Chereads / Reinkarnasi Kaisar Surgawi / Chapter 3 - Bab 3:Menerobos Pilar kelima!

Chapter 3 - Bab 3:Menerobos Pilar kelima!

Waktu berlalu, hujan akhirnya telah reda, terlihat Wang Cai yang sedang terbang dengan pedang di atas awan. Awan-awan itu berkumpul dan mengikutinya, mereka bergerak seperti ombak dari lautan, seperti ada yang menggerakannya. Wang Cai sama sekali tidak merasa terganggu, karena terkadang pada saat ia pergi sambil terbang, beberapa awan akan muncul secara tiba-tiba dan mengikutinya.

"Seperti biasanya, awan-awan ini bergerak seperti ombak... apakah dia ingin bermain denganku? Tapi aku tidak membawa 1 pedang lagi, mungkin pada saat aku sampai ke kekaisaran, aku akan memesan 1 pedang pendek untuk kubawa." gumam Wang Cai sambil tersenyum.

Beberapa Jam terlewati, nampak langit yang mulai menjadi petang. Dan akhirnya Wang Cai sampai di kekaisaran Zhou, saat baru sampai, Zhou Lingyao menghampirinya dan bertanya kepadanya dengan rasa khawatir. "Kamu... kemana saja kamu!? Kenapa kamu tidak bilang bahwa kamu ingin pergi ke suatu tempat!!" Zhou Lingyao lalu memukulnya.

Wang Cai lalu tertawa dan mencoba menenangkan Zhou Lingyao. "Putri, tenanglah, buktinya aku baik-baik saja, dan aku sama sekali tidak terluka." sambil tersenyum riang.

"Hmph! Lalu apa yang kamu bawa di tanganmu itu?" tanya Zhou Lingyao sambil menyipitkan mata kanannya.

Wang Cai lalu menjawabnya sambil tersenyum. "Ini adalah mayat, tuan putri."

"Ma-mayat...? Kamu sedang tidak bercanda, kan!? Kenapa kamu membawa sebuah mayat!?" tanya Zhou Lingyao sambil menutup hidungnya.

"Karena dia adalah seorang penyusup yang dikirim oleh kekaisaran lain untuk memata-matai kekaisaran kita." jawab Wang Cai.

Setelah itu Zhou Lingyao hanya diam saja, tidak berbicara sama sekali, Wang Cai yang merasa canggung kemudian segera pergi. "Kalau tidak ada yang ditanyakan, aku akan pergi." sambil tersenyum.

Waktu berlalu, nampak raut wajah Wang Cai yang dipenuhi oleh kegelisahan. Wang Cai benar-benar merasa khawatir dengan kekaisaran Zhou, Wang Cai menyadari bahwa Raja Zhou seperti sedang mengalami penyakit.

"Tadi, di ruangan Raja..."

Sebelumnya, di ruangan Raja Zhou...

Tok! Tok! Tok!

"Masuklah." Ucap Raja Zhou.

Wang Cai pun masuk dengan pakaian yang berdarah.

"Salam, Raja!" Ucap Wang Cai.

Raja Zhou yang melihatnya kemudian terkejut saat melihat Wang Cai dengan pakaian yang berdarah. Serta membawa sesuatu seperti bola di tangannya yang membuatnya semakin dikejutkan olehnya.

"Nak, apa yang ada di tanganmu itu?" tanya Raja Zhou sambil dikejutkan.

"Ini adalah mayat dari seorang penyusup yang ada kekaisaran ini, Raja!" jawab Wang Cai.

"Penyusup!? Apa kau tahu siapa dia dan darimana dia berasal?" tanya Raja Zhou sambil menahan amarahnya.

"Mereka berasal dari kekaisaran Qin, dan mungkin saja mereka telah berada di kekaisaran ini selama... 6 bulan." jawab Wang Cai sambil melirik ke mayat yang ia bawa.

"Kekaisaran Qin... disini selama 6 bulan.... sialan..." Ucap Raja Zhou sambil merasa khawatir.

"Ada apa, Raja? Apa anda sedang sakit? Kenapa wajah anda terlihat pucat?" tanya Wang Cai.

"Ah... tidak apa-apa, aku baik-baik saja. Tarulah mayat ini disini, aku akan mengurusnya, kau kembalilah" jawab Raja Zhou sambil melambaikan tangannya, menyuruhnya pergi.

***

"Kekaisaran ini... mungkin akan hancur dalam 2 Tahun, jika aku tidak berkembang selama 2 tahun itu, kekaisaran ini mungkin saja akan benar-benar hancur tak tersisa!" gumam Wang Cai dengan rasa kekhawtiran yang semakin pekat.

"Kalau begitu, aku akan mencoba untuk berkembang selama 2 Tahun, kalau bisa, aku mungkin saja bisa menerobos sampai ke ranah Martial Core!" gumam Wang Cai.

Wang Cai lalu segera duduk berposisi lotus, setelah itu mulai berkultivasi semalaman. Sampai-sampai waktu berlalu dan hari sudah berganti menjadi pagi hari, ia lalu membuka matanya secara perlahan. Nampak kekecewan di wajah Wang Cai, ia merasa tidak ada kemajuan dalam kultivasinya.

