bel pulang berbunyi....
siswa siswi pun berhamburan keluar kelas agar mereka cepat pulang sampai ke rumah.
*di sisi lain meila sedang merapikan buku miliknya dan ada zila dan Windi yang menunggunya*
" Woi la, cepet dikit napa beresin tuh buku, lama bener" kata zila yang sedari tadi sudah kesal karena menunggu meila.
"Iyaa sabar bentar lagi ini juga dah mau selesai" kata meila
" Kelamaan lu, gua sama zila duluan ya.. byee bebs" ucap Windi sambil meninggalkan Meila sendirian di kelas.
" Woi lah masa gue di tinggalin sih, jahat lo pada ya sama gue"
* Meila berlari keluar kelas sembari mengejar kedua teman nya itu. Tiba-tiba...
BRUKKK...
meila menabrak seseorang tubuh nya terjungkal ke belakang, lalu dengan sigap sebuah tangan yang menangkap tubuh Meila sehingga Meila tidak jadi terjatuh.
Lo gapapa..?
*Meila yang tadi menutup matanya karena takut jatuh ia akhirnya membuka matanya, alangkah terkejutnya seorang lelaki dengan wajah yang tampan, kulit putih dan hidung mancung itu tepat berada di depan muka meila yang hanya berjarak 2 cm, bahkan bibir mereka pun hampir saja bersentuhan. Meila yang terkejut langsung tersadar dari lamunannya dan segera bangkit dari lelaki tersebut.
" e-eh iyaa gue.. gue gapapa kok, sorry ya gua tadi buru-buru jadi gak sengaja nabrak lo tadi" ucap Meila dengan gugup.
" Oh ya gapapa, lain kali hati-hati kalau mau keluar kelas, lihat dulu ada orang atau tidak" ujar lelaki itu dengan nada yang begitu dingin.
" sorry.. kan gue dah bilang gue gak sengaja tadi." ucap Meila kepada lelaki tersebut dengan perasaan jengkel.
" Lo anak baru? Gue kayak baru ngeliat Lo.."
" iya gua anak baru di sini,, btw lo itu kalo gak salah ketos di sini kan?" tanya meila
" Iya, dan sebagai ketos di sini gue cuman mau bilang patuhi peraturan di sekolah ini, dan jangan berbuat onar kalo lo gak mau berurusan sama gue".
" Cih, cuman ketos doang gak bikin gue takut sama lo " ucap Meila
*lelaki itu menatap tajam kearah Meila, ia memajukan langkahnya menuju Meila,, Meila mundur perlahan untuk menghindari lelaki itu dan sialnya ia sudah menabrak tembok. Lelaki itu memegang pipi Meila dan mendekatkan wajahnya ke telinga Meila
" yakin lo berani sama gue hm?"
Selain ketos gue orangnya juga terkenal mesum loh, lo gamau kan kalo lo gue makan di sini ? ucap lelaki itu membuat Meila ketakutan.
" Heh lo jangan macem-macem atau gue teriak sekarang kalo lo itu mau melakukan pelecehan sama gue" ucap Meila dengan nada mengancam.
" Silahkan, lagi pula sekolah ini juga sudah sepi dan pastinya tidak akan ada yang mendengarkan." ucap lelaki itu dengan santai
" Lo menarik, nama lo siapa?" tanya lelaki itu kepada Meila. Meila hanya terdiam.
" Jawab dong, jangan diem aja kalo ada orang yang nanya!!"
" Gu-gue Meila.. Narmeila Putri Azzulita"
" Nama yang indah, Kenalin gue Angkasa Pratama, lo bisa manggil gua kasa atau boleh kalo lo mau manggil gue sayang" ucap lelaki itu lalu pergi meninggalkan Meila.
" Ih apa apaan,, manggil dia sayang?.. SAYANG?!?! hohoho itu tidak akan mungkin" gumam Meila lalu pergi meninggalkan sekolah karena hari semakin larut.