The man who refuses to be popular

Ilan_as7
  • --
    chs / week
  • --
    NOT RATINGS
  • 1.9k
    Views
Synopsis

Chapter 1 - Chapter 1

Hari Sudah Mulai Gelap Yang Menandakan Akhir Dari Latihan Hari ini , Yang berarti Hidup Biasanya Akan Segera Terjadi. Saat Teman - teman Satu Timnya Sibuk Berdiskusi Tentang Latihan Barusan, Gari Kawaki memilih Pergi berganti pakaian dan pulang menuju toko buku.

Saat Gari berjalan memasuki toko buku itu, dia menemukan Sepasang pria dan wanita yang masih memakai seragam sekolah yang sama dengan Gari sedang melihat-lihat buku.

Wanita itu adalah seorang gadis lugu dan cantik dengan rambut hitam panjang nan indah. Dia adalah gadis populer di sekolah dan semua orang mengagumi nya karena dia memiliki wajah yang bermartabat Dengan sedikit aura semangat.

Dan pria yang ada di belakangnya adalah pria populer di sekolah Karena ketampanan nya dan juga dia adalah kapten dari klub basket. Dan yang sudah kalian tahu Wanita sangat tergila-gila dengannya.

Tapi itu Tidak masalah bagi Gari Yang Merasa seperti karakter Mob.

Jadi dia Berpura-pura tidak melihat mereka Yang sedang Berbicara Satu sama lain dan mencoba mencari buku untuk dibelinya.

Namun Saat Dia hendak mengambil buku yang ingin di belinya , dia mendengar suara yang menghentikannya.

"Maaf aku sudah mempunyai Pacar."

Apa yang dia dengar adalah suara imut dengan nada yang kuat.

Gari , yang mengenal suara mereka menyadari siapa yang mengatakan suara itu.

'apakah ini penolakan cinta , atau....'

Menengok Kebelakang Gari Melihat Wanita yang mencoba meminta maaf kepada pria tampan itu , Oman Kazehaya yang masih terdiam di tempat itu.

Namun pria itu mencoba mundur seolah ingin melarikan diri dan membuka mulutnya dengan senyuman nya.

"Aku mengerti , Aku mengerti , aku harap kau bisa bahagia bersama pacarmu. Dan aku juga minta maaf karena menggangu waktumu."

Tanpa basa-basi lagi pria itu bergegas meninggalkan toko.

Ketika Gari Menyadari Hal ini , Gari merasa kasian kepada pria itu karena baru saja dicampakkan dan buru - buru bergegas untuk membayar buku yang ingin dibelinya.

Kemudian wanita yang tadi ia lihat ikut mengantri untuk membayar buku juga.

Saat Gari hendak Keluar Toko Wanita itu Memanggil nya.

"Apakah Kamu Gari Kawaki Dari Kelas 2-1?!."

Karena Suara itu Gari sontak berbalik dan menatapnya sambil berbicara.

"Iya benar."

Lalu Wanita itu membalas.

"Perkenalkan Namaku Hime Fujiwara , Dari Kelas 2-3 Satu sekolah denganmu." Dia berbicara dengan malu.

"Iya aku sudah tahu namamu, lalu ada apa memanggil ku?!." Gari berbicara dengan nada datar seolah tidak tertarik.

"Emm...tadi kau melihat ada yang mengaku kepada ku kan?."

"Iya aku melihat nya , tapi tenang saja aku tidak akan berbicara kepada siapapun."

"Sebenarnya Aku tidak punya pacar , tadi aku hanya beralasan untuk menolak nya."

"Begitu , kalau hanya itu yang ingin kau bicarakan aku akan pulang."

Gari Bergegas meninggalkan toko buku itu dan pergi , namun Hime mengejarnya dan berkata.

"Tunggu... , Bisakah aku pulang bersamamu?!!."

Lalu Gari menghentikan langkahnya dan menatap Hime.

"Boleh saja , Kalau kau tidak keberatan."

Saat Mereka Berjalan bersama Ketegangan pun terjadi diantara mereka berdua.

