Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

Erotomania

alphaqueen
--
chs / week
--
NOT RATINGS
1.2k
Views
Synopsis
Dengan kesadaran yang hampir hilang, dan tubuh yang masih di jamah orang meskipun ia sudah di gilir oleh banyak pria. Ia menatap nanar keatas langit-langit gedung yang menjadi saksi akhir dari hidupnya. Di fitnah teman dan keluarga, tidak mendapatkan kasih sayang, di buli di sekolah, dimanfaatkan oleh kekasihnya dan diselingkuhi oleh sepupunya sendiri. Kemudian di jual dan di gilir oleh teman-teman kekasihnya. Alesha Widya Puteri, menatap luka dan memikirkan semuanya. Sebelum kesadarannya hilang, ia berucap, "Bolehkah aku berharap, bila aku bisa merubah takdir? Harusnya aku sadar dari awal, bahwa aku adalah orang yang tidak diinginkan, tapi apa boleh aku meminta, adanya reinkarnasi untuk balas dendam atas semua hinaan yang aku terima atas kesalahan yang bahkan tidak pernah aku lakukan." Bisakah Alesha merubah takdir dan mendapatkan permintaan terakhirnya? Dream come true or just Imagination? Hay, ini Karya pertama saya. Enjoy!!!

Table of contents

VIEW MORE

Chapter 1 - Kesempatan Kedua

"Enghh akkhh"

Suara deru nafas, berpadu dengan suara tawa yang sedikit menggema. Tidak mengindahkan suara tangis pilu seorang gadis yang telah digilir paksa sejak beberapa jam yang lalu. Kesadarannya hampir hilang, dia menatap nanar kearah atap gedung bekas yang akan menjadi saksi akhir hidupnya.

Kemudian dia menatap tajam pria yang masih menjamah tubuhnya, yang tak lain adalah kekasihnya sendiri.

"Aku tak menyangka kau masih bernafsu, ku rasa itu sudah longgar karena kami ha ha ha." Seorang dari mereka bersuara memecah tawa sedang yang menemani kedua orang yang tengah bergumul.

Tak mengindahkan perkataan itu, sang pria masih terus mengejar kenikmatannya hingga sang gadis yang sudah tak berdaya meludah tepat di pipinya. Membuat pria itu geram dan menyudahi permainan ya kemudian menendang tubuh polos gadis itu yang tak lain adalah kekasihnya sendiri.

Semua orang tanpa hati tertawa melihat pemandangan itu kecuali seseorang yang menatap sulit diartikan di singgasana kebesarannya.

"Berani kau meludahi ku!" Ketus si cowok pada sang gadis yang sorot matanya sudah tak ada kehidupan. Namun anehnya sang gadis itu tertawa sumbang, membuat semuanya terdiam seketika,

"Bunuh saja aku Kak, aku sudah lelah" ucap gadis itu dengan suara yang bergetar dengan pilu namun tidak ada yang kasihan atau iba dengan suara gadis malang itu.

"Aku mencintaimu, bahkan hingga orang tuaku membenciku, aku memberikanmu segalanya hingga aku berseteru dengan ayahku. Tapi apa yang kau balas, kau menjual ku bahkan kau selingkuh dengan sepupuku. Bahkan belum puas kah kau hingga kembali menjual ku pada banyak pria. Apa tak se-berharga itu kah aku dimatamu Kak? Inikah balasan mu?"

"Ha ha ha, kau pikir aku akan mencintai babi sepertimu, kau hanya ladang uang untukku. Mana mungkin aku mencintaimu tidak mungkin! Dan berani kau meludahi ku, terima ini!"

Pemuda itu dengan cepat menendang tubuh polos gadis itu, sedangkan si gadis hanya diam dan pasrah,

Sang gadis mulai menutup mata, tidak ada lagi air mata, pikirannya berkelana tiga tahun lalu, sebelum kekasihnya berubah drastis menjadi sosok yang tak memperhatikannya lagi.

Berawal dari dia yang dijual kepada ketua berandal kampus, setelahnya foto mesumnya tersebar di kampus, membuatnya mendapatkan sebutan ayam kampus dan di buli habis-habisan, bahkan orang tuanya mengusirnya dari rumah atas video itu. Sejak itu dia bekerja banting tulang hanya untuk menghidupi dirinya, kekasihnya dan biaya kampus. Namun tidak hanya itu, dia harus menerima kenyataan ornag tuanya meninggal karena kecelakaan, namun pada akhirnya dia tau fakta bahwa kedua orang tuanya meninggal karena rencana saudara ayahnya yang ingin menguasai harta ayahnya.

Meskipun ia telah di usir dan sebelum itu dia selalu di pukul oleh ayahnya atas fitnah yang dibuat oleh saudara ayahnya, ia tetap diam-diam bertemu ibunya hingga kejadian naas itu tiba.

Setelahnya seperti di tikam belati, ia pulang dengan makanan kesukaan kekasihnya namun pemandangan menyakitkan yang ia lihat. Kekasihnya tengah bergumul dengan saudara sepupunya sendiri.

