Jalan hidup yang paling mudah adalah saling menukar anggota tubuh, memakan sesamanya, dengan begitu mereka dapat beregenerasi.
Para makhluk menyadari itu, lalu kemudian mereka bunuh diri karena rasa bosan.
Suatu hari ada seorang makhluk yang membuat kesepakatan dengan ayah, makhluk tersebut meminta untuk keluar dari dimensi ini.
Ayah tidak berbicara dengan satu makhluk, ia mengakses semua pikiran makhluk dan berkata, "Berikan aku esensi kehidupan, esensi itu adalah seluruh anggota tubuhmu, semakin banyak kau memberi semakin banyak kau menerima"
Para makhluk bersorak-sorai! "Akhirnya kita dapat berkelana!"
Kemudian dia memberikan satu tentakelnya dan mendapatkan 'tiket dimensi kelas c'
Tiket dimensi adalah kesempatan untuk membawamu menuju dimensi alam semesta lain.
Tiket dimensi kelas c memiliki batas waktu, itu adalah tiket paling rendah.
Di dalam peraturannya, hanya boleh menjelajahi luasnya jagat raya dalam waktu 1 juta tahun, setelah waktunya habis mereka akan diteleportasikan dengan paksa.
Para makhluk yang agung, dapat menjelajahi seluruh planet di alam semesta, diberikan waktu dan kesempatan untuk berburu dan memperjualbelikan hasil buruannya.
Scelp, "Lalu apa gunanya kekuatan, jika tidak bebas menggunakannya."
Scelp, "Semuanya percaya pada ilusi, bahwa 'ayah' adalah dewa yang harus disembah."
Scelp, "Beliau mengekang kita pada tempat ini."
Dofl, "Tapi ia melakukan itu untuk menjaga dimensi ini, kekuatan kita sangat besar itu tidak dapat kau abaikan."
Scelp, "Lalu kenapa dia tidak membuat kesenjangan, kenapa dia memberikan tanggung jawab atas kekuatan ini."
Scelp, "Bagaimana jika ada makhluk bodoh yang mengamuk?"
Dolf, "Karena itulah beliau menyegel kekuatan kita."
Scelp, "Tidak ada yang pernah menemukan di seluruh sudut dimensi tak berujung ini, makhluk yang lebih kuat dari kita!"
Dolf, "Mungkin, kita tidak melihatnya"
Di tengah percakapan, perhatian semua orang tertuju pada suatu makhluk yang kehilangan hampir seluruh tentakelnya, makhluk itu berjalan tanpa memperdulikan sekitar.
Dia adalah Elanos, makhluk yang selalu terlihat murung.
Tidak ada yang tahu tentangnya, bahkan jika menggunakan kekuatan pikiran untuk membacanya; dia seperti sengaja untuk menyembunyikan pikirannya dengan memikirkan hal acak.
Gerbang dimensi diciptakan oleh sang ayah, terbuat dari akar berlapis kristal berbentuk bulat sempurna. Untuk mengaktifkannya dibutuhkan sebuah tiket, tergantung kelasnya warna dari lingkaran yang tadinya transparan berubah, dari hijau yang terendah, biru, ungu, emas, merah ruby, hitam pekat yang tertinggi.
Elanos menuju ke gerbang dimensi, memasukan tiketnya pada lingkaran transparan yang seperti gelembung itu.
Dolf, "Hei lihat, si aneh itu menuju gerbang dimensi."
Scelp, "Hahaha! lihat saja, bukannya menjadi pemangsa tapi dimangsa!"
Dolf, "Hahaha! kocak."
Warnanya berubah menjadi hijau, menandakan dimensi tingkat terendah.
Dolf, "Hei lihat, itu kelas terendah"
Scelp, "Pfftt...."
Elanos memasuki gerbang itu; kemudian ia berada di atas sebuah planet yang berpotensi layak huni.
Terlihat dari atas, planet itu berwarna zamrud, dengan satelit alami yang mengorbitnya.
Elanos melangkahkan kakinya pada ruang tanpa alas; seperti riak air ruang itu bergelombang.
"Flowing Space" gumamnya.
Seketika ia berpindah tempat.
Kehidupan cerdas yang melihatnya, terpaku dengan keheranan.
Lagi-lagi ia menggunakan skill, "Identified," Cahaya pemindai keluar dari matanya, menampilkan data.
"Transformation Body" merubah fisiknya menyerupai bentuk manusia kadal, memiliki sisik, ekor dan matanya seperti reptil.
Makhluk malang itu secara naluriah merasa takut, melihat sesuatu yang belum pernah ia temui berubah wujud menyerupai dirinya, dia berlari kesetanan meminta pertolongan.
Namun, Elanos tidak ingin melepaskan mangsa pertamanya, "Chain"
"Achkkk! MONSTER!" jeritnya.
"Storage," ucap Elanos. Sebuah ruang penyimpanan astral terbuka saat ia mengucapkan itu.
0,000,000,000,000,000,000,000,000,000,000,000,000,000,000,000,000,000,001% total penyimpanan.
Terlihat dari kejauhan peradaban dari reptilian; tanahnya hijau dikelilingi air, dengan karakteristik unik setiap flora dan fauna, dengan kelebihan dan kekurangan, peradaban di tanah ini dipimpin oleh raja yang baik hati. Yang kuat melindungi yang lemah, yang lemah mendukung yang kuat, saling bersandar satu sama lain.
Sangat berbeda dengan dunianya, dunia yang absurd dan monoton.
Berkunjung ke dunia itu memberinya pengalaman baru.
Lalu lintas gelombang pikiran dari para reptilian dapat ia baca dengan skill pembaca pikiran, tidak ada satupun ilusi yang dapat lolos, dibalik indahnya kebersamaan ada jurang yang bersembunyi.
Jurang itu terabaikan, tidak pernah mereka sentuh.
Ketakutan dari kesendirian bersembunyi lewat pertemanan, perasaan was-was terhadap orang asing membuat mereka mengajarkan kebaikan; keraguan menyelimuti, dibalik senyuman ramah adalah doktrin alami untuk membangun dunia ideal.
Mereka menyangkal hasrat-hasrat terdalam, penyakit eksistensi, penyakit yang tidak tersembuhkan.
Elanos, "Lalu siapa yang monster"
"Flick" Elanos menjentikkan jarinya menghempaskan segala sesuatu dengan kekuatan destruktif yang sangat hebat!
Semua binasa...
"Flowing Space" dalam sekejap berpindah tempat, memasuki dunia makhluk-makhluk gumpal, tingginya 10-meter dengan perawakan besar, otak mereka yang kecil tercipta hanya untuk makan, tidur, bekerja dan bermalas-malasan.
Tidak ada penyelidikan dikeseharian mereka, luasnya semesta tidak dapat menembus bebalnya mereka, eksistensi yang tidak pantas disebut kehidupan cerdas.
Mereka hidup mencerna kotoran, lalu membuangnya begitu saja.
"Flick"
"Flick"
"Flick"
"Flick"
"Flick"
"Flick"
"Flick"
"Flick"
"Flick"
"Flick"
0,000,000,000,000,000,000,000,325,995,538,867,388,373,362,636,488,198,646% total penyimpanan.
Elanos, "Masih banyak yang tersisa,"
"Flowing Space."