Sesampainya mereka di Chelestia Arsia kagum akan keindahan kota Chelestia sedangkan Elaina hanya menatap tingkah Arsia yang terkagum-kagum.
Arsia: "Aku tak menyangka kota Chelestia akan seindah ini"
Elaina: "Sebelum kita bergabung dengan guild kita harus membeli baju zirah terlebih dahulu"
Kemudian Arsia dan Elaina pergi mencari toko zirah terdekat
Penjaga toko: " Selamat datang di toko kami, ada yang bisa aku bantu?"
Elaina: "Kami mencari baju zirah murah untuk seorang pendekar pedang dan seorang penyihir, apakah ada?"
Penjaga toko: "Kebetulan sekali kami memiliki zirah lamayang sudah tidak dapat di jual,jika kalian menginginkan nya kalian dapat memilikinya secara percuma"
Elaina: "Baiklah kami akan mengambilnya, terimakasih"
Setelah mendapatkan baju zirah Arsia dan Elaina mencari guild untuk mendaftar menjadi petualang.
Dalam perjalanan mencari guild mereka tidak sengaja menabrak seorang pria.
Arsia: "Aduh!!"
Pria yang tidak dikenal: " Huh? Kamu tak apa?"
Arsia: " Aku tidak apa-apa terimakasih"
Elaina: "Maafkan teman saya yang telah menabrak anda"
Pria yang tidak dikenal: " Tidak apa-apa, apakah kalian sedang mencari guild"
Arsia: "Iya, bagaimana kamu bisa mengetahuinya"
Kugga: "perkenalkan nama saya Kuga dari ras Iblis"
Elaina: "Perkenalkan aku Elaina dari ras Elf"
Arsia: "Perkenalkan juga namaku Arsia dari ras manusia, maaf aku karena menabrak tadi"
Kuga: "Tak apa, tidak usah dipikirkan, kalian sedang mencari guild kan ?"
Arsia: "Iya"
Kugga: "Kebetulan sekali aku juga sedang mencari guild, bolehkah aku bergabung dengan kalian
Tanpa bertanya kepada Elaina Arsia langsung menjawab
Arsia: "Tentu saja"
Setelah berbincang mereka pun mencari guild bersama-sama. Sampai akhirnya mereka menemukan guild yang bernama Gaia yang dipimpin oleh Otto seorang Tamer terhebat. Mereka pun berniat untuk mendaftar di guild tersebut. Mereka mendatangi meja resepsionis.
Katherine: "Selamat datang di guild Gaia, perkenalkan nama saya Katherine ada yang bisa saya bantu ?"
Kugga: "Kami ingin mendaftar ke guild ini"
Katherine: "Baiklah silahkan isi data diri kalian terlebih dahulu"
Arsia: "Aku Arsia seorang sword master dari desa Hange"
Kugga: "Aku Kuga dari ras Iblis pengguna perisai"
Elaina: "Aku Elaina dari ras Elf Sorang penyihir"
Setelah mengisi formulir pendaftaran mereka memberikanya kepada Katherine.
Katherine: "Baiklah kalian sudah terdaftar sebagai Petualang rank F di guild Gaia, ini kartu tanda petualang kalian, kalian akan membutuhkannya saat pergi kekota-kota tanpa membayar sedikitpun"
Arsia: "Apa yang dimaksud dengan sistem rank?"
Elaina dan Kuga: "APA KAMU TIDAK TAU YANG DIMAKSUD DENGAN RANK ?"
Arsia: "Tidak soalnya aku diberitahu sebelumnya :v"
Elaina: "Baiklah aku akan menjelaskannya kepadamu, sistem rank adalah peringkat yang diberikan kepada petualang atas partisipasi dalam menyelesaikan quest dari guild ini, setiap petualang baru akan memulai dari rank F dan rank tertinggi adalah rank SSS"
Sementara Elaina menjelaskan sistem rank Arsia tidak mendengarkannya sangking bingungnya dan malah terpaku terhadap ques rank SSS.
Arsia: " Teman-teman mari kita berburu Naga"
Elaina: "Apakah kau tidak mendengarkan penjelasanku KAN !?"
Arsia: "Memang kamu barusan mengatakan apa?"
Setelah perbincangan tersebut, Elaina hanya dapat menghela napas atas tingkah bodoh Arsia.
