Cerita ini berlatar dari anak lulusan SMK yang kebingungan akan masa depan nya, karena merasa hidup beranjak dewasa terasa berat karena orang tua nya memiliki konflik keluarga.
ya anak itu bernama Rei. Cerita ini dimulai saat Rei sedang dalam perjalanan pulang dengan raut wajah yang sedih karena gagal lulus tes kerja. Dalam perjalanan pulang nya mengunakan sepeda motor dia berpikir untuk datang ke taman nasional di kota R untuk merenungkan kegagalan nya dan dia hawatir dan takut akan ke kecewaan orang tua nya yang ada di rumah.
Rei lantas berfikir apakah aku hidup dengan tidak berguna padahal Rei merasa dia sudah cukup berjuang walaupun dia bukan anak yang sangat baik tapi dia juga belum pernah membuat onar dan menjadi anak nakal. Rei berkata dalam hati untuk apa aku hidup keluarga ku diambang kehancuran teman teman ku sudah sibuk dengan urusan masing masing. - - seaka mendengar kesedihan Rei langit yang awalnya sedikit redup dan sejuk menjadi mendung dan akan hujan, Rei melihat ke langit dan merasa akan hujan lantas datang ke kendaraan nya dan mencari tempat berteduh di samping jalan taman, saat Rei sudah dekat tempat berteduh, hujan pun datang dengan deras, dengan pakaian yang sedikit basah Rei pun berteduh sambil melihat sekitar tempat berteduh yang cukup luas dan sepi, dari pandangan nya dia melihat ada ibu dan anak kecil sedang berteduh dengan cemas seperti menunggu sesuatu. pikir Rei mungkin keluarga nya dalam perjalanan menjemput nya. saat Rei memperhatikan hujan yang deras seakan jauh dari berhenti rei melihat di kejauhan jalan raya yang sepi ada mobil sport melaju kencang, saat mobil itu mulai mendekat Rei melihat mobil tersebut tergelincir ke kanan Rei kerkejut dan berlari melihat mobil itu akan menabrak ke tempat berteduh dan mendekati sepasang ibu dan anak, dengan pikiran yang kosong Rei berlari mendekati ibu dan anak dengan mendorong nya. sialnya Rei masih terlambat sedikit setelah mendorong ibu dan anak tersebut menjauh Rei tertabrak dan terpental membentur tembok dengan keras, dengan deras nya hujan kesadaran Rei cepat menghilang saat terahir Rei hanya mendengar teriakan dan tangisan yang tidak terdengar jelas dan samar, Rei berfikir sepertinya mereka selamat dengan kata terahir maaf ibuku. . .
(maaf awalnya pendek saja :v)