Karena cinta, dia memilih mengalah hingga hari naas itu tiba, secara paksa ia di bawa ke gedung tua untuk kedua kalinya ia di jual kepada sang berandal kampus dan setelah ketua berandal kampus itu puas, dirinya di lempar pada anggotanya dan digilir terus menerus hingga rasanya ia seperti makhluk yang sangat hina.

Sebelum benar-benar kesadarannya akan hilang, dia berucap pada dirinya.

"Bolehkah aku berharap, bila aku bisa merubah takdir? Harusnya aku sadar dari awal, bahwa aku adalah orang yang tidak diinginkan, tapi apa boleh aku meminta, adanya reinkarnasi untuk balas dendam atas semua hinaan yang aku terima atas kesalahan yang bahkan tidak pernah aku lakukan." ia berucap dalam hati,

"Jika reinkarnasi itu memang benar adanya, tolong aku ingin dilahirkan sebagai tokoh antagonis yang tak punya hati, dan tolong jangan menderita lagi." Dia berucap dalam hati kembali,

"Kematian, tolong jemput aku, aku sudah tak ingin lagi menderita seperti ini."

Kemudian pandangannya berubah buram, sebelum semuanya berubah menjadi hitam, sayup dia dengar,

"Kau membunuhnya!"

"Siapa yang berteriak, siapa dia? Apa aku akan hidup lagi setelah mereka pergi?" Ucap sang gadis malang dalam hati, untuk membuka mata saja dia susah. Akhirnya pandangannya pun berubah menjadi hitam kelam.

"Sha! Alesha ayo bangun atau ayahmu akan marah kembali! Sha!"

Sebuah teriakan yang sangat di kenal membangunkannya, dengan mata terkejut dan langsung duduk di ranjangnya dia menatap wanita paruh baya yang terheran melihat tingkah gadis itu.

"Ma-mama?" Tanya gadis itu tak percaya,

"Iya, kamu kayak lihat hantu aja, ayo cepat bangun! Nanti ayahmu marah kalau anak gadisnya sering bangun siang! Apalagi semalam kamu kan berantem sama ayahmu lagi." Ucap wanita paruh baya yang ternyata Ibu dari gadis yang bernama Alesha itu.

Karena masih tak percaya dia bangkit dan melihat dirinya di cermin, kemudian untuk memastikan kembali, dia melihat tahun di kalender, tahun...

2019? Dia kembali ke tiga tahun silam,  di tanggal tepat sehari sebelum dia akan di jual pertama kali kepada ketua berandal kampus.

"Aku kembali?" Lirih gadis itu, kemudian ia berbalik menatap sendu wanita paruh baya yang masih menatapnya bingung. Kemudian Alesha berlari memeluk wanita itu erat,

"Ada apa? Apa terjadi sesuatu? Kenapa tiba-tiba menangis?" Tanya Sarah, Mamanya Alesha.

"Hiks, enggak Ma, maafin Alesha ya Ma, Alesha tidak akan mengulang kesalahan Alesha lagi." Yang di maksud Alesha adalah keteledoran dia yang terlalu mencintai kekasihnya hingga tak sadar jika dia hanya dimanfaatkan saja.

Berbeda dengan Sarah yang berfikir bahwa puterinya meminta maaf atas kesalahan semalam, dimana Alesha pulang larut dengan tubuh lebam. Sebelum Alesha sampai rumah, Bibinya memfitnah dengan mengatakan jika Alesha membuat onar di kampus hingga wajahnya babak belur, namun kenyataannya adalah Alesha baru saja di pukul oleh kekasihnya sendiri dan sepupunya hanya karena keduanya ketahuan selingkuh.

"Iya sayang, Mama percaya sama kamu, sekarang kamu mandi terus sarapan sama Mama dan Ayah ya, terus kalau ada jadwal kuliah jangan lupa berangkat." Ucap Sarah sambil mengelus sayang kepala sang buah hati,

Alesha hanya mengangguk, ia menghirup aroma tubuh ibunya yang sudah lama tidak ia rasakan.

Sarah keluar, meninggalkan Alesha yang menatap dirinya di cermin kemudian tersenyum misterius,

"Tuhan mendengarkan ku, maka, tunggulah neraka yang akan aku bawa untuk kalian!" Ucap Alesha dengan senyum misterius yang mengerikan terbit di bibir manisnya.

Handphonenya berdering, nama Pras dengan emot hati hitam tertera disana,

"Nanti aku tunggu kamu di taman fakultas mesin, aku mau ngajak kamu makan bersama."

Isi pesannya, namun Alesha tak membalasnya, dia sudah tau setelah itu dia akan di bawa menemui ketua berandal dan itu adalah awal kehancuran untuk dirinya sendiri,

"Aku tak mau mengulangnya lagi, hidupku berharga, dan aku akan menjaga kesempatan kedua ini dengan baik!" Alesha berucap dengan penuh tekad,