Chereads / MY UNDERSTANDING / Chapter 1 - Bab 1 Pas Life ( Dilema Besar : NOAH )

MY UNDERSTANDING

Namina_Nara
  • --
    chs / week
  • --
    NOT RATINGS
  • 2.9k
    Views
Synopsis

Chapter 1 - Bab 1 Pas Life ( Dilema Besar : NOAH )

( Ollie tiba tiba terbangun dari mimpinya,dia melihat kesekitar dan sinar terang matahari pagi mulai muncul menyibak gelap suasana subuh itu,dia terdiam sejenak dan mengingat mimpi nya )

" Aku bermimpi lagi, memimpikan hal yang sama, dan berulang. mungkin saja karena aku merindukan mereka, nenek kakek ku yang sudah tiada "
Ucapnya dalam hati ,sambil beranjak dan melewati foto nenek kakeknya di meja kamar tidurnya menuju kamar mandi.

Seperti biasa, Ollie bangun pagi,sarapan dan setelah itu berangkat tuk bekerja sambilan,kadang dia bekerja sebagai delivery makanan instan, SPG keliling sebuah minuman atau makanan ringan,atau tukang cuci mobil, pekerjaan apapun dia lakukan untuk memenuhi kebutuhan sehari hari. Harusnya dia bisa dapat pekerjaan yang lebih layak ,hanya saja sejak kejadian penggusuran itu ,surat surat berharga,dan ijazah sekolah SMA nya ikut hilang,padahal saat itu dia sedang menempuh awal masuk kuliah , kehidupan nya yang dulu serba berkecukupan mendadak 100 persen berubah,karena bisnis yang orang tua nya jalani mengalami keterpurukan, beberapa bisnis ayah nya satu persatu tumbang, dan lebih parahnya beberapa rekan bisnis ayahnya berbuat curang yg menyebabkan bisnis terakhir pun hancur tak bersisa, belum lagi kesulitan perekonomian saat itu memperparah keadaan, keadaan buruk itu membuat dia dan kedua orang tuanya berpindah pindah tempat tinggal, semua aset yang tersisa seperti beberapa rumah,tanah dan sebagainnya terkena sita bank dan renternir.Rumah terakhir yang mereka tempati pun terkena gusur karena sengketa tanah, karena orang tuanya membeli rumah diatas tanah yang bersengketa,dan mereka tidak tahu jika tanah itu bersengketa,kebaikan hati dan ketulusan tuan Harun ayah dari Ollie selalu dimanfaatkan oleh orang yang mempunyai hati yang jahat, kepercayaan nya selalu berakhir dengan kekecewaan, nyonya Fatimah ibu dari Ollie yang saat itu sedang sakit sakitan pun kena imbasnya, keterbatasan biaya untuk berobat di rumah sakit membuatnya terpaksa di rawat di rumah,hingga satu bulan kemudian nyonya Fatimah pun meninggalkan dunia, menyisakan duka yang sangat dalam diatas keterpurukan hidup yang mereka alami. Beberapa bulan kemudian Ayah Ollie masuk penjara,desas desus yang berkembang di masyarakat saat itu karena dia dituduh menggelapkan uang perusahaan hingga membuat perusahaan bangkrut, dan sebagainya, setengah gila tuan Harun menyankal semua itu, sampai beberapa kali dia berusaha bunuh diri, dia sangat depresi atas tuduhan demi tuduhan itu, tapi akhirnya dia bisa menerima kan keadaan,dia menyerah dengan penyangkalan nya itu dan dia akhirnya pasrah dan hari itu dia ditangkap secara paksa di rumahnya ,dia terakhir melihat Ollie anak satu-satunya saat peristiwa penangkapan itu,tidak ada perkataan diantara mereka selain saling menatap ketika beberapa polisi menggelandang nya dengan tangan diberogol. Ketika itu hati Ollie sangat hancur sehancur hancurnya untuk kesekian kali , malam dimana Ayah yang dia sayangi ditangkap seperti seorang penjahat didepan matanya dipertontonkan banyak orang, membuatnya stres dia mengurung diri beberapa hari lamanya hingga sakit, untunglah masih ada tetangga yang perduli dengan keadaannya, nyonya Rose yang sudah tua itu yang selalu perduli pada Ollie dan tuan Harun,dia sangat percaya tuan Harun adalah orang yang baik dan tidak mungkin melakukan tindakan kriminal yang dituduhkan. Selama Ollie terpuruk , Nyonya Rose selalu merawatnya dan memberi Ollie makan, tak berapa lama Ollie pun bangkit dari keterpurukannya hingga berbulan-bulan lamanya setelah kejadian itu Ollie pun melanjutkan hidup walaupun dengan pribadi yang dingin dan cuek terhadap apapun dan siapapun, bagaimana pun peristiwa peristiwa berat sudah merubah nya dari pribadi yang ceria menjadi pribadi yang dingin dan tak perduli.Dia hidup sendiri di rumah kecil itu, dan sejak penangkapan itu Ollie tidak pernah mengunjungi ayahnya dipenjara,dia tidak sanggup, dia tau itu hanya akan membuat hatinya hancur. Hanya beberapa surat yang dia terima terakhir dari ayahnya dipenjara yang dia baca, dan inti nya bahwa ayahnya mengabarkan bahwa dirinya harus kuat menghadapi dunia yang kejam ini, selalu jaga kesehatan,selalu menjadi orang yang baik, dan mengabarkan bahwa dirinya baik baik saja didalam penjara,dan meminta agar Ollie jangan kahwatir dengan dirinya yang mendekam dipenjara.

