Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

Autumn Story

floonately
--
chs / week
--
NOT RATINGS
1.1k
Views
Synopsis
Hidup Melan hampir sempurna sebelum pertemuannya dengan mahasiswa asal Indonesia itu terjadi. Rencana manis yang telah dibuat Melan untuk menghabiskan waktu berdua bersama kakak tingkat yang Melan suka hancur berantakan. Pertemuan Melan dengan Gani, mahasiswa asal Indonesia, membuat Melan mulai mengalami hal-hal menyebalkan selama di kampus. Sampai pada saat Melan dan Gani disatukan menjadi sebuah kelompok untuk mengerjakan suatu projek. Sikap Gani yang amat bertolak belakang dengan Melan membuat komunikasi antara mereka sangat lah sulit. Gani yang dingin dan tak peduli dengan apa yang di sekitarnya, sedangkan Melan yang begitu komunikatif dan ceria. All Right Reserved | 2023
VIEW MORE

Chapter 1 - Prolog - First Day of Autumn

Suara dentuman langkah mulai mengganggu lelapnya tidur Melan. Mata Melan sedikit mengerjab disusul bibirnya yang menguap lebar. Tubuh Melan menggeliat dan pandangannya langsung tertuju pada jam dinding di atas pintu kamar asramanya. Satu helaan napas Melan keluarkan saat tahu jarum jam berada tepat di angka enam.

"Melan!" suara Ayu menggelegar dibarengi dengan pintu kamar melan yang berhasil Ayu buka. "Katanya berangkat pagi, gak siap-siap, nih?" Ayu bertanya dengan sedikit berdecak heran.

"Masih jam enam juga." Melan bergumam. Tubuh Melan kini terduduk dan jari-jari manisnya menggaruk bagian wajahnya.

Ayu menghela napas. "Nanti kalau kesiangan terus ada Kak Tomi gak jadi ngerjain. Gue udah hapal gelagat lo!" dengan baik hati Ayu membuka gorden jendela Melan agar Melan tersadar bahwa matahari sudah terbit sedari tadi.

"Apa sih, kok bawa-bawa Kak Tomi?" giliran Melan yang berdecak.

"Udah cepetan siap-siap! Ini hari pertama musim gugur, katanya lo suka musim gugur, kan?" Ayu bersandar pada tembok di dekat jendela kamar Melan. "Liat tuh, daun-daunnya udah mulai gugur. Cantik banget, Lan!"

Melan lantas beranjak dari tempat tidur dan berjalan ke arah jendela kamarnya. Benar, kata Ayu! Daun-daun kecokelatan itu mulai berjatuhan dengan indah. Menghias jalanan yang masih cukup sepi di Kota Seoul. Ada satu dua orang yang berjalan santai di pinggir jalanan tersebut. Melan juga yakin bahwa orang-orang tersebut sama seperti dirinya yang begitu menantikan musim gugur.

"Autumn! I am ready for today!" batin Melan bergejolak.