"David coba deh lo lihat kupu kupu itu cantik ya." seru seorang gadis berambut panjang yang asik dengan pandangan didepannya.
Sedangkan laki laki yang dipanggil David itu hanya tersenyum dan mengacak ngacak rambut gadis itu dengan gemas.
"Apaan sih lo ngacak ngacak begitu rambut gue udah tertata dengan rapi oleh penata rambut terbaik tahu nggak bahkan penata rambutnya Syahrini kalah sama penata rambut gue." protes gadis itu dengan gaya alaynya yang selalu saja mendominan.
"Heh dasar lo emang lo tahu penata rambutnya si Syahrini itu" ucap David dan malah asyik kembali dengan rambut gadis itu.
"Iyalah gue tahu bahkan sampai daftar pembantunya sampe nama nenek moyangnya gue tahu." ucap gadis itu dan kembali asyik melihat kupu kupu yang berterberangan.
"Noh lo lihat kupu kupunya cantik banget sumpah."
"Cantikan juga lo Dine." celetuk David dan membuat gadis bernama Nadine itu menatap David dengan mata berbinarnya.
"Jadi cantikan gue." ucap Nadine dan hanya diangguki David yang masih saja asyik dengar rambut gadis itu.
"Berarti kalau cantikan gue lo pasti udah jatuh cinta sama gue kan secara gue cantik pake banget" ucap Nadine dan menatap David dengan tatapan antusiasnya.
David tidak menyesal dengan ucapannya sendiri karena itu memang apa adanya dan tidak kaget dengan ucapan Nadine yang selalu membahas apakah dirinya telah jatuh cinta pada gadis itu.
Sudah terlalu sering Nadine mengatakan hal tersebut kepada David.
Apakah David telah jatuh cinta kepadanya ?
Apakah David telah tertarik padanya ?
Dan jawaban laki laki jangkun itu tetaplah sama diam dan tersenyum.
"Jawab bego" ucap Nadine yang sudah tak sabar dengan jawaban laki laki didepannya itu.
David hanya tersenyum dan mengacak ngacak rambut Nadine gemas.
"Kepo aja lo , noh lo lihat cogan gebetan lo tu lagi main basket." ucap David dan membuat Nadine cemberut namun dengan cepat kembali berbinar.
Dasar Bunglon!
"Apa lo bilang kak Dhani lagi main basket? Pasti keringetnya netes netes hot banget." ucap Nadine dan mulai berfantasi liar tentang si ketua basket gebetan Nadine itu.
Sedangkan David mengacak rambut Nadine yang sibuk berfantasi liar itu dan menggeleng gelengkan kepalanya bingung dengan sikap Nadine.
Baru beberapa detik lalu Nadine menanyakan tentang perasaannya dengan mata berbinar namun sedetik kemudian Nadine kembali memikirkan cogan cogan yang ada disekolah ini.
Yang sudah dicap Nadine sebagai gebetannya itu.
Jika Nadine mencap laki laki itu sebagai gebetannya tidak ada yang boleh mengusik laki laki itu seujung kukupun.
Itulah Nadine si Bad Girl sekolah itu.
Sedangkan David ? Apakah David masuk dalam daftar nama gebetan Nadine ?Â
Tentu tidak sama sekali tidak !
Karena David adalah miliknya bukan gebetannya yang dibuang jika dirinya sudah muak dan bosen.
David adalah miliknya begitu juga sebaliknya Nadine milik David tapi ada yang menarik dari ini semua.
Hati David yang begitu misterius.
Bagaimana tidak , jika Nadine bertanya apakah David mencintainya justru dirinya hanya tersenyum dan mengacak rambut Nadine.
Lain halnya dengan Nadine yang begitu frontal mengatakan bahwa dirinya mencintai David didepan kedua orang tua mereka dan sahabat sahabat mereka.
Terlalu frontal memang.
Tapi itulah Nadine gadis dengan segala keusilannya dan kenakalannya yang mencintai seorang David sejak dulu hingga sekarang.
Tapi David sendiri laki laki itu berpacaran pun hanya sekali itupun karena tantangan dari sahabat sahabatnya selama 1 bulan.
"Ya udah gue mau ngelihat kak Dhani dulu byee David sayang jangan kangenin gue yaa byee!" teriak Nadine karena dirinya telah berlari meninggalkan taman belakang sekolah secepat kilat.
David hanya tersenyum dan menggeleng gelengkan kepalanya melihat kelakuan gadis yang selalu disampingnya itu.
"Semua belum berubah Dine lo masih sama disini." gumam David dan meninggalkan taman itu untuk mengikuti Nadine yang sudah ngibrit duluan menuju lapangan basket.
Hati memang tidak ada yang tahu entah untuk siapa hati itu hanya sang pemiliknya dan sang pencipta saja yang tahu hati itu untuk siapa.
TBC