Syarat bekerja yang layak diberbagai tempat dan perusahaan harus menggunakan surat surat ijazah tertinggi membuatnya tersisih untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih baik, tapi nyonya Rose selalu memberikan dukungan agar tidak menyerah dengan keadaan,dan terus semangat menghadapi kenyataan, dan dengan dukungan Nyonya Rose , Ollie masih bisa bertahan hidup sampai sekarang, perlahan Ollie bisa tersenyum dan sedikit berinteraksi dengan orang sekitarnya, untuk menawarkan produk yang dia jual,walaupun terkadang dia masih sedikit dingin dan orang pun masih memandang nya sebagai orang yang aneh,karena kerap terlihat banyak melamun Ollie tak perduli itu semua.

Siang itu ,seperti biasa Ollie menawarkan minuman kaleng yang dia jual, perhari harus mendapat target penjualan agar dapat sedikit bonus tambahan penghasilan, diantara orang yang berlalu lalang di tepian jalan raya, Ollie tak segan tuk menawarkan produk minuman itu kopi atau soft drink sejenisnya,jika sudah dirasa cukup dia akan berpindah tempat. saat itu sejenak dia terduduk di tepian jalan, mengusap keringat di kening nya, dia memasukan uang pribadinya seharga 1 minuman itu ke tas uang kusus hasil penjualan dan mulai membuka 1 air minum kaleng itu.

" Gw beli bukan mencuri !! "
Ucapnya sambil membuka tutup kaleng nya dan mulai menenggak nya dengan perlahan,perlahan tenggorokan keringnya pun basah dan hilanglah rasa dahaga itu,

" hemmm...seger banget , thanks God!! hari ini panas banget, dengan penjualan ku hari ini lumayan banyak ,tinggal sedikit lagi" ucapnya ngomong sendiri.
Belum juga habis matanya melihat kedepan pada beberapa orang lelaki yang nampak tidak asing baginya, dengan segera dia menghabiskan sisa minuman itu dengan segera melempar kaleng itu dan dengan segera berlari dgn membawa box minuman dan segera menempatkannya disepedah yang dia parkir tak jauh dari tempat dia berjualan.

" Woiii. . . jangan lari loe....!! " teriak mereka pada Ollie dan mereka pun mengejar Ollie tak mau kehilangan Ollie untuk ke sekian kali nya , Ollie tak perduli dengan apapun yang ada didepan sana ,dia terus genjot sepedahnya tanpa melihat kebelakang, dia sengaja mencari jalan jalan tikus agar mereka sulit tuk mengejarnya dengan menggunakan mobil atau motor, setelah cukup jauh, Ollie pun memberanikan diri untuk menengok ke belakang, hingga saat melihat lagi kedepan sana barulah dia sadar sepedah nya oleng karena melewati jalan yang berlobang yg cukup besar, Ollie tidak bisa mengendalikan sepedah itu, lajunya sudah tak tentu arah, hingga,
" Brakkkkkk.....!"
terdengar suara tabrakan ,yang lumayan keras,ya sepedah itu menabrak motor didepannya , otomatis keduanya terjatuh , Box minuman itu pun tumpah dan beberapa minuman sisa penjualan,berhamburan di jalan, Ollie mengaduh kesakitan sambil memegang lutut kakinya, seseorang di sebrang nya pun mengaduh kesakitan, dan tak lama terdengar dia sedikit berteriak lantang sambil memegang kaki nya.

