Chereads / World of Ascension (WoA) / Chapter 2 - Bab 2 : Pahlawan Avalon

Chapter 2 - Bab 2 : Pahlawan Avalon

Ethan merasa bingung ketika dia mendapatkan quest yang tidak memiliki petunjuk. Terlebih saat dia tahu penalty dari gagalnya quest ini adalah akun miliknya akan dihapus selamanya. Dalam game World of Ascension pemain tidak bisa menghapus akun yang mereka punya, akun game mereka akan terus melekat pada diri mereka bahkan jika mereka mencoba bermain dengan Eternal Neural milik orang lain, akun yang mereka masukkan akan terus sama. Ethan mempertanyakan apa yang akan terjadi kalau akun milik dia dihapus selamanya, apakah dia tidak akan bisa lagi bermain game World of Ascension selamanya. Ethan memutuskan untuk keluar dari akun gamenya dan memutuskan untuk mencari informasi di internet namun dia tidak mendapatkan informasi tentang apa yang akan terjadi pada akunnya jika gagal.

Ethan akhirnya bertanya di forum yang disediakan oleh game World of Ascension. Di forum ini player bisa bertukar informasi, berjualan, membuat video atau bahkan live streaming dan akan mendapatkan bayaran sesuai jumlah penonton mereka dan langsung bisa ditarik kedalam akun bank milik mereka. Tapi karena Ethan adalah tipe yang lebih suka menyendiri dan tidak terlalu suka menjadi pusat perhatian jadi pilihan mencari uang dengan melakukan live streaming tidak dia lakukan.

[Player ???]: "Apa yang akan terjadi jika akun milikku dihapus oleh sistem, apakah aku tidak bisa bermain game ini lagi?" tulis Ethan di forum yang sudah disediakan untuk bertanya.

Beberapa detik kemudian Ethan mendapatkan beberapa balasan, namun banyak dari pemain tidak bisa menjawab karena sedikitnya informasi yang bisa didapatkan di game yang baru buka kurang dari 1 minggu dan sebagian malah bercanda.

[Player Snow White] : "Memang quest seperti apa yang membuatmu mendapatkan penalty menghapus akun mu seperti itu ? :)"

Di game World of Ascension player akan bisa mendapatkan nickname mereka setelah mencapai level 10 dan mengubah class mereka menjadi tier 1. Jika belum mencapai persyarataan tersebut player hanya akan ditampilkan sebagai [Player ???] seperti Ethan.

Ethan merasa ragu untuk menjawab pertanyaan dari Snow White karena dia tahu seberapa berharganya quest dalam game World of Ascension dan dia hanya menjawab

[Player ???] : "Aku mendapatkannya saat melihat gambar monster dan beberapa makhluk yang tidak aku tahu" jawab Ethan.

[Player Snow White] : "Kalau begitu coba saja cari diperpustakaan kota kamu tempati sekarang, kamu bisa bertanya di NPC atau mencari informasi di buku-buku yang ada disana mungkin akan membantu ~"

Di Game of Ascension tiap player yang baru membuat akun mereka akan dipindahkan ke kota acak jadi player tidak bisa memilih dimana mereka akan singgah pertama kali, player bisa menggunakan warp gate yang disediakan setiap kota yang berkaitan untuk memindahkan mereka ke kota yang mereka mau tapi warp gate tidak bisa memindahkan player ke kota yang tidak memiliki hubungan politik dengan kota mereka tempati seperti kerajaan yang memiliki konflik satu sama lain, walaupun begitu para player banyak yang belum bisa menggunakannya karena biaya untuk warp gate semakin jauh jarakanya maka akan semakin mahal biayanya dan yang paling murah player harus membayar 1 Emas yang dimana 1 Emas sama dengan $100 tentu banyak para player lebih memilih jalan kaki atau menetap sementara di kota awal mereka.

[Player ???] : "Baiklah, terimakasih aku akan kesana" balas Ethan

[Player Snow White] : "Okee :)"

Ethan bergegas masuk kembali kedalam akunnya dan bergegas ke perpustakaan di kota Avalon dan untuk masuk ke dalam perpustakaan player harus membayar 1 Perak, Ethan yang tidak punya pilihan membayarnya menggunakan uang yang didapat semua player setelah baru membuat akun game sebagai modal awal mereka bermain, hingga menyisakan 51 Perunggu yang dimiliki Ethan dari mengalahkan Goblin.

Di dalam perpustakaan Avalon dalam game World of Ascension, terdapat interior yang indah dan luas dan memiliki 3 lantai, dengan banyak rak buku dan meja belajar yang tersedia. Ada juga berbagai NPC yang berada di dalam perpustakaan, seperti pustakawan, peneliti, dan beberapa player lain yang sedang mencari informasi atau membaca buku.

