar Kuro dan membuat suasana ditempat itu menjadi mencekam karna angin bertiup sangat kencang akibat aura itu.

"Aura membunuh dari pedang itu kuat sekali!!"

Kuro mengangkat pedangnya keatas lalu mengayunkan tebasannya dari jauh, sebuah kekuatan kegelapan berbentuk bulan sabit keluar dari tebasan tersebut menuju Decobz. Decobz yang terkejut sempat menghindar walau bahu kirinya tergores hingga berdarah akibat serangan itu.

'Kekuatan apa itu!?'

Decobz meluruskan tangannya kedepan menembakkan gelombang kejut pada Kuro. Kuro menguatkan tekanan aura disekitarnya hingga menyebar kesegala arah. Gelombang kejut itu bahkan tidak mampu menahan aura Kuro yang terpancar begitu dahsyat sehingga serangan Decobz gagal.

"Gak mungkin! Seranganku gagal!?"

Wajah pria botak itu yang penuh kepercayaan diri kini menjadi pucat. Setelah itu Kuro menurunkan tubuhnya sedikit ke bawah dan membungkuk dengan kaki yang seperti dalam posisi kuda-kuda. Lalu setelah putung rokok di mulutnya jatuh menyentuh permukaan jalan. Kuro langsung melesat maju ke depan dengan sangat cepat yang bahkan mata manusia biasa tidak bisa mengikuti kecepatan itu. Kemudian dia mengayunkan pedangnya saat dia berada tepat dihadapan pria botak.

"Sial cepat sekali!!"

Kuro menebas pria botak itu dengan pedangnya yang besar, tetapi pria botak itu kembali menangkis tebasan pedang Kuro dengan kedua tangannya yang menyilang kembali. Tapi, kali ini pria botak itu terpukul mundur ke belakang sejauh beberapa meter dalam posisi masih menangkis tebasan pedang itu dan masih berdiri tegak. Jalanan aspal menjadi rusak akibat seretan kaki Decobz yang terpukul mundur.

"Ha..ha..gah..kupikir aku akan mati." Gumam pria botak itu, yg sedang merinding ketakutan hingga tubuhnya bergetar seakan dia mengompol di celana.

"Ini belum selesai, botak!!"teriak Kuro.

Kuro kembali melesat maju dengan sangat cepat lagi dan sekarang dia langsung berada di belakang pria botak itu dengan mengayunkan pedangnya dari bawah keatas untuk menebas bagian punggungnya, dengan reflek yg cepat pria botak itu kembali menangkis serangan Kuro tetapi hanya dengan tangan kanannya karna dia tidak sempat untuk menggunakan tangan lainnya. Kali ini pria botak itu terpental ke atas setelah menahan tebasan pedang besar tersebut.

"Sial dia kuat sekali..ugh"

Seakan waktu melambat, Kuro dengan cepat berada dibawah punggung pria botak itu yg sedang terpental sedikit ke atas, kemudian dia mengambi posisi sedikit merangkak lalu tangan kirinya diletakkan ke permukaan jalan raya sebagai penopang dan dia menendang  punggung pria botak itu dengan kaki kanannya yang mengarah ke atas dengan kuat  hingga pria botak itu memuntahkan darah dan terpental lebih tinggi dari sebelumnya. Kuro segera melomat ke arahnya lalu menebasnya bertubi-tubi di udara dengan kecepatan kilat. Saat Kuro berada di atas pria botak itu sekitar 4 meter, aura hitam yang menyelimuti pedang kuro berpusat pada sisi tajam pedangnya, aura tersebut semakin pekat hingga sisi pedangnya tak terlihat, dengan santainya kuro mengayunkan pedangnya seolah olah dia menebas sesuatu, tercipta sebuah materi yang berasal dari aura itu, terbentuk dengan lengkungan ayunan-nya dan melesat sesuai arah ayunan nya. Melesat kearah musuh dengan cepat, pedang Kuro berayun sekali lagi, hingga tercipta dua materi aura hitam yang melesat ke arah pria botak itu, membentuk X dan tubuh pria botak itu pun terkena tebasan hitam. Dia segera terjatuh ke permukaan aspal, sarung tangan pria itu langsung hancur berkeping-keping. Kuro turun dari atas dengan santai lalu menaruh pedangnya kembali kepunggungnya.

"Kukira keras ternyata kertas.  Pemanasan yang bagus untuk hari ini dan sekarang aku akan mengikuti mere- ... eh?" kalimatnya terpotong setelah dia melihat motornya.

Kuro melihat ke arah motornya yg sudah rusak karna dilempar pria botak itu dan hanya bisa diam mematung. Pertarungannya dengan salah satu anggota Scissor berakhir dengan kemenangan milik Kuro. Tapi konsekuensinya motor zuvra kesayangannya rusak.

"Gak bisa ngejar mereka." ujarnya sambil membuang asap rokok dari mulutnya.