" Heiiiii.... lu buta ya!!!! kaga punya mata lu !!!!
lu kalo di jalan liat liat, emang ini jalan nenek moyang lu...!!!" teriak nya.
Ollie pun merasa bersalah ,dia bangkit menghampiri laki laki itu dan mengulurkan tangannya ,dan meminta maaf .
" Maaf gue gak hati-hati... gue ga sengaja ... " ucap Ollie ,tapi laki laki itu masih marah dan enggan menerima uluran tangan Ollie sebagai permintaan maaf dan bantuan tuk bangkit.
" Maaf .... maaf ...!!! Alasan aja lu... dasar ceroboh !! " ucap nya ketus sambil buang muka dan perlahan bangkit, dan meminggirkan sepedah motor nya
Ollie hanya diam ,dan mengakui kesalahan,dia melihat laki laki itu memakai celana seragam SMA , dia semakin tidak enak karena orang yang dia tabrak masih anak sekolah, sikut anak itu terluka dan sedikit berdarah, sparkboard depan dan stang motor itu tampak sedikit bengkok karena membentur pagar besi jalanan.
Setelah membereskan barang barang yang dia bawa, Ollie pun kembali menghampiri anak itu di depan jalan sana yang sedang sibuk menelpon.
" Cepetan sini sob, gue kecelakaan ringan nih, gw ga kenapa kenapa hanya saja motor gw mati , ga bisa gue pake, .... entah dimana lah ini, pokonya sekitar tempat yang abis gue ke rumah Toni... iya gue tadinya ambil jalan pintas ga ambil jalan raya besar,eh malah kena apes,,,, " ucap nya, di telpon , Ollie pun menghampiri, segera dia menutup telepon nya.
" Ya udah lu ,cepet kemari aja !!! cepet ya !!! "
ucap nya dan tak lama menutup sambungan di hp nya, karena dia melihat Ollie di depannya.
Ollie menawarkan minuman ,
"Nih... !!" tawar Ollie sambil menyodorkan minuman kaleng itu,dengan wajah yang masih ketus , dia pun mengambil nya dan membuka serta segera meminum minuman itu,
" Sekali lagi gue minta maaf, siapa nama lu ,dek ?! lu masih sekolah kan ?! " tanya Ollie

" Lu nanya ?! lu bertanya tanya ?!" ejek nya dengan wajah kesal.

" Ehhh ... lu,ya. gue dah minta maaf dengan sopan ya sama lu !! gue dah nanya baik baik pula sama lu , gue masih ada niat baik , buat ganti rugi dan masukin lu ke ke linik buat periksa luka lu !!! berapa uang yang lu mau ?! gue mau tanggung jawab, pokonya lu tau beres !!" ucap Ollie sedikit membentak.

" Kaga perlu , ogah gue terima bantuan dari lu..!!! " ucap nya ketus sambil buang muka.

" Oh ... oke !!! " ucap Ollie dan dengan segera kembali menuju sepedah nya yang rusak, dan tak perdulikan korban yang dia tabrak itu karena bantuannya sudah dia tolak dengan sombongnya, Ollie hanya fokus memperbaiki sepedanya dengan alat-alat seadanya yang selalu dia bawa di tas ranselnya.

Berjam jam kemudian hari pun mulai sore. Ollie hampir selesai memperbaiki sepedah nya ,setidaknya sudah bisa dia kendarai lagi, sementara itu Beck nama panggilan si korban dalam insiden itu terlihat sangat kesal karena teman teman yang dia tunggu tunggu tak datang datang, karena sulit mencari lokasi dirinya sekarang berada , Batrei Hp nya yang Lowbat menambah rasa kesal nya.Memang jalan itu ,jalan tikus , yang jarang orang tahu, yang lalu lalang pun jarang, walaupun ada hanya beberapa orang yang berjalan kaki pulang dari kebun,tidak bisa banyak membantu mereka .

