Chereads / Reinkarnasi Kaisar Surgawi / Chapter 4 - Bab 4: Hanya begitu saja?

Chapter 4 - Bab 4: Hanya begitu saja?

Setelah adu kekuatan itu selesai, langit menjadi cerah, matahari mulai nampak. Dan awan hitam yang berubah warna menjadi warna putih menjadi semakin indah.

Nampak Wang Cai yang sedang berpose gagah, namun karena dia tidak memakai baju. Posenya menjadi terlihat aneh dan di tertawakan oleh orang-orang yang berada disana, namun mereka tertawa bahagia karena mereka sebelumnya berpikir bahwa Wang Cai orang yang beruntung. Dan sekarang mereka melihat Wang Cai yang memang benar-benar jenius dalam seribu tahun, para pelayan dan tetua yang iri kemudian menjadi bahagia.

Raja Zhou yang melihatnya kemudian menangis karena sebelumnya ia tak pernah melihat pemandangan seperti ini. Zhou Lingyao yang disampingnya saja ikut terkejut dan ikut bahagia karena melihat Wang Cai akrab dengan para tetua-tetua.

3 Bulan Berlalu...

1 Bulan yang lalu, Wang Cai diangkat sebagai pangeran kekaisaran Zhou. Para pelayan dan tetua yang mendengarnya kemudian menjadi senang, karena mereka yakin bahwa Wang Cai tidak akan becus dalam menjadi pangeran. Waktu pun mulai berlalu, karena Wang Cai. Kekaisaran Zhou perlahan menunjukkan perubahan, mulai dari wilayah-wilayah yang tadinya tak diurus menjadi terurus karena Wang Cai memberikan mereka makanan asalkan mereka bekerja keras. Wang Cai juga berjanji tidak akan memungut pajak kepada rakyat-rakyat yang berada dalam wilayah yang tak terurus.

Perlahan, sumber daya kekaisaran Zhou mulai meningkat. Tambang yang tadinya tidak berani di gali, sekarang sudah mulai di gali. Itu karena Wang Cai memberikan mereka sebuah teknik kultivasi agar bisa berkultivasi, dan untuk melindungi mereka. Tanah yang tak diurus mulai menjadi lahan gandum, membuat para pekerja dan rakyat lainnya bisa memakan sebuah nasi yang mana dulunya mereka jarang memakannya.

Para kultivator di kekaisaran Zhou juga mulai menunjukkan perkembangan karena Wang Cai memberikan 1 teknik kultivasi untuk 20 orang agar bisa mempelajarinya. Tentu saja, teknik kultivasi yang di berikan oleh Wang Cai sangat manjur dan cocok bagi tubuh mereka. Yang tadinya di kira tidak berbakat, menjadi berbakat karena Wang Cai menyadari bakat dan potensi mereka dalam mempelajari sesuatu yang pastinya sesuai dengan bakatnya.

Selain mengurus wilayah-wilayah kecil dan wilayah-wilayah luas, ia juga menyempatkan waktunya untuk berkultivasi.

Waktu berlalu, Wang Cai membuka matanya secara perlahan. Dia akhirnya selesai berkultivasi, setelah itu ia memutuskan untuk keluar dari ruangannya.

"Hari ini begitu indah, aku senang aku bisa melihat beberapa pohon ceri di dekat kediamanku, dan juga, harusnya hari ini adalah hari dimana pembangunan pagoda jiwa selesai di bangun, kan?" gumam Wang Cai sambil melihat luar dari jendela.

Ia lalu keluar dari kediamannya, setelah keluar dari kediamannya. Seorang pak tua menghampirinya.

"Tuan muda!!" teriaknya. Nama pak tua itu adalah Zhao Di, saat ini ia bekerja untuk Wang Cai. Ia juga merupakan kultivator yang misterius, pernah ada kejadian dimana Zhao Di mengeluarkan auranya, dan auranya sangat pekat. Wang Cai yang merasakan aura yang pekat itu mengklasifikasikan basis kultivasi Zhao Di berada di tingkat Martial Core atau mungkin Martial Soul. Ia memakai jubah berwarna hijau, dan rambutnya berwarna putih, serta pupil matanya berwarna coklat.

"Ada apa? Apa ada masalah?" tanya Wang Cai.

"Ya! Ada sebuah masalah, Tuan! Kota Shan Wu di serang oleh beberapa kultivator tak dikenal! Sepertinya mereka berasal dari keluarga bangsawan wilayah lain!" jawab Zhao Di sambil merasa cemas.

"Baiklah, mari kita pergi!" Ucap Wang Cai.

Ia lalu mengeluarkan pedangnya dan terbang. Begitu juga dengan Zhao Di yang terbang dengan pedangnya.

Karena pedang yang sebelumnya Wang Cai gunakan hancur(Pedang Green Jade), maka Wang Cai menggantinya dengan pedang yang dibuat dengan giok yang kuat, yaitu Black Jade.

