Chapter 3 - bab 3

Seolah mengabaikan perkataan ALAN pemuda itupun kembali melihat kedua gadis di hadapannya dan hendak meraih salah satu baju mereka, namun tangannya terhenti, ALAN yang sudah berada di sampingnya langsung mencengkram pergelangan tangan pemuda tersebut .."kapan kau,..akhhhhhh".. belum selesai bicara pemuda itupun didorong oleh ALAN hingga terpental beberapa meter jauhnya. Kejadian itu sontak membuat para pemuda yang memegangi kedua gadis tersebut langsung melepaskannya dan mundur beberapa langkah, kedua gadis itupun bergegas berlindung di belangkang ALAN yang memiliki tinggi sebahu mereka.

Beberapa saat kemudian pemuda yang terpental jatuh perlahan bangun dan berteriak .."kenapa diam saja hajar dia dasar bodoh".. ke empat pemuda itu langsung menyerang ALAN dan melayangkan beberapa pukulan. ALAN dengan santai menangkis serangan mereka sekaligus mendorong ke empat pemuda tersebut hingga terpental jauh, .."dasar tak berguna, melawan bocah tengik saja tak becus".. teriak salah satu pemuda. Iapun berlari dan hendak meninju wajah ALAN, .."plakkk".. suara tamparan keras terdengar yang membuat pemuda itu langsung terjatuh ketanah dan pingsan. Melihat kejadian tersebut keempat pemuda tadipun langsung berlarian menyelamatkan diri takut ALAN akan menampar wajah mereka. .."huuhhhh, rasakan itu dasar pengecut".. teriak salah satu wanita di belakang ALAN. 

ALAN :.."apa kalian baik-baik saja"..

RHOULIN :.."kami baik-baik saja, bagaimana dengan mu?".., 

ALAN :.."seperti yang kalian lihat aku baik-baik saja".., 

RHOULIN :.."sukurlah!!terima kasih sudah menolong kami, perkenalkan namaku RHOULIN dan ini adikku LIN LIN"... 

sikap RHOULIN  yang tenang dan baik hati sedangkan LIN LIN agak sembrono dan bar-bar. ALAN :.."nama yang cantik, namaku ALAN, kalian mau kemana? biar ku antar kalian pulang".. 

RHOULIN :.."kami mau ke desa, rumah kami di sana, ikutlah akan ku traktir kau makan".. 

ALAN :.."baiklah!! kebetulan sekali tujuanku juga ke desa dan sepertinya perutku juga agak keroncongan".. 

RHOULIN :.."silahkan jalan duluan kami akan mengikuti mu".. ALAN pun memimpin perjalan mereka pergi ke desa.

Ditengah perjalanan LIN LIN yang sedikit ragu pada ALAN berbisik pada sang kakak, 

LIN LIN :.."kakak apa kau yakin dia orang yang baik, lihatlah penampilannya lusuh sekali"..

RHOULIN :.."stttt, jaga ucapanmu, kau tak boleh berbicara seperti itu pada orang yang sudah menyelamatkan kita".. ALAN yang mempunyai indra sangat tajam, mendengar perbincangan kedua gadis di belakang nya. 

ALAN :.."jika kalian curiga padaku, ambilah jalan lain, aku tak suka di curigai".. 

RHOULIN :.."ahhh,tolong maafkan kami, lebih baik kita jalan bersama, lagi pula kami punya hutang Budi padamu".. 

ALAN :.."terserah kalian saja".. 

tak lama kemudian mereka pun keluar dari hutan dan menemukan jalanan beraspal menuju perkampungan/desa.

Di waktu yang sama panglima perompak dan anak buahnya yang menyerang ALAN di hutan kini sudah sampai di desa mereka dan melapor kejadian yang mereka alami. 

PANGLIMA :.."BOSS maafkan aku, kami gagal menuju desa yang kau perintahkan".. 

panglima dan bawahannya bersujud menghormati ketua mereka,  

BOSS :.."kenapa kalian kembali? Apa ada yang menghalangi mu?".. 

PANGLIMA :.."ada BOSS namanya ALAN, bocah hutan".. 

BOSS :.."seorang bocah!! dasar tak tau malu"..Teriak boss mereka yang marah besar Karena mengetahui yang menyerang pasukan nya adalah seorang bocah. 

PANGLIMA :.."maafkan kami BOSS, bocah itu sangat kuat dan lincah kami bukan tandingannya".. 

BAWAHAN :.."akhhh!!benar BOSS, lihat lah tangan kami patah tak berbentuk, ini adalah ulah bocah hutan itu".. laporan bawahan sambil merintih kesakitan. 