Dinding perpustakaan dibangun dengan indah, dengan arsitektur klasik yang memancarkan suasana yang damai dan tenang. Langit-langit tinggi dan jendela besar membuat ruangan terasa lapang dan cerah. Rak buku yang bersih dan teratur memenuhi seluruh ruangan, menampung berbagai jenis buku, dari sejarah, buku penelitian, hingga buku-buku referensi yang berguna bagi para pemain.

Di salah satu sudut perpustakaan, terdapat meja belajar yang nyaman dan meja membaca yang dipenuhi dengan buku-buku. Ada juga beberapa sofa dan kursi yang nyaman bagi pemain untuk beristirahat setelah membaca atau meneliti.

Npc di dalam perpustakaan, seperti pustakawan, bisa memberikan informasi kepada pemain tentang buku-buku yang ada dan membantu mereka menemukan informasi yang mereka cari. Ada juga beberapa peneliti yang sedang menyelidiki dunia game World of Ascension.

Ethan berjalan mendekati NPC pustakawan yang dia lihat dan bertanya tentang buku para pejuang yang melawan makhluk bertanduk yang menaiki naga ia bercerita bahwa dia memiliki quest untuk mencari informasi tentang hal itu. Npc pustakawan berpikir sambil memegang dagunya beberapa saat kemudian dia mengangkat lengannya dan tiba tiba tangannya mengeluarkan cahaya biru dan terlihat buku tiba-tiba terbang menghampiri dari lantai 2 perpustakaan.

[NPC Jin He]

"Mungkin buku ini yang kamu cari" NPC memberikan buku bercover merah yang berjudul [Pahlawan dan Para Iblis]

"Mungkin demikian" kata Ethan sambil mengambil buku yang diberikan oleh NPC Jin He dan dia berjalan menuju tempat duduk untuk membaca buku yang dia dapatkan

[Pahlawan dan Para Iblis]

Beberapa ribu tahun yang lalu planet Aeternum banyak terjadi peperangan yang dilakukan oleh hampir semua negara manusia dan yang bukan manusia, mereka yang berperang untuk mendapatkan kekuasaan, berperang untuk mempertahankan kehormataan, demi keserakahan, balas dendam, bangsa yang memang menyukai peperangan, dan mereka yang tidak punya pilihan juga mengangkat senjata mereka karena jika mereka tidak ikut melawan maka negara mereka akan hancur.

Peperangan semakin dahsyat dan semakin meluas banyak orang yang mati karena perang maupun karena penyakit dan kelaparan. Benturan senjata dan sihir dari orang-orang yang sangat kuat membuat dinding dimensi pemisah dunia Aeternum menjadi retak dan membuat makhluk dari dunia lain menyerang planet Aeternum. Pasukan monster yang belum pernah dilihat dan makluk bertanduk berkulit kemerah-merahan memimpin pasukan tersebut menyerang seluruh penjuru planet Aeternum tanpa terkecuali. Para orang-orang kuat dan pejuang pada zaman itu akhirnya mengkesampingkan peperangan mereka dan saling bersatu melawan pasukan monster tesebut, dan beberapa pejuang yang tidak pernah terlihat terlibat dalam peperangan antar bangsa juga ikut bersatu melawan gempuran pasukan monster dan memaksa pasukan monster terdesak dan mundur berkumpul disuatu tempat. Disaat mereka hampir menang semua monster dan para makhluk bertanduk itu bersatu merapalkan mantra yang kuat dan tiba-tiba retakan dimensi yang sangat besar terbuka dilangit yang terlihat kemerahan, semua mata tertuju kearah retakan tersebut. Muncul tangan bersisik merah gelap yang sangat besar melewati retakan tersebut bersamaan dengan pasukan yang lebih besar dan lebih kuat, memberikan tekanan yang sangat kuat bagi para pejuang yang ada disana. Namun disaat yang bersamaan suatu portal berwarna hitam yang terbuka terlihat seorang pemuda ras manusia dengan pakaian serba hitam yang terlihat berbeda muncul dari dalam portal tersebut. Tubuhnya mengeluarkan aura berwarna hitam dan putih yang sangat kuat yang terasa dingin tapi hangat disaat yang bersamaan, dia mengangkat tangannya kearah retakan dimensi tersebut dan mengularkan petir berwarna hitam dan putih yang sangat kuat dan membuat pasukan monster musnah dan membuat lengan besar tadi terluka parah yang memaksanya untuk mundur. Pasukan monster yang tersisa dapat dengan mudah ditaklukan oleh para pejuang dan pemuda tersebut. Setelah pasukan monster dan para makhluk bertanduk tadi ditaklukan terlihat ada satu mata yang sangat besar terlihat diatas langit seolah olah berada diluar planet Aeternum sedang melihat apa yang mereka lakukan dan lalu menghilang. Pemuda yang berpakaian hitam tesebut juga perlahan tubuhnya terlihat memudar dan menghilang dari hadapan para pejuang dan tidak pernah terlihat lagi.