Kugga: "Mari kita selesaikan permasalahan ini dan mengambil ques mengantar barang ke kota Oz di kawasan kekuasaan ras Beast"
Katherine: "Apakah kalian ingin mengambil quest ini?"
Kugga: "Tentu saja"
Katherine: "Baiklah, ini pernah untuk menuju ke kota Oz, bayaranya bisa kalian ambil setelah kembali ke kota Chelestia, barang-barang yang harus kalian antar sudah ada di luar pintu masuk"
Kugga: "terimakasih atas kerjasamanya, kalau begitu kami akan pergi sekarang"
Sementara Kuga berbicara dengan Katherine Arsia sendang duduk di pojokan sambil di marahi Elaina.
Arsia: "Tunggu sebentar kita mengantar barangnya menggunaka apa ?"
Kugga: "Mengapa aku tidak memikirkannya"
Elaina: "Arsia sebenarnya kamu itu genius atau pekok ?"
Arsia: "Entahlah Elaina, tapi"
Kugga dan Elaina: "Tapi ?"
Arsia: "Aku mempunyai kereta kuda di tempat tinggal ku"
Elaina: "Di desa Hange?"
Arsia: "Benar sekali, Elaina kamu hebat"
Kugga: "Desa Hange, seperti aku pernah membacanya"
Arsia: "Oh maksudmu disana tempat banyak manusia yang memiliki kekuatan magis yang melimpah?"
Kugga: "Tepat sekali, namun kenapa aku tidak merasakan aura magis di sekitarmu ?"
Arsia: "Owh itu aku tidak terlahir tanpa sihir"
Elaina: "Tanpa sihir hidup seperti apa itu ?"
Kugga: "Ini sangat langkah, setiap mahluk hidup mempunya kekuatan magis walau pun hanya sekedar membuat api dari tangan mereka, Arsia boleh saya pegang pedangmu ?"
Arsia: "Silahkan diperiksa ╹▽╹"
Kugga: "Terimaka--, kenapa pedangmu berat sekali, ternyata begitu pedangmu menyerap magis. Ini sangat cocok untuk melawan penggunaan magis jarak dekat"
Elaina: "Baiklah, mari selesaikan perbincangan kita dan pergi ke desa Hange dan mengantar barang-barang quest kita"
Kugga: "Aku setujuh dengan Elaina"
Arsia: "Aku juga, mbak Katherine tolong jaga barang-barang quest kami ya?"
Katherine: "E-eh"
Keesokan harinya mereka pun tiba di desa Hange.
Arsia: "Ayah,ibu aku merindukan kalian"
Ayah Arsia: "Eh masa baru juga beberapa hari kamu pergi, oh iya kenapa kamu kembali ?"
Arsia: "Sebelum itu perkenalkan ini party ku, kugo sang pengguna perisai dari ras Iblis, dan Elaina sang penyihir dari ras Elf."
Ayah Arsia: "Wah sangat langkah melihat banyak ras berada dalam satu party"
Arsia: "Hehe, bolehkah kami meminjam kereta kudanya, kami membutuhkannya untuk mengantarkan barang-barang quest kami"
Ibu Arsia: "Tentu boleh sayang"
Arsia: "Terimakasih ibu, ayah juga"
Ayah Arsia: "Arsia hey (membisik kepada Arsia)"
Arsia: "huh?"
Ayah Arsia: "Apakah pria tangguh itu pacarmu ?"
Arsia: "E.... Eeehhh ayah jangan mengatakan hal yang tidak mungkin"
Ayah Arsia: "Hahahaha"
Kugga terheran dan melihat kepada Arsia
Kugga: "Kamu kenapa Arsia wajahmu tampak memerah"
Arsia: "Anu eh aku, aku tidak apa-apa terimakasih"
Kugga: "huh?"
Ayah Arsia: "Hey pria besar, tolong jaga anakku baik-baik ya?"
Arsia: "Ayah berhenti membual"
Elaina dan ibu Arsia: "huh (menghela napas), seperti anak seperti ayah,
Elaina dan ibu Arsia: "Hahahaha"
Arsia: "Kami berangkat"
Ayah Arsia: "Hati-hati di jalan"
Sesampainya di guild.
Arsia: "Mbak Katherine kami ambil barangnya ya"
Katherine: "Baiklah, hati-hati di jalan"
Arsia bersama partynya pun melanjutkan perjalan mereka ke kota Algard di wilayah kekuasaan ras Beast.