Black Jade(Giok Hitam) adalah giok yang legendaris, dikatakan giok itu telah ada pada saat Kehancuran. Giok itu jugalah yang membuat para kultivator bersenjata di alam bawah menjadi kuat. Maka dari itu, Wang Cai membuat sebuah pedang dengan Black Jade. Ia menghabiskan waktu selama 15 Hari tanpa makan, minum, ataupun tidur. Dia hanya terus menempa, menempa dan menempa. Bahkan pada saat Raja Zhou memanggilnya, ia tidak memperdulikannya.

Wang Cai juga tidak lupa membuat pedang pendek dengan batu meteroite. Batu meteroite adalah batu yang jatuh dari langit, batu itu berasal dari alam atas. Terkadang kultivator alam atas yang sudah kuat sering kali membuang batu meteroitenya. Mereka tidak tahu bahwa batu meteroite adalah batu yang sangat berharga, mau di alam bawah maupun alam atas. Alasan mengapa Wang Cai membuat pedang pendek dengan batu meteroite adalah karena ketahanan, kecepatan, dan kekuatan yang dimilikinya sangatlah dahsyat. Batu meteroite juga bisa menahan serangan dari kultivator ranah Martial Soul.

Waktu berlalu, akhirnya ia sampai ke kota Shan Wu, kota yang terletak di bagian timur kekaisaran Zhou. Kota Shan Wu merupakan kota yang cukup besar dan ramai, kota itu di pimpin oleh beberapa Bangsawan kelas atas. Ada juga pimpinan dari para bangsawan di kota Shan Wu, identitas nya sangatlah misterius. Dia kerap kali memakai jubah berwarna hitam yang dibelakang jubahnya terdapat lambang Tai Chi(Yin-Yang). Para bangsawan di kota Shan Wu menyebut dia adalah, Ancestor of Shan Wu.

"Tuan! Itu mereka!" teriak Zhao Di sambil menunjuk ke arah para kultivator misterius itu.

Seorang kultivator muda yang sedang menginjak seseorang kemudian melihat Wang Cai dan Zhao Di yang sedang melihatnya menginjak seseorang. Kultivator itu bersama beberapa tetua di belakangnya kemudian menghampiri Wang Cai.

"Hmm? Apa yang pemuda sepertimu lakukan disini?" tanya pemuda itu sambil bersikap arogan.

Wang Cai lalu menghela nafas dan menjawabnya. "Tentu saja, aku sedang bersiap untuk membunuhmu." sambil menatap pemuda itu.

"Kau? Membunuhku? Memangnya kau berani membunuhku? Aku adalah Tuan muda dari keluarga bangsawan kelas tinggi, namaku adalah, Fang Yang!" Ucap Fang Yang dengan wajah sombong.

"Ah... Fang Yang... kalau begitu, matilah." Ucap Wang Cai.

Wang Cai dengan cepat menapak dada Fang Yang, dan mengeluarkan teknik pengahancur miliknya.

"Teknik penghancur tubuh, hancurkan!"

"Apa...?"

Sebuah cahaya muncul di dalam tubuh Fang Yang dan membuat sebuah ledakan.

Boom!!

Ledakan itu lalu membuat tubuh Fang Yang menjadi debu, dan membuat beberapa bangunan hancur tak tersisa. Untungnya, saat Wang Cai mengeluarkan teknik itu, Zhao Di telah selesai mengevakuasi penduduk sekitar. Karena ledakan itu juga, para tetua yang menjaga Fang Yang melihat tubuh Fang Yang yang hancur tak tersisa membuat mereka semua marah.

"Ahh!! Kami akan membunuhmu!! Bajingan sialan!!" amuk para tetua keluarga Fang.

Mereka lalu menyerang Wang Cai, Wang Cai lalu dengan cepat menghindari serangan mereka. Ia menyadari bahwa para tetua yang berada di hadapannya beranah Martial Core dan 1 Martial Soul. Jumlah mereka tidak begitu banyak, hanya berjumlah 6 saja. Walaupun begitu, Wang Cai tetap merasa terintimidasi.

Tidak lama setelah itu, Zhao Di yang tak ingin melihat Wang Cai terluka memutuskan untuk maju dan menghadapi mereka.

Tap... Tap... Tap...

"Tuan muda, biar saya saja yang menghadapi mereka, anda hanya perlu menonton, jika anda takut, anda bisa lari." Ucap Zhao Di sambil melirik ke arah Wang Cai.

"Lari? tidak, aku hanya akan menontonnya saja, jika kau ingin bertarung, bertarunglah. Jangan paksakan dirimu untuk berhenti, kalau bisa, hancurkanlah mereka semua." Ucap Wang Cai sambil tersenyum dan menatap Zhao Di.

"Sesuai perintah anda, Tuan muda."