Chereads / The Ruins of Heavenly Void / Chapter 2 - #002 - Stage

Chapter 2 - #002 - Stage

Suatu siang di taman yang tampak asri damai. jalan setapak bagi pejalan kaki berlatar bebatuan datar, dengan disisinya rerumputan hijau. Disana merupakan tanah yang subur, segala apapun tumbuhan dapat hidup. Termasuk ranting pohon yang berdiri kokoh.

Dihiasi oleh kupu-kupu nan cantik, sayap berwarna biru gelap, jumlahnya tidaklah sedikit. Serangga yang elok itu terbang mengisi pemandangan jadi tampak indah.

Sesosok yang yang ditutupi sekelebat bayangan hitam tampak berjalan menyusuri area rerumputan. Dia mengenakan kostum jubah yang menutupi hampir keseluruhan tubuhnya, tidak begitu jelas siapa yang ada dibaliknya. Namun, satu kupu-kupu hinggap manakala jari telunjuknya mencoba meraihnya.

"Kupu-kupu biru, ada banyak sekali..."

Satu suara lelaki terdengar jelas. Sosok bayangan itupun seolah menoleh, mencari suara berasal.

Dibaliknya, dia memakai jaket mantel dengan bulu-bulu menghiasi dipinggir, bercelana kargo, dan memakai topeng wajah berekspresi datar. Tentu tidak dapat dikenali siapa yang dibaliknya.

"Lalu...?"

"Mustahil, itu adalah hewan yang langka dan sangat sulit untuk ditemukan. Bagaimana bisa kau memilikinya...?"

"Tentu. Kau tidak akan tahu."

Pria bertopeng melihat pandangannya keatas, dia mendapati puluhan kupu-kupu berterbangan dilangit lepas. Langit disana berwarna biru, cerah bahkan terkesan bebas dari polusi pada umumnya di zaman itu

Dia melirik ke sosok bayangan, dilihatnya terdapat gerak-gerik dari tubuhnya. Dengan sigap dia dengan senjata yang masih berlapis sarung pedang menyerang si misterius. Namun si hitam misterius dengan kecepatan yang satu tingkat diatas, berhasil menghindari serangan yang gagal menyerangnya.

Tanpa basa-basi dia melanjutkan serangannya, kini mencoba menusuk si bayangan hitam karena dirasa belum gagal. Tetapi justru senjatanya ditangkap dan ditarik hingga mengakibatkan si pria bertopeng tersungkur.

"Selamat tinggal..."

Disaat yang sama benda berbentuk menyerupai pistol dikeluarkan dari balik jubah, benda itu ditempelkan tepat dibagian perut pria bertopeng.