Chereads / Reedup / Chapter 4 - Mukanya Kehancuran

Chapter 4 - Mukanya Kehancuran

Singkat cerita aku pun sampai di kota (JM) dimana aku di ajak bekerja di tempat andri, sesampainya di sebuah rumah aku pun disuruh masuk olehnya..

Kemudian setelah sampai didalam aku pun diajak ke sebuah ruangan yang kosong, didekat kamar mandi, kemudian ia berkata.

" Kamu di kamar ini aja yaa, tapi di bersihkan dahulu soalnya udah lama gak di pakai. Ngomong-ngomong ini bukan rumah ku, tapi kost-kostan yang aku tempati karena dekat dengan tempat aku bekerja. " Ucapnya.

" Kamu tidak perlu khawatir, aku sudah ijin oleh pemilik kost. Jdi untuk bulan ini kamu tidak perlu membayar sepeserpun untuk tinggal dimari, kamu hanya perlu membantu meembereskan kost ini setelah selesai bekerja kata pemilik kost. " Sambung nya.

Kemudian aku dengan senang menjawab.

"Oke, baiklah kalau seperti itu. Aku akan melakukan yang aku bisa.. Ngomong-ngomong terimakasih ya buat semuanya " Ucaoku sambil tersenyum

Dan andri hanya membalas dengan senyuman.

Lau aku masuk kekamar kosong itu dan membereskan kamar tersebut.. Setelah 30 menit berlalu aku membereskan kamar tersebut, tiba-tiba andri mengampiri dan mengetuk pintu kamar ku..

" Tok.. Tok.., Gendis apakah sudah selesai membereskan kamar nya? " Tanyanua

Kemudian aku membuka pintu dan menjawabnya

" Sudah dong, bisa lihat sendiri perbedaan nya" Jawabku.

Kemudian andri masuk dan melihat sekeliling kamar sambil berkata

" Benar-benar berbeda dari tadi ya.. " Ucapnya.

Kemudian ia kembali berkata

" Ayo ikut aku cari makan, skalian ke tempat kerja ku untuk mengantar mu menaruh lamaran mu" Ajaknya.

Kemudian aku dengan sigap menjawab.

" Ayo, aku juga sudah lapar.. Aku juga tidak sabar ingin segera bekerja besok"

Beberapa menit berlalu, setelah selesai makan kami pun menuju kantor tempat andri bekerja, kemudian diperkenalkan nya aku dengan HRD disana.

Lalu aku langsung di interview dan berhasil lolos, dan bisa langsung bekerja besok.

Dengan perasaan senang aku pun keluar ruang HRD sambil tersenyum dan berkata kepada andri yang menunggu diluar

" Akhirnya, aku diterima bekerja disini" Ucapku dengan prasaan senang.

Kemudian andri pun dengan senyuman berkata.

" Oh yaa, selamat yaa atas keberhasilan mu, berarti besok kita bisa bekerja bersama ya.. "

Akupun hanya mengangguk sambil kegirangan

"He.em .. "

Ke esokan hari nya aku mulai bekerja, yah bagian dri pekerjaan itu seperti sales marketing atau bisa di sebut bagian untuk menawarkan produk dan andri sendiri yang menjadi pengawas ku..

Setengah hari pun berlalu dengan beberapa produk yang berhasil ku jual dan kemudian akupun pindah tempat ke tempat selanjutnya..

Bgitu sampai di tempat berikutnya, kami pun melakukan penawaran lagi terhadap orang-orang yang kami temui disana, dan tak terasa sudah waktunya ashar dan kami pun beristirahat untuk makan karna kami belum makan sama skali dari tadi..

Setelah selesai makan kamipun melanjutkan kembali aktivitas kami yang tadi dan berhasil menjual kembali 5 produk yang sangat mahal harganya, kemudian andri pun mengajak ku untuk kembali kekantor untuk memberikan laporan. .

Akupun menurutinya dan langsung pergi bersama nya ke kantor.. Sesampainya dikantor aku pun langsung melakukan laporan penjualan ku ke pada atasanku.

Dan kemudian karna hasil kerja keras di hari pertama aku dikasi uang cash yang berupa bonus atas keberhasilan ku menjual produk yang mahal.

Kemudian aku menerima bonus tersebut dengan senang sambil keluar..

