Dipagi hari yang cukup cerah dengan suasana yang cukup mencekam bagi seorang anak laki-laki 15 tahun, yang tidak mempunyai tempat tinggal yang disebut rumah sebagai tempat ia kembali.
Tersisa adik laki-lakinya Thoru berusia 13 tahun, lebih muda tiga tahun dari kakaknya.
Tetapi setelah kejadian yang telah menimpa Hito dan juga adiknya, Hito tidak menyerah dalam menjalani kehidupan yang telah diberikan kepadanya.
Dia dan adiknya yang masih kecil itu dijadikan budak oleh seorang petani dari kerajaan Dorma, walaupun begitu Hito dan Thoru berpikir untuk dapat bebas dari semua yang membelenggu mereka berdua.
Mereka berlatih pedang kayu saat mereka sudah menyelesaikan pekerjaan mereka dan saat majikannya tidak sedang berada ditempat.
Pada malam hari di kandang kuda sang majikan Hito berkata kepada Thoru "Kita tidak akan terus seperti ini, kita harus berjuang untuk menjadi lebih kuat lagi, agar kita dapat ikut berperang saat waktunya sudah tiba, dan pasti kita akan terbebas dari tempat ini" mengatakan dengan wajah serius dan tegas.
Thoru yang mendengar hal tersebut merasa bersemangat untuk mengikuti apa yang Kakaknya katakan, Thoru berkata kepada kakaknya "Baiklah kak Hito, aku juga akan berjuang bersamamu untuk menjadi lebih kuat, dan keluar dari tempat kumuh ini" Thoru yang dengan semangat dan hati yang membara mengatakan hal tersebut.
Pikiran seperti itulah yang nantinya akan membuat mereka menjadi orang-orang yang hebat dimasa depan.
Selanjutnya (Kegigihan Hito)