Hotel green Angelica ini adalah hotel paling mewah bahkan restoran nya menyediakan makanan mewah hampir makanannya adalah makanan khas luar negeri seperti negara timur tengah, Asia dan Eropa
Belum pernah mendapatkan rating terburuk sejauh ini hotel ini selalu dijuluki sebagai hotel kelas kakap karena kemewahan nya, Hotel ini bernaung di Jakarta dan lingkungan yang penuh dengan ke glamouran hampir semua yang menginap disini adalah orang-orang luar negeri dan tamu-tamu penting
Namun sang CEO meminta agar manager Alviano dapat mengubah sedikit tampilan restoran hotel ini dia ingin ada sedikit sentuhan tradisional makanan khas Indonesia yang dihidangkan di hotel nya karena ada beberapa tamu penting yang menginap ingin mencicipi makanan khas Indonesia asli maka dari itu sang CEO hotel ini meminta agar para karyawan turut memberi nya ide atas permintaan tersebut karena CEO hotel ini bukan orang asli Indonesia
Lantas kebingungan ini semakin menjalar karena mereka tak tahu ide makanan apa yang akan disediakan di hotel
" Gimana kalo ketoprak aja pak" ucap Qiera memberi saran
" Nah iya pak itu aja udah" ucap semuanya
" Masalah nya tamu penting CEO itu pengen nya makanan yang ada sentuhan daging nya " jelas Alviano
" Ya udah Sop iga aja sih" saran Dandri
" Itu makanan udah biasa maksud nya gini Loh ada daging nya tapi cara nya tuh yang beda gitu " ucap Alviano dengan bingung
" Ahh au ah mumet makan mah makan aja kali" ucap Dandri pelan, lalu di senggol pelan oleh Aay yang duduk di samping nya
" Gimana Ay lu punya ide gak?" Tanya Dandri
Aay membalas nya dengan menggeleng kan kepala nya
" Ayo lah kalian pasti bisa saya bukan orang yang ahli di bidang makanan ouh iyaa bakalan ada bonus loh dari CEO Mayan lah buat mencukupi hidup kalian" ucap Alviano
Seketika semua langsung semangat dan bertanya-tanya tentang nominal bonus yang akan di dapat apabila berhasil menyelesaikan misi ini
" Wahh bisa buat beli Rubicon pak?" Ucap Dandri dengan lawakan nya
" Ya nggak Rubicon juga sih, ahh pokoknya pikirin sama kalian kalau udah Nemu ide nya baru kasih tau saya ya" sambung Alviano
Rapat selesai semua bingung memikirkan ide
Namun lain hal dengan Dandri yang memikirkan nominal bonus yang akan di dapat jika berhasil menemukan ide untuk menu baru hotel ini