Wang Cai lalu bergumam. "Kenapa... aku tidak mendapati kemajuan dalam kultivasiku...? Apa aku harus berusaha lebih keras?" Ia lalu menghela nafas, setelah itu berdiri dan mulai duduk di tempat tidurnya. Ia lalu berpikir keras agar bisa menerobos ke pilar kelima alam Martial Core.

Wang Cai terus-terusan memikirkan untuk mendapat kemajuan. Ia berpikir bahwa jika ia mendapat kemajuan, ia dapat melindungi rakyat kekaisaran Zhou dan melindungi rakyat di kota-kota yang berada di dekat kekaisaran Zhou.

"Kekaisaran Zhou dibagi menjadi 2... satunya timur dan satunya barat..." batin Wang Cai. Ia lalu mendapatkan sebuah ide di benaknya, "Tunggu... satunya timur dan satunya barat...? Timur dan Barat... arah mereka saling berlawanan... kalau begitu..!!" Wang Cai dengan cepat mencari sebuah buku kosong dan sebuah kuas. Ia lalu menulis dan menggambar sesuatu yang benar-benar di luar pemahaman.

Syuut...!

"Sedikit lagi.... sedikit lagi...!!" batin Wang Cai sambil merasa gemetaran.

Wing!!!...

Sebuah pancaran cahaya muncul dari buku itu dan membuat sebuah ledakan.

Bam!

ledakan itu membuat seisi ruangan bergetar, untung saja tidak runtuh atau hancur. Jika ruangan Wang Cai hancur, maka mungkin saja Wang Cai akan dipecat dan diusir oleh Raja Zhou.

"Akhirnya...!!! Akhirnya selesai juga!! Teknik baru yang kuciptakan East Sky Northen Sword! Teknik ini akan menjadi pilar kelimaku!!" Ucap Wang Cai dengan kegembiraan di wajahnya.

Setelah selesai membuat teknik baru, ia lalu duduk dan segera berkultivasi. Memahami bagian pertama dari teknik yang baru ia ciptakan, walaupun memakan waktu yang lama. Tapi ia merasakan sebuah kemajuan dalam kultivasinya, membuat dirinya menjadi tambah senang.

Waktu berlalu, hari mulai sore, nampak Raja Zhou yang sedang mengurus beberapa surat di ruangannya, ada juga Zhou Lingyao yang sedang mempelajari gerakan pedang dari teknik keluarganya. Dan juga Wang Cai yang masih berkultivasi di ruangannya.

Nampak Wang Cai yang kelelahan, keringat di wajahnya tidak berhenti menetes. Bagi Wang Cai, hal itu sudah biasa untuknya. Ia lalu merasakan bahwa salah satu pedang di domain pikirannya bergetar, itu adalah tanda-tanda bahwa Wang Cai sebentar lagi akan menerobos.

Domain pikiran, sebuah dunia yang ada di dalam benak seorang kultivator. Semakin kuat ranah dari seorang kultivator dan semakin banyak bahan-bahan yang di butuhkan untuk membentuk sebuah dunia, maka dunia dalam pikirannya akan menjadi sempurna dan kuat.

Manfaat dari domain pikiran adalah, kultivator dapat menyimpan beberapa senjata magis, teknik, dan lain-lain. Domain pikiran juga dapat membuat jiwa musuh terjebak di dalam pikiran si penggunanya, jika domain pikiran miliknya sangat kuat, dan domain pikiran musuh sangat lemah, ataupun kuat. Maka pada saat bertarung di dalam domain pikiran, yang domain pikirannya sangat kuatlah yang akan menjadi pemenang pertarungannya.

Wang Cai kali ini benar-benar kelelahan, tubuhnya gemetaran membuat dirinya merasa bahwa hidupnya sudah berada di ujung tanduk.

"Jika aku tidak bisa menerobos ke pilar kelima, maka julukanku sebagai Kaisar Surgawi akan menjadi sia-sia!!" Wang Cai lalu berteriak. "Haaa!!!", sontak, sebuah pancaran cahaya muncul dari ruangan Wang Cai, dan menerobos ke langit. Tidak lama setelah itu, langit menjadi gelap, awan-awan hitam mulai berkumpul dan disertai oleh gemuruh yang sangat keras.

Beberapa petir mulai berdatangan dan membuat gemuruh semakin kencang.

"Masih belum!! Aku akan membuat terobosan yang sempurna dalam alam Martial Foundation ini! Dengan 2 Pedang Bintang yang hancur serta 2 Pedang Surga yang hancur, dan 1 pedang giok api yang kupunya, aku akan melawan sambaran petir langit!!" Ucap Wang Cai sambil menggertakan gigi.

Petir itu lalu berkumpul membentuk sebuah petir berwarna biru gelap. Lalu datang mengarah ke Wang Cai dan menyambarnya.

Sesaat sebelum petir itu menyambar Wang Cai, Wang Cai lebih dulu mengeluarkan serangannya. "Fourth Sword Of Heaven And Star! Jade Sword Killing Intent! Against The Heavens!!"

Serangan Wang Cai dan sambaran petir itu saling berlawanan, membuat langit bergetar. Dan dataran tengah ketakutan, takut akan ada immortal yang datang. Karena serangan dari Wang Cai begitu kuat sampai-sampai petir langit tidak bisa melawannya, hasilnya, Wang Cai berhasil menerobos ke pilar kelima!