" Bodoh.... bodoh... bodoh banget , masa lu pada ga bisa nyari gue disini !!!" Umpatnya sambil menendang sepedah motor nya yang jelek dan sekarang rusak tidak bisa nyala.
"Mana perut gue laper lagi , dah mo gelap nih hari ... !!! batrei lowbat pula " Ucap Beck sedikit pesimis bercampur kesal.

Lalu dia melihat pada Ollie yang sedang menyantap sebungkus Roti ,Ollie pun melihat tak perduli padanya dari kejauhan,lalu terdengar perut nya berbunyi keroncong, Beck perlahan menelan ludah nya, rasa lapar mendorong nya untuk menekan ego dan gengsinya yang teramat tinggi ,tidak seperti tadi siang Beck pun mengalah dengan rasa lapar dan keadaan yang mulai menggelap, perlahan dengan terpaksa dia pun menghampiri Ollie yang sedang bersiap berkemas tuk pergi.

" Tunggu .... tunggu... tunggu Kak !! " ucap nya buru buru sambil sedikit berlari kecil.
Ollie menghentikan tindakannya yang hendak beranjak mengayuh sepedahnya, Ollie pun berbalik.

"Ada apa lagi ?!" tanya Ollie galak
" Lu jangan bilang , Kamu nanya, Kamu nanya lagi sama gue, atau gue bener bener tinggalin lu!, cepet lu bilang apa mau Lu?! " ucap Ollie sambil memarkirkan kembali sepedah nya.

" emmm Anu...kak" Ucap Beck sambil menyeringai kan senyum penuh maksud keinginan .
" Cepet lu bilang , kaga usah banyak basa basi lu, hari dah sore !" ucap Ollie ketus
" Emmm, anu kak... boleh aku minta roti dan minuman nya ,aku lapar nih... " ucap nya tak yakin sambil menahan malu di wajahnya.
"kruuuukkkkkk... kruuuukkkkkk!!!" terdengar suara perut lapar Beck berbunyi memecah kesunyian sore itu, wajah Beck memerah menahan malu nya yang sangat .

Wajah Ollie memang terlihat masam dihadapan Beck ,tapi begitu berbalik mengambil roti di dalam tasnya,dia tersenyum menahan tawa.

" Nyerah juga lu, yeee !!! " ucap Ollie di dalam hati
tanpa banyak omong Ollie pun memberikan 2 bungkus Roti dari tas nya dan 2 kaleng minuman.
" nih , cukup ya biar lu ga tepar,kelaparan dan kehausan... !" ucap Ollie tanpa sedikit pun tersenyum.Dengan segera Beck menerima roti dan minuman itu,segera membuka dan menyantap nya .

" wahhh ... thanks kak... !! gue emang laper banget ini, dari tadi pagi belum makan !" ucap Beck terlihat gembira.

"Gue ga nanya !! " Ucap Ollie puas membalas hardikan Beck tadi siang tergadapnya.Beck hanya tersenyum tipis menahan kesal dalam hati.