Sesampainya nya di luar aku pun mengajak andri untuk makan malam diluar, sambil bertanya

" Ndri.. Tempat makan enak diluar di daerah sini dimana ya? Tapi jangan yang mahal-mahal yaa.. " Tanyaku.

Kmudian ia pun menjawab

" Ho ho.. Kamu dapat bonus dari HRD yaa? Selamat yaa.. Untuk tempat makan yang enak di daerah sini ada, tapi hanya soto setauku yang murah dan enak disini.. Apa kamu mau makan soto? " Ajaknya.

Akupun langsung mengiyakan nya sambil berkata

" Yasudah ayo kita makan soto, hari ini aku traktir kamu " Ucapku.

Kemudian kamipun langsung meluncur ke tempat makan soto khas daerah situ, dan setelah sampai kamipun langsung memesan 2 porsi untuk kami berdua.

Setelah dihidang kan, kami langsung menyantap soto itu dengan penuh semangat.. Selang beberapa menit. andri pun bertanya..

" Bagaimana enak bukan? " Tanyanya sambil masih mengunyah makanan dimulut nya.

Kemudian aku menjawan

" Tidak sopan, telan dulu makanan mu jika ingin bicara.. Emm tapi soto ini sungguh enak ko " Jawabku sambil tersenyum.

30 menit berlalu dan setelah selesai makan kami meminta bill untuk membayar dan kemudian pulang ke kost kami..

Tapi hal yang paling tidak aku duga terjadi dijalan, andri dengan penuh kepercayaan menyatakan perasaan nya kepadaku..

" Gendis, aku mau ngomong serius sama kamu.. Emm .. Begini, sebenarnya aku sudah lama merasakan ini sejak kita bertemu dan bersama. Sepertinya aku jatuh cinta padamu.. Apakah kamu mau menjadi pacarku? " Ucap nya dengan serius.

Kemudian aku dengan kaget pun dan bingung harus menjawab apa..

" Emm.. Bagaimana yaa, aku tidak pernah pacaran. Aku tidak tau bagaimana orang berpacaran dan seperti apa.. " Jawabku dengan lugu.

Kemudian dia meyakinkan ku dengan memegang tanganku sambil berkata

" Pacaran itu sebuah pendekatan untuk melangkah ke jenjang yang lebih serius lagi .. Yaa, Menikah.. Apakah kamu mau menerimaku? "

Kemudian aku berpikir dan berguman dalam hati sambil menatapnya

"Jika aku tolak, dia pasti akan sakit hati terlebih lagi dia sudah banyak membantuku.. Apa ku Terima saja untuk membuat nya senang, dan misalkan kita cocok kita bisa langsung menikah .." Pikirku dalam hati.

Kemudian dengan keyakina aku membuka mulut untuk bicara dan menjawab prasaan nya itu.

"Baiklah, aku akan menerima mu asalkan kamu bisa menjadi contoh yang baik sebagai pemimpin dan punya tanggung jawab yang besar" Ucapku.

Kemudian dia yang senang atas jawabanku tiba tiba saja menarik tangan ku, dan mencium tanganku sambil berkata.

" Terimakasih, aku akan berjuang sebaik mungkin untuk membahagiakan kamu" Jawabnya dengan senang.

Aku yang bingung hanya membalasnya dengan senyuman saja

Dan beberapa menit berlalu di perjalanan sampai lah kami di kost tempat kami tinggal, dan masuk kekamar masing-masing untuk beristirahat.

Dan aku pun sampai di kamar dan langsung membersihkan diri yang habis kerja seharian, lengket, bau badan serta gatal.. Aahh aku sudah tidak tahan dan kemudian mandi..

Setelah mandi aku pun langsung tergeletak untuk beristirahat karna besok masih harus berkerja, karna tak ada libur bagi anak baru..

Kemudian akupun tertidur dengan prasaan senang karna mendapat kan bonus, dan mendapatkan orang yang perduli terhadap ku tanpa tau bahwa sebenarnya itu adalah awal dari mimpi buruk ku..

Aku yang polos pun tidur begitu saja dan terlelap semalaman, dalam malam yang disuguhi rintik-rintik air hujan diluar yang membuat suasana menjadi teduh.

Bersambung