Chereads / Anak Idola / Chapter 4 - Kenangan Tak Selalu Manis

Chapter 4 - Kenangan Tak Selalu Manis

10 tahun setelah kematian Ruka merupakan hari yang susah untuk kedua anak kembarnya . Tsunami yang diam - diam bekerja di penyutingan bersama sutrada , Nami yang mulai malas - malasan belajar . Akibat hal tersebut Nami tidak lulus pada saat smp1 ,Sedangkan Tsunami sering pulang larut malam tapi ia selalu belajar dan tidur jam 3 pagi setiapharinya .

Tsunami yang sangat khawatir tentang Nami karena ia takut sekali jika Nami kekurangan gizi dan juga tidak mendapatkan kehidupan yang layak . Disebabkan hal itu Tsunami bekerja keras larut malam .

Kata Tsunami "Nami ayo pergi jalan - jalan untuk mendinginkan otak ( Mendinginkan otak berarti mengistirahatkan otak dan meringankan pikiran ),".Nami menjawab"Y- Tsunami tunggu aku siap - siap ,".

Merekapun pergi ke mall terdekat dan makan di sebuah restoran .

Tiba - tiba ia bertemu pak sutradara dan pak sutradara pun mengajaknya duduk di satu meja bersama .Di sana tidak hanya ada pak sutradara ada Ruby juga yang sehabis selesai shooting . Mereka pun berbincang tentang film yang baru dan sekalian menulis skript.

Setelah selesai menulis skript mereka pun memesan makanan pada pelayan .Paksutradara memesan yakiniku ,Ruby memesan kari undon , Nami memesan sushi , Tsunami memilih memesan yakiniku juga sama seperti pak sutradara.

Sambil menunggu makanan pak sutradara bertanya pada Tsunami " Oi Tsunami kamu dah punya pacar belum?",Tsunami menjawab baru kali ini pak sutradara menanyakan ,"Baru kali ini bertanya pak ada apa emang,",Oh tadi Ruby membisiki ku dan memintaku untuk bertanya kepadamu apakah kau sudah punya pacar atau belom karena Ruby menyukaimu .

Tsunami pun terkejut dan dia berkata dengan muka merah " Aku belom punya pacar emang kenapa Ruby?,".Rubypun menjawab aku ingin jadi pacar mu ,Ruby berkata dengan sangat blak - blakan ( blak - blakan itu berarti terang - terangan tanpa ada rasa malu dan trik .

Tsunamipun seketika langsung memerah dan ia menerima ajakan Ruby ia berkata 'em... boleh ...,".Rubypun gantian memerah karena hal tersebut ,Hanya sekali percobaan langsung diterima .Ruby pun seketika senang dan lompat sambil teriak "Hore".

Pak sutradara pun marah dan mendorong Ruby duduk kembali ,Pak sutradarapun berkata " Oi Ruby apakah kau punya rasa malu.Rubypun seketika malu dan berkata "Maaf pak ,ini semua salah Tsunami ","Lah... kok aku "kata Tsunami,"Iya lah gara - gara kamu aku jadi sangat bahagia sampai melompat dan teriak - teriak seperti orang tak terkendali" kata Ruby.Pak sutradara akhirnya menenangkan mereka berdua .

Makananpun telah tiba.

Merekapun makan bersama ," hm... kari undonnya sangat enak "kata Ruby. Akibat lihat Yakiniku Tsunami teringat oleh masakan Ruka ibunya , Ruka dulu sering memasak Yakiniku karena itu kesukaan Tsunami bahkan hampi seminggu bisa makan 3 kali yakiniku.Tsunamipun sedih karena mengingat hal tersebut ,Ia menangis dalam hati.Berbeda dengan Nami ia sangat pelupa dan juga tidak pernah mau salah ,setiap ia salah ia selalu berkata

"Wanita selalu benar w-"

Setelah selesai makan merekapun diantar pulang ke rumah oleh pak sutradara .Tsunami dan Nami dari dulu / dari kecil ,mereka tinggal di rumah/apartemen yang dibeli Ruka .

Keesokan Harinya

Mereka berdua bangun pagi untuk melakukan pendaftaran di masing - masing sekolah yang mereka inginkan . Tsunami pertama mengantar Nami ke sekolah khusus seni,Nami mengikuti test .Pada saat jam istirahat test merekapun bertemu Ruby kembali.Namipun tidak suka kalau Tsunami disentuh oleh cewek lain .Tetapi mereka sekarang adalah sepasang kekasih jadi Nami tak bisa menghalanginya . Rubypun berjalan ke Tsunami sambil merayu dan bertanya

"Apakah kau mendaftar di sekolah kesenian"

Jawab Tsunami " Tak aku tak mendaftar di sekolah kesenian ,aku mendaftar di sekolah swasta umum ".

Ruby pun kecewa dan sebelum meninggalkan Tsunami ia memeluk Tsunami selama 10,Detik lalu lari kabur karena malu.

Pada saat perjalanan pulang Nami bertanya pada Tsunami kau diterima atau tidak .Tsunamipun menjawab

"Aku diterima dengan jalur prestasi ( jalur prestasi adalah ujian masuk sekolah dengan jalur presentasi tapi sebelum itu raport dicek dan dinilai jika bagus maka dinyatakan lolos babak 1 , pada ujian terkahir mereka ditanyai pertanyaan jika mereka m3njawab dengan benar dan bagus maka mereka di terima ,hanya 5 anak saja yang bisa masuk jalur prestasi.

Namipun terkejut oleh kepintaran Tsunami yang sangat diluar kemampuan Nami .