" Ya udah gue tinggal ... !!! lu ga butuh apa apa lagi kan dari gue, seperti yang tadi siang lu bilang, jadi laki lu harus pengang perinsip dan kata kata lu ! " ( Beck hanya ngangguk ngangguk sambil fokus memakan Roti dan minumannya)"
" Ya bawel, lu...dasar sok bijak lu, cewe gaje !!! " Ucap Beck dalam hati sambil tersenyum terpaksa pada Ollie,sambil terus mengunyah padahal dalam hati dia kesel guling guling karena harus mendengarkan kata-kata bersifat nasihat dari orang yang sama sekali tidak dia kenal.
Sejenak Ollie melihat pada Beck yang masih mengunyah rotinya, dan sesekali meminum minuman nya di kaleng, Ollie merasa kasihan juga pada Beck , apa lagi melihat luka di sikut nya, juga celana nya yang kotor, walaupun bagaimana pun dia seperti itu karena kecerobohan nya. Saat Ollie melihat nya, dan tak sengaja Beck pun melihat pada Ollie, dengan segera Beck terbatuk batuk, dia teredak saat minum karena terburu-buru.
" ohook ... ohook.... ohook... ohook...!!!!"
segera Ollie melepas kan pegangan pada sepedahnya dan membiarkan sepedah itu terjatuh, segera dia memukul pundak Beck dengan sedikit keras, hingga Beck pun merasakan sedikit sakit, tangan Beck mengisyaratkan agar Ollie menghentikan pukulannya,tapi dia masih terbatuk batuk ,karena Ollie terus memukul punggung Beck berkali kali, hingga akhir nya Beck pun berteriak.
" Stooooooop.... stopppp!!!" teriaknya keras, Ollie pun segera berhenti memukul punggung Beck.
" Apaaaan ,sih lu....gue tersedak air doank bukan tersedak makanan !!! berlebihan banget sih lu mukul gue.... sakit tau,ga ...!!" Ucap nya kesal.
" Sorry gue ga bermaksud mukulin lu, gue kuwatir aja lu kenapa napa !!" Ucap Ollie dengan penuh penyesalan.
" heuuuuuuggg!!! semua ini terjadi karena kecerobohan lu, dan kebodohan teman teman gue yang ga bisa nyari gue disini, Hp mati ,motor mati, kesel gue , kesel !!! hari ini benar benar hari yang menjengkelkan" teriaknya penuh rasa kesal.

" Oke sebagai permintaan maaf gue sama lu, lu bisa pake HP gue, lu hubungi teman teman lu... gue bawa lu ke tempat strategis yang mudah dijangkau teman teman lu...biar temen temen lu bisa menemukan lu." Ucap Ollie pelan.

" huuuu..... ya udahlah,terserah lu!!" ucap Beck dengan nada yang ketus.

Walaupun sedikit kesal dengan ucapan Beck yang mulai menyebalkan, Ollie pun berusaha bertanggungjawab dengan apa yang menimbulkan hal buruk itu terjadi pada Natan,. Ollie membonceng Beck di jok belakang sepedah nya, dan dia tinggalkan box minuman yg kosong itu didekat motor Beck, Tanpa banyak percakapan dan hari pun mulai gelap, dan akhirnya mereka sampai di tepian jalan raya, dari kejauhan Beck terlihat mengoceh disambungkan telepon/ Hp yang Ollie pinjamkan ,untuk menghubungi teman temannya, Ollie tampak santai menghirup rokok elektrik nya dan sesekali melihat pada Beck.
" Anak manja yang labil sok pura pura kuat, padahal gue tau lu lemah... !!" ucap Ollie pelan sambil tersenyum tipis dan sesekali menghembuskan asap rokok.
tak lama , Beck menghampiri Ollie dan mengembalikan Hp yang dia pinjam. Tanpa banyak bicara dan hanya memperhatikan lalu lalang kendaraan dijalan raya mereka menunggu, hingga beberapa menit kemudian datanglah dua anak muda dengan membawa motor nya masing masing , mereka menepikan motor nya dihadapan Beck.

"Akhirnya....sorry bos kita telat, GPS gue ngaco ,dan ga menemukan sinyal lokasi dimana lu berada ... " ucap Ricky salah satu teman Beck dengan penuh penyesalan.

" Payah lu , gara gara lu, seharian gue berada ditempat ga jelas ,bareng cewe ga jelas pula, Ya sudahlah gue cape, gue laper, gue pengen istirahat.cepet bawa gue pulang." ucapnya
" Oke siap bos... bagaimana dengan motor lu bos?! " tanya Ricky lagi
" Lu kaga usah mikirin barang rongsokan itu, harus nya lu lebih perduli sama keadaan badan gw sekarang!!! gimana sih lu! " ucap nya sedikit kesal.
" Oh... iya bos siap"
" udah bawa gw pulang...., by the way, emmm maaf in gw sama kata kata gw tadi, dan gue berterima....kasihhhh....( sambil menengok kesamping bahu jalan, melihat Ollie ternyata sudah berlalu pergi,tanpa pamit dan tanpa dia sadari sebelum nya,tampak mengayuh sepedah di kejauhan sana. Beck masih melihat nya perlahan menjauh.
" lu ngomong Ama siapa bos ?! " tanya Ricky
"Udah kaga usah bahas bawa gw pulang ...!" ucap nya serius.