Sejak saat itu semua bangsa mulai bersatu dan beberapa nama pejuang yang berkontribusi besar dalam peperangan dikenal sebagai para pahlawan termasuk pria berpakaian hitam tersebut walaupun tidak ada yang tau sampai sekarang dia siapa. Dan para makhluk bertanduk yang mereka hadapi dijuluki sebagai Iblis oleh para pejuang dan manusia yang selamat dari peperangan tersebut. Bersama para pahlawan dunia sekarang berada dalam kedamaian, namun beberapa dari mereka masih cemas dengan keberedaaan mata besar yang mereka lihat dihari itu.

Ethan yang selesai membaca buku tersebut mendapatkan pemberitahuan

[System : Menyelesaikan 50% dari quest Legenda Para Pejuang]

Mengetahui apa yang terjadi dengan sejarah dunia World of Ascension membuat Ethan menyelesaikan setengah dari quest yang dia dapatkan, namun itu masih belum cukup dan tidak ada petunjuk lebih jelas apa hubungannya dengan Ethan. Ethan ingin menutup buku yang dia pegang lalu disaat yang bersamaan dia menjadi pusing dan berhalusinasi melihat seorang pemuda berambut panjang bermata merah tua berpakaian putih seperti penyihir berkata "hampiri aku ditengah kota ditempat patung para pahlawan berada"

[Quest Berantai : Pahlawan Avalon]

Temukan petunjuk yang diberikan oleh Pahlawan Avalon ditempat yang dia minta

Tingkat kesulitan : ???

Durasi : Tidak ada

Kondisi untuk berhasil : Menemukan apa yang terjadi

Kondisi untuk gagal : Menolak penawaraan dari Pahlawan

Hadiah jika berhasil : Skill, Senjata, Exp

Pinalti jika gagal : Tidak ada

Ethan langsung bergegas pergi dari perpusatakaan dan menuju tengah kota Avalon letak dimana patung para pahlawan berada, sampai disana dia melihat satu patung yang mirip dengan pemuda yang dia lihat di perpustakaan. Nama patung itu adalah Merlin seorang penyihir ulung yang membantu Raja Arthur dengan nasihat dan bantuan sihirnya. Pengelihatan Ethan menjadi gelap dan tidak terlihat apa-apa seperti saat dia pertama kali membuat akun game World of Ascension. Lalu muncul Merlin dan membuat sekeliling Ethan berubah menjadi taman yang sangat indah dan mempesona tanaman hijau yang lebat, dan air mancur yang mengalir dengan indah Di dalam taman, ada beberapa bangunan besar yang didesain dengan indah. Pemandangan Garden of Avalon juga memiliki beberapa air terjun yang indah yang mengalir dari atas pegunungan dan menciptakan suara yang menenangkan bagi Ethan. Ethan yang sedang mengagumi taman tersebut lalu melihat wajah Merlin yang tersenyum.

[NPC Pahlawan Merlin]

Merlin memperkenalkan diri dengan ramah dan memperkenalkan Ethan pada Garden of Avalon, sebuah taman yang merupakan tempat berkumpulnya para penyihir dan pemikir. Taman ini dipenuhi dengan pohon-pohon tua dan tanaman yang memancarkan energi sihir, dan Merlin menjelaskan bahwa taman ini adalah tempat dimana dia sering bermeditasi dan berbicara dengan para pahlawan dan para dewa.

Merlin juga menjelaskan bahwa dia adalah salah satu pemimpin dari Order of the Wise, sebuah yang terdiri dari berbagai pahlawan legenda. Mereka berkumpul bersama untuk menjaga keseimbangan antara kebaikan dan keburukan, memerangi kekuatan jahat dan menjaga dunia dari kehancuran. Dan tujuan dia memberitahu ini adalah untuk mengajak Ethan menjadi salah satu anggota Order of the Wise karena dia merasakan potensi yang terkunci dalam diri Ethan dan dia perlu para penyintas atau yang lebih dikenal sebagai player untuk menjaga keseimbangan para penyintas lainnya.

"Aku bisa merasakan kekuatan yang luar biasa dari dirimu yang mungkin masih belum kau mengerti. Tapi jika kau mau aku bisa membuka sedikit potensi dari kekuatanmu tapi dengan syarat bergabung dengan Order of the Wise dan bersumpahlah untuk menjaga keseimbangan dunia Aeternum" kata Merlin.