BOSS :.."bocah sialan!! Dasar tak berguna, siapkan pasukan!! Besok kita berangkat mencari bocah sialan itu".. teriak sang BOSS. 

PANGLIMA :.."BOSS bocah itu menuju desa yang kau perintahkan pada kami".. 

BOSS :.."kebetulan sekali, kita perlihatkan pada penduduk di sana hukuman pada bocah yang berani mengusik pasukan kita, hahahaha".. 

semua orang pun ikut tertawa mendengar perkataan BOSS mereka.

Di perjalan pulang ke desa, RHOULIN yang penasaran pada bocah di hadapannya dan memberanikan diri bertanya pada ALAN

RHIULIN :.."hey ALAN, berapa usia mu? Kenapa kau begitu kuat melawan kelima orang tadi".. 

ALAN :.."usiaku kira kira 18 tahun, bagaimana dengan kalian? 

RHOULIN :.."ahhh, ternyata masih muda, usia ku 25 dan adikku kira-kira 22 tahun".. 

LIN LIN :.."hey bocah kecil!! kau belum menjawab pertanyaan kakakku, kenapa bocah sepertimu begitu kuat?".. 

ALAN :.."aku tinggal di hutan dan sering berlatih bersama hewan buas disana".. 

para gadis itu pun saling melihat dan tampak heran.."hahhhhh tinggal di hutan".. saut keduanya bersamaan. 

LIN LIN :.."apa kau bocah hutan seperti Tarzan".. 

ALAN :.."Tarzan!! Apa itu Tarzan??".. 

LIN LIN :.."hahhhhh!! apa kau serius tak tau Tarzan, itu seperti manusia hutan sama sepertimu".. 

RHOULIN :.."stttt.. LIN LIN sudahlah pertanyaanmu ngawur, ALAN apa kau tinggal bersama orang tua mu?".. 

ALAN :.."aku tak tau orang tua ku, dulu aku tinggal bersama kakek, tapi sekarang kakek sudah tiadak".. 

RHOULIN :.."ahhh kasian sekali dirimu, kalau begitu apa kau mau tinggal bersama kami sementara waktu?".

. LIN LIN :.."kakak apa kau serius, paman dan bibi saja belum menyetujui nya"..

RHOULIN :.."sudahlah itu urusan nanti. ALAN jika kau setuju ikut lah bersama kami ke rumah, kami tinggal bersama paman dan bibi, mereka pasti setuju".. 

ALAN :.."baiklah!! lagi pula aku tak punya tempat tinggal".. 

Tak lama kemudian sebuah mobil Mercedes Benz melintas melewati mereka, sontak membuat ALAN kaget.

ALAN:.."Wahhhhh!! Apa itu? Apakah itu kerbau atau semacamnya?"..

kedua wanita itupun terkejut mendengar pertanyaan ALAN dan membuat mereka berdua tertawa, 

LIN LIN :.."hahahaha!!hey bocah Tarzan kau hidup di jaman apa?, kendaraan mobil saja tidak tau, apa ini pertama kalinya kamu keluar dari hutan".. 

ALAN :.."ya, ini pertama kalinya bagiku".. 

RHOULIN :.."wahhhh!! Benarkah!! Selama 18 tahun tak pernah keluar dari hutan, hebat sekali dirimu"..

Mobil Mercedes Benz yang melintas itupun berhenti tak jauh di depan mereka, ada seorang pria yang turun dari mobil sambil melambaikan tangannya ke arah mereka. .."heyyyyy!! RHOULIN, LIN LIN kalian dari mana saja?".. teriak pria tersebut.

LIN LIN :.."kakak lihatlah, sepertinya itu sepupu CHANLONG"..

RHOULIN :.."iya, sepertinya dia mencari kita. ALAN ayo cepatlah".. 

Kedua gadis tersebut langsung berlari melewati ALAN.

CHANLONG :.."hei kalian dari mana saja?"..

RHOULIN :.."tadi kami bermain mencari udara segar, tapi ada 5 pria yang menculik kami dan membawa kita ke dalam hutan"..

LIN LIN :.."benar sekali, kita hampir saja di lecehkan oleh mereka"..

CHANLONG :.."apa!! Brengsek!!, siapa yang berani-beraninya menculik dan melecehkan kalian hahhhhh!! akan ku hajar mereka".. 

RHOULIN :.."CHANLONG tenanglah, lagipula mereka sudah pergi, untung saja ALAN menolong kami dan menghajar ke lima penculik tadi"..

ALAN yang penampilannya lusuh serta tubuh yang agak pendek berdiri disamping RHOULIN, langsung menyita perhatian CHANLONG.