Disore menjelang malam itu pun Beck pergi meninggalkan tempat dimana dirinya terdampar bersama Ollie, begitu pun Ollie, dia pulang dgn mengayuh sepedah nya, menuju rumah kecilnya.Setiba di rumah Ollie segera membersihkan dirinya yg sudah penuh peluh keringat, dan dia mulai merasakan pegal dan sakit di bekas luka tabrakan tadi.Begitu pula Beck, sesampainya di rumah nya yang begitu mewah, dia disambut pembantu, Ricky masih memapah nya menuju kursi yang ada diruang tamu,karena luka di lutut nya mulai terasa sakit.
"Beck, kamu kenapa nak?" tanya Ny.Vanesa ibu dari Beck,dengan panik.
"Tadi aku kecelakaan ringan mah, di jalan itu loh yang mau ke rumah Nenek.. aduhhh.." ucapnya sambil mengaduh kesakitan.
"kok bisa...?!" tanya ny.vanesa
"Udah mah jangan banyak tanya dulu, aku cape ... laper juga, pengen makan, pengen mandi juga." ucap nya
" ya udah cepet bi, bawain makanan , ya udah mamah telpon papah dulu..." ucapnya sambil segera menelpon suaminya, tuan Bastian

" ga usah di lebih lebihkan mah, aku ga apa apa !" ucap Beck sambil makan lahap
" Ki...lu Napa diem aja, makan lah temenin gw!! tuh makanan banyak gw ga bisa ngabisin sendiri!! " ucap Beck sambil makan lahap .
" iya gw makan nih..." ucap Ricky tidak sungkan.
"Si Erick pulang langsung kenapa?!" tanya Beck
" iya, ada urusan penting katanya..." jawab Ricky sambil mulai mengunyah makanan nya.
"Urusan penting apa, gw tau dia mau pacaran dia kan janjian Ama si Gita, temen ga ada akhlak emang, gw kecelakaan dia sibuk pacaran!!" ucap Beck sikit kesel
"bohong berarti tadi ma gw,katanya mo jemput saudara jauh.."
beberapa waktu mereka makan ,hingga saat Beck melihat Ricky yang sedang minum minuman kaleng dengan segernya,dia keringetan , Ollie.
" ada apa lu , terus liat gw?!" ucap Ricky.
" gw inget cewe gaje tadi, tadi dia bonceng gw dibelakang sepedahnya, berarti box minuman tadi ga dia bawa...(Ricky hanya menyimak tak mengerti) ... hemmm gini deh , besok lu , Eric sama Ali ke tempat kejadian kemaren , ntar gw pandu lewat hp ya, ke tempat menuju motor itu mati, ntar kalian bawain aja box minuman punya cewe itu, bawa aja kemari ke hadapan gw, mungkin besok gw ga sekolah dulu , berasa remuk badan gw...! " ucap Beck
" oke siap bos.." ucap Ricky.
" mah... ga usah telpon dokter mah, aku minta telepon in tukang urut aja, pegel pegel nih badan..." teriak Beck.
ny.vanesa pun turun dari tangga.
" Udah mamah telpon Dokter Sayang...!! "
" Mah , aku tuh kan ga bisa nelen obat , ngapain juga telpon dokter... " ucap nya kesel
" iya entar mamah minta obat nya yang syirup ja, dokter biar periksa luka kamu sayang,mama juga telpon tukang urut langganan nih sekarang!! " ucap nya sambil kembali naik tangga.Mendengar itu ,Ricky pun cengengesan menahan tawa, segera Beck menghardik nya.
" Apa lu ketawa ketawa... ! " ucap Beck dgn menahan gengsi ,segera Ricky
" enggak... enggak ..kok bos..." ucap nya sambil masih cengengesan, dan tak tahan Beck pun ikut cengengesan,malu sendiri yang tidak bisa menelan obat walaupun sudah besar.

Malam itu pun berlalu dengan kisah awal yang mungkin tidak dapat mereka duga awal pertemuan antara Ollie dan Beck.


**********************""""****"""""""""'*****""""""""""*