Tidak terasa sudah berjalan 2 thn semenjak Nara dan Seno berpisah. Lama nya waktu bagi Nara untuk melupakan kehadiran Seno. Seakan dia lupa dengan dirinya seorang wanita baik baik. Di sela sela ia bekerja , tidak luput juga pencarian nya untuk mendapatkan pacar sementara . Hingga dia selalu mempermainkan perasaan setiap lelaki yang akan mencoba serius kepada nya. Dendam ?? mungkin bisa dibilang begitu.Karena rasa kecewa yang ia rasakan thd masa lalu nya dengan Seno. Terhitung sudah 2 pria yang ia permainkan Kim dan Amran,dengan jarak waktu hubungan nya hampir sama yaitu 2 thn , setelah 2 thn Nara memutuskan hubungannya dengan cara berselingkuh. Sehingga Kim yang waktu itu jarak usianya terpaut jauh lebih dewasa drpd Nara nyaris bunuh diri karena diputuskan oleh nya.
Dari Kim ,Nara berselingkuh dengan Amran . Amran adalah keturunan Bugis Makassar ,dengan ketampanan nya dan cara nya berpakaiannya yang membuat Nara menjatuhkan hati padanya. " Hei... kamu !! ... aku mau tanya dong apa di daerah sini ada tempat kost kostan perempuan ??..." Nara berjalan menuju Amran sambil bertanya kepada nya . " hmm...ada sih , memangnya kamu mau nge kost ?? ..." sambil memasukan tangannya kedalam saku celana Amran kembali bertanya. " iya ,untuk aku...karena jarak rumah ke tempat kerja lumayan jauh dan macet ... " jelas Nara . Nara saat itu bekerja sebagai BA ( Beauty Advisor) salah satu brand kosmetik internasional dalam naungan PT. Tempo Group ,Nara ditempatkan di Megamall Pluit Jakarta Utara. Dan Amran bekerja sebagai waiters di salah satu restoran Jepang di mall yang sama.
Sejak perkenalan itu,mereka pun semakin sering bertegur sapa. Dan benar saja, akhirnya Amran pun bertekuk lutut di hadapan Nara, mereka pun akhirnya memulai hubungan pacaran. Dengan pesona yang Amran punya ,Nara pun akhirnya berfikir ulang untuk tidak mempermainkan hubungannya dengan Amran. Dalam hati Nara pun berkata " Lama lama aku benar benar jatuh cinta sama Amran , dia beda dari lelaki yang pernah mendekati aku..." . Sikap Amran yang begitu romantis membuat Nara lupa dengan luka masa lalu yang selalu ia ingat. Cara Amran memperlakukan Nara begitu membuat hati Nara bahagia, dengan ciri khas tertawa nya dan cara bicara dng logat Makassar nya.
Setelah hampir 2 tahun hubungan mereka berjalan, Nara menanyakan status dari hubungan mereka. "kak...aku mau menikah muda , kalau kamu siap apa kamu berani untuk menikahi aku ?..." tembak Nara dengan pertanyaan itu. Sontak saja Amran pun terkejut mendengar nya, " kamu kenapa de..kok tiba tiba bertanya tentang hal itu. aku belum ada pemikiran kesana..." ucap Amran sambil berjalan. Raut wajah Nara terlihat tak bersemangat mendengar nya, "apa ini akan terulang lagi ? .." terbesit dalam benaknya. Dengan tertunduk Nara pun berjalan meninggalkan kamar Amran dan kembali ke kamar nya. Rasa pesimis Nara semakin bertambah, mendengar ucapan Amran yang terkesan menganggap hubungan mereka hanya sebatas percobaan.
Sikap Nara pun berubah, dengan bersama an di bukanya cabang counter baru yang berada di Lippo Karawaci, Nara pun harus di mutasi kerja disana menjadi kepala counter. Amran masih bersikap manis seperti biasanya, ia selalu menjemput Nara disaat ada kesempatan di waktu ia libur kerja. Tetapi perasaan Nara sudah terombang ambing kembali, rasa takut terlalu mencintai pun datang dan takut akan kehilangan pun muncul. Nara dan Amran tinggal berdekatan , kamar kost Amran bersebelahan dengan kamar kost Nara. Mereka sedang mengobrol ringan sambil bersenda gurau, seketika Nara berkata " kak ..kalau ada lelaki yang mau menikahi aku, apa kamu mau melepaskan aku..??".. sambil tertawa Amran berkata " hahaha..memangnya ada yang mau sama kamu de ?..kalau ada yaa sudah Kakak lepaskan kamu sama dia..." gurau nya. Mendengar Amran bicara seperti itu, perasaan Nara bertambah risau, diteruskan atau melepaskan .
Sudah berjalan 4 bulan sejak Nara berpindah tugas , ternyata ada seorang lelaki yang menarik perhatiannya.