Ketika Kaisar Neraka mengundang bangsawan dan seluruh penduduk dunia Neraka untuk merayakan ulang tahunnya, suasana penuh kegembiraan pun tercipta. Semua tamu mulai berdatangan, dan mereka berkumpul untuk memberikan penghormatan pada sang Kaisar Neraka. Kaisar duduk di singgasana kehormatan dengan sahabat terdekatnya yang paling diandalkan.
Namun, tanpa pengetahuan Kaisar, ada seorang individu yang licik yang menyimpan dendam selama bertahun-tahun dan memiliki rencana jahat untuk membunuh Kaisar. orang ini adalah sahabat yang selama ini dianggap sangat dipercayai oleh Kaisar. Dalam hati, sahabat ini merasa iri dan cemburu terhadap kekuatan dan ketakutan yang dimiliki Kaisar Neraka, dan dia sudah merencanakan pengkhianatan ini selama beberapa waktu.
Dan Sesuai rencana yang telah disusunnya selama beberapa waktu, semua orang telah berkumpul untuk merayakan ulang tahun sang Kaisar Neraka bersama dengan sahabatnya yang sangat dekat. Suasana penuh kegembiraan dan keramaian mengisi ruangan saat tamu-tamu penting hadir untuk merayakan hari istimewa sang Kaisar.
Di hari ulang tahun Kaisar Neraka, para tamu berkumpul untuk merayakan acara tersebut. Mereka dengan gembira memberikan hadiah dan bersorak sorai, merayakan hari raya ulang tahun sang Kaisar Neraka. Kemeriahan tersebut membuat Kaisar dan para tamu merasa senang, membawa kebahagiaan kepada semua yang hadir.
Sahabat Sang Kaisar memberikan hadiah istimewa kepada Sang Kaisar, yang sangat berharga. Namun, di dalam hatinya, ia masih memendam rasa iri dan hasrat untuk menjalankan rencananya yang jahat, yaitu meracuni Sang Kaisar Neraka, sesuai dengan rencananya yang telah dipersiapkan dengan sangat hati-hati.
Sesuai dengan rencana yang telah disiapkan, Sahabat Sang Kaisar memberikan minuman keras kepada Sang Kaisar Neraka. Namun, yang tidak diketahui oleh Kaisar adalah bahwa dalam minuman tersebut terdapat racun yang sangat mematikan. Meskipun Kaisar adalah seorang Dewa Kultivasi yang kuat, dia tidak dapat melawan efek mematikan dari racun ini karena racunnya sangat kuat dan obat untuk mengatasi racun tersebut sangat langka di dunia Neraka.
Sesuai dengan rencana yang telah disiapkan, Sahabat Kaisar Neraka memberikan minuman keras kepada Sang Kaisar sebagai tanda persahabatan yang kuat dan dukungan untuk merayakan hari ulang tahun sang Kaisar Neraka. Dengan kegembiraan dan tulus, mereka mengangkat gelas mereka, bersama-sama tertawa bahagia, dan merayakan hari yang istimewa bagi Kaisar Neraka. Tidak ada tanda-tanda buruk atau pengkhianatan yang terlihat saat itu, karena sahabat ini adalah seseorang yang sangat dipercayai oleh Kaisar Neraka.
Namun, ternyata, Sahabat Sang Kaisar hanya berpura-pura dalam niat jahat yang telah lama disiapkannya. Sang Kaisar Neraka sangat mempercayai sahabat ini, dan tanpa curiga, Kaisar pun meminum minuman yang diberikan oleh sahabatnya. Tiba-tiba, setelah Kaisar Neraka meminum minuman itu, dia merasakan adanya kesaktian yang aneh yang menyelubungi dirinya. Keadaan ini menjadi semakin tegang dan misterius, karena Kaisar Neraka tidak tahu bahwa sahabatnya telah merancang sesuatu Rencana yang sangat berbahaya.
Setelah Sang Kaisar meminum minuman yang diberikan oleh sahabatnya, tiba-tiba ia merasakan sakit yang tak tertahankan. Ia mulai muntah darah dan merasakan rasa sakit yang hebat. Dalam keadaan terjepit seperti ini, dengan sisa hidup yang semakin tipis, Sang Kaisar harus mencari cara untuk bertahan atau mencari pertolongan secepat mungkin.
Namun, Seketika pada saat yang sama, Sang Kaisar Neraka menyadari bahwa semua orang yang hadir di istana untuk merayakan ulang tahunnya diam dan tidak ada yang datang membantunya. Dia melihat sahabatnya, yang tersenyum dengan gembira, dan mendalam dalam tatapannya, Kaisar menyadari bahwa semua ini adalah hasil dari rencana yang telah disusun oleh sahabatnya sendiri, seseorang yang selama ini sangat ia percayai tanpa secercah kecurigaan. Dalam momen tersebut, Kaisar Neraka menyadari bahwa dia telah dikhianati oleh orang yang sangat ia percayai.
Detik-detik menjelang kematian, Sang Kaisar Neraka merenungkan perjalanan hidupnya yang kesepian, tanpa cinta atau pendamping. Ia selalu hidup sendirian hingga ia bertemu dengan sahabatnya, Shu Qui. Dalam momen ini, Sang Kaisar merasa menyesal karena dengan kekuatannya, dia bisa mendapatkan segala wanita yang diinginkannya. Namun, saat mendekati kematian, ia tidak bisa menerima kenyataan bahwa sahabat yang sangat ia percayai telah mengkhianatinya. Ia menangis dan merasa kehidupannya telah berakhir dengan ketidakadilan yang sangat besar. Dan tiba-tiba, di saat-saat terakhir hidupnya...
Ketika Sang Kaisar Neraka menghembuskan nafas terakhirnya. Dia meninggal dalam penyesalan dan kesepian, merenungkan semua yang telah dia alami selama 10.000 tahun hidupnya. Dia menyesal karena telah memegang kekuatan untuk mendapatkan apa pun yang dia inginkan, tetapi dia tidak pernah menjalani cinta atau menemukan pendamping sejati dalam hidupnya. Dalam kematian, dia merasa bahwa kehidupannya telah sia-sia, dan penyesalan itu mengiringi langkah terakhirnya di dunia ini...