"emm....Jadi Kawaki-kun Apa saja yang kamu dengar di toko buku tadi?." Tanya Hime dengan Nada canggung.

"Aku dengar semuanya , tetapi aku tidak mengerti kenapa kau berbohong tentang mempunyai pacar! , maksud ku dia kan pria populer!."

"Aku tidak menyukai pria itu sama sekali , dan aku tidak peduli dia populer atau tidak , yang jelas aku tidak suka pria itu."

"Oh...aku merasa kasihan pada pria populer itu." Jawab Gari Dengan Sedikit Tertawa.

"Nee... Kawaki-kun , bukankah kau juga populer?."

Gari pun menatap Hime dengan tatapan bingung dan mencoba menjawab sambil tertawa.

"Eh?!...Aku?... Hahaha Orang Seperti ku mana mungkin populer , bukankah kau yang populer Fujiwara - san?!."

Hime pun Terkejut Dengan Perkataan Gari , tetapi Hime Tahu pasti Gari tidak menyadari nya.

"Heee....Kamu tidak menyadari nya ya Kawaki-kun?." Hime Bergumam kecil.

Gari Yang menyadari Gumaman Hime Bertanya.

"Kamu Bilang Apa Fujiwara san?."

"Ehh...tidak tidak kalau dipikir-pikir lagi , ini pertama kalinya kita Berbicara."

"Hahaha.... iya maaf."

Gari meminta maaf karena perkataan Hime.

"Tidak , akulah yang meminta maaf. Aku belum Berbicara Dengan mu Sejak tahun pertama kita bukan , Kawaki-kun?!."

Menanggapi Permintaan maaf Gari , Hime memalingkan wajahnya dan mencoba yang terbaik untuk terdengar ceria.

'Seperti yang diharapkan dia memiliki Sikap mental yang bagus' Gumam Gari

Nyatanya , Gari tahu dia di luar rumor.

Tidak , tepatnya , dia berkenalan dengan Hime

pada saat mereka di kelas yang sama di tahun pertama.

"Iya , itu benar."

"Apa yang Kamu lakukan tadi di toko buku Kawaki-kun? Aku baru pertama kali melihat mu di toko buku tadi Kawaki-kun."

"Kadang-kadang aku suka membeli light novel di toko buku tadi."

"Begitukah , maaf , ternyata Kawaki-kun suka membaca Light novel. Lalu kenapa Kamu membawa baju ganti hari ini? bukannya di sekolah tadi tidak ada jam olahraga ya?."

"Oh..aku habis pulang dari latihan bola hari ini jadi aku membawa baju ganti."

"Hee.... ternyata Kawaki-kun juga suka bermain bola ya?, Kenapa kamu tidak ikut klub sepakbola di sekolah Kawaki-kun?."

"Aku malas berkegiatan di sekolah."

"Hee....jadi begitu."

Setelah Beberapa Hal yang mereka bicarakan, mereka pun Sampai di stasiun kereta.

"Tidak kusangka , ternyata berbicara dengan mu seru juga , Kawaki-kun,fufu." Hime berbicara Sambil tertawa.

"Yah , kau juga Fujiwara san berbicara dengan mu sangat seru."

Mungkin Gari berbicara Seperti itu di depan Hime , namun Didalam hatinya dia merasa tidak pantas mengatakan itu.

"Begitu ya..... , Yosh kereta ku sudah tiba , sampai jumpa lagi Kawaki-kun."

Sambil Melambaikan tangan dan tersenyum Hime pun Berpamitan dengan Gari.

'Cantiknya' Gumam hati Gari

"Iya sampai jumpa lagi Fujiwara san."

Gari pun Berjalan Pulang dengan wajah memerah karena melihat senyum manis Hime.

______________________________________________

Kata pesan :

Halo semuanya ini adalah tulisan pertama saya , mohon maaf jika ada kesalahan atau cerita yang membosankan , jika ada masukan saya akan menerima nya dengan baik.

Yosh selamat membaca tulisan saya.