Chereads / Hero of eight people of the earth / Chapter 29 - Eps.28 SPECIAL COLLOSEUM

Chapter 29 - Eps.28 SPECIAL COLLOSEUM

Eps.28 MANTAN KOMANDAN PANGLIMA PASUKAN PERANG

kumemo :dih sok keren lu aldi aldi,lu sembrono ngeluarin kekuatan "gunggamnya sambil geleng geleng kepala

li be:aku harus menolong tuan digi!"dia berlari meninggalkan kumemo,berusaha untuk meraih tangan digi

li be:tuan !?!tolong sadarlah tuan!tuan!"memegangi tangan dan menepuk pipi digi

li be:tuan bertopeng terima kasih,biar aku saja membawanya ke ruang perawat"

orang bertopeng yang memegangi tombak itu melepas bagian tangan digi

aldi (orang bertopeng):tidak aku juga ingin membantumu"

kumemo :ngapain aku ngelamun,aduh aku harus membantunya juga"dia berlari dan ikut mebantu memegangi digi

li be:terima kasih"

mereka ber empat menuju ruang perawatan dan memanggil dokter

li be:dokter!perawat! tolong selamatkan nyawa tuan digi! tolong!"teriaknya begitu panik

dokter dan perawat berlari dan membawa alat dorong untuk pasien tidur dan membawa infus

dokter:masalah tuan digi biar kami merawatnya,tolong tuan li be jangan panik,kami berusaha semaksimal mungkin luka yang di derita tuan digi diobati"

perawat :tuan bertopeng lubu anda juga"sambil memegangi tangan nya

aldi:aku ingin di sebelah tuan digi di saat perawatanya, aku jga bertanggung jawab atas kesalahanku, aku ingin di rawat sebelah dia"kata dia memegangi tangan menahan aakit dan tidur di tempat roli buat membawa pasien

li be: orang ini ...."gunggamnya

"tolong minggir! !ada pasien luka parah!tolong minggir!!!!"teriak dokter

"dokter!siapkan infus dan siapkan operasi!"teriak ke perawat

"baik dok!"

beberapa pasien kenasana kemari berlari menyiapkan operasi dan membawa obat beserta infus

"tolong tuan li be tunggu di luar ya"seseorang perawat menghentikannya masuk

libe:tapi dok"namun perawat itu menghiraukanya danmenutup rapat pintu ISU UGD di colloseum itu

kumemo berusaha menenangkan li be ,namun li ne tetap cemas berjalan mondar mandir,duduk ,memegangi kepala

kumemo :tak perlu kau cemaskan tuan li be,aku yakin pasti tuan digi baik baik saja"sambil memegangi kedua pundak li be

li be:aku sangat kuatir keadaan tuan digi"

kumemo:aku mengerti atas kecemasanmu,tapi tolong duduk dan tenanglah, jika kau tidak tenang,disaat tuan digi dalam kondisi membaik melihatmu seperti ini membuat hati dia gelisah"sambil mengelus pundak nya

libe :b..baiklah..."berusaha menenangkan dirinya sendiri

kumemo:kenapa kau begitu panik sehingga membuatmu begitu?,eh mohon maaf atas pertanyaan yang tidak saja"sambil memegangi kepalanya

li be:tidak tidak,tidak apa apa tidak usah minta maaf, aku yang seharusnya minta maaf dan berterimakasih telah menenangkanku dan minta maaf atas kekanak kanakanku"menggemgam kedua tangannya

li be:baiklah akan aku ceritakan,beliau adalah sosok yang aku hormati ,sekaligus guru saya,beliau adalah komandan panglima perang,beliau menjadi kepercayaan raja selama 5 tahun yang lalu,beliau sangat di kagumi dan dan menjadi kepercayaan rakyat kerajaan crysteria,entah kenapa ada insiden yang membuatnya di copot status dia dan di kerjakan menjadi tangan kanan panglima perang saat ini,namun hanya beberapa bulan beliau menjadi tangan kanannya,karena ketidak cocokan antara guruku dan panglima baru itu namun guruku lebih memilih menjadi rakyat jelata daricpadaharus tunduk dengan orang seperti dia,sehingga guruku mencopot status jabatanya dan lebih memilih untuk menjadi rakyat biasa,sampai sekarang beliau masih aktif di kota,menjadi guru pedang di kota ini"menjelaskan

kumemo:oh begitu,kau sangat mencintainya,seharusnya engkau tegar dan jangan cemas"menenangkan

li be:tegar?oh iya terimakasih aku hampir emosi,kalau guruku melihatku cemas seperti ini membuat dia gelisah"sambil mengusap air matanya

tak lama salah satu dokter keluar

li be:bagaimana keadaan tuan digi dok?"wajah nya gelisah

dokter:lukanya begitu serius di dalam badanya, namun berkat tuan bertopeng yang ada di dalam yang ikut di periksa tadi menyelamatkan tuan digi"menjelaskan

li be:tuan bertopeng?"("oh orang itu"di dalam hatinya)syukurlah ,terima kasih dokter"memegangi kedua tangan dokter

dokter:seharusnya tuan li be berterimakasih ke orang bertopeng itu"melepaskan tangan li be

"aku pamit mau memeriksa pasien selanjutnya"lanjut kata dokter meninggalkan mereka berdua

kumemo dan li be masuk kedalam dan melihat kondisi digi,luka gosong yang di derita tadi dan luka luka menghilang seperti orang biasa yang sedang sakit demam,hanya tuan digi lemas di tempat tidur ICU itu

li be:sungguh ku tak percaya!bagaimana bisa ?..!! "melihat nya kaget bercampur senang

kumemo :syukurlah tuan digi baik-baik saja "sambil memegangi pundak libe

li be tersenyum dan memeluk badan digi

digi:aku. ..aaa...aku ada dimana?"

li be:guru!!!"menangis tesedu2"guru syukurlah kamu baik baik saja"

digi:oh libe,jangan begini badanku masih sakit,oh iya siapa dia?"

li be:maafkan aku guru,oh dia,dia adalah pemenang dari blok A untuk menjengukmu juga guru"

kumemo:halo paman,salam kenal"berjabat tangan

digi:lalu siapa di sampingku ini?"menuding pria bertopeng yang satunya

li be:guru,dia adalah pemenang dari blok B sekaligus penolong kamu guru,apakah kamu lupa guru kalau guru ikut dan bertanding melawan dia?"terheran2

digi:aku hanya sedikit lupa,karena ada dua orang bertopeng yang hampir mirip orang yang aku lawan tadi "

li be:benar juga guru ,aku pun begitu,hei tuan kumemo,apakah dia temanmu?"

kumemo:waduh ketauan donk"gunggamnya

"yahh dia adalah teman sekaligus sahabatku,kami memang berbeda blok,namun kecemasanku reda setelah melihat dia kondisinya membaik"mendekati aldi dan memegangi pundak sebelah kiri aldi

li be: pantas saja dari kalian hampir mirip topeng nya"tetsenyum kecil

kumemo:aku ingin keluar mau menonton pertandingan selanjutnya"

li be:bagaimana dengan temanmu ini?

kumemo:tenang saja dia hanya tertidur pulas,aku sangat mengerti sekali dengan kondisi temanku"pergi meninggalkan mereka bertiga

digi:dasar anak aneh,katanya sahabat, tetapi seperti tidak memedulikan sahabatnya"tersenyum kecil

li be:akupun begitu guru, dia mengajarkanku tidak harus panik dalam mengalami segala sesuatu yang menimpa diriku dan juga dirinya,dia begitu sangat tenang sekali"geleng geleng kepala