Rabu
Azha berjalan menuju kantor nya, dengan pakaian yang selalu lusuh, bahkan celana nya sudah digunakan beberapa kali dalam seminggu ini, dan muka yang selalu dalam keadaan mengantuk, jelas saja Dia Pria yang sangat tidak menarik.
"Bagaimana hari ini? Apakah aku harus makan roti lagi hanya karena rokok? Ayolah aku butuh kedua nya,"
Azha bekerja di suatu perusahaan teknologi terkenal, sudah beberapa tahun ia bekerja, uang nya selalu habis untuk hal-hal yang tidak penting, tak usah heran karena begitulah laki-laki hidup.
"Ku dengar ada orang baru yang akan masuk hari ini?" Tanya Azha, dengan mulut yang masih mengunyah roti.
"Seperti nya, kau tau dari mana?" Tanya Ayu yang tidak terlalu peduli.
"Tadi Aku sedikit menguping pembicaraan Pak Bos,"
"Ya nama nya Merry, Dia akan mengikuti pelatihan 1 Minggu disini, tetapi belum tahu pasti, Dia akan ditempatkan dimana," jawab Ayu, yang mulai sedikit menjahui Azha.
"Oh, oke hanya ingin tau itu saja," jawab Azha.
Tidak bisa pungkiri, semua orang di kantor ini sedikit acuh kepada siapa pun, termasuk teman kerja sendiri, kehidupan metropolitan yang memaksa semua harus bekerja dan acuh kepada siapa pun, bukan karena sombong atau apalah itu, tetapi beban hidup mereka yang sudah sedikit rumit, anggap saja mereka tidak ingin mengikuti masalah siapa pun.
___
"Menyebalkan, ini hari pertama Ku untuk bekerja, mengapa harus macet dan kesiangan!"
Perempuan berjalan dari tempat parkir, memasuki pintu kantor, Ia mengenakan kemeja hitam, dan celana dasar yang kelihatan jelas tidak digosok, sambil menunggu di lobby kantor terlihat ia menelpon seseorang, dengan raut wajah yang seperti nya kesal. Ia berjalan menuju ke ruangan manager.
Tingting..
"Silahkan masuk," seorang menjawab dari dalam.
Lalu seorang perempuan masuk dengan sedikit menundukkan kepala nya.
"Perkenalkan saya Merry pak, saya ditugaskan untuk mengikut pelatihan di kantor bapak."
"Oh kamu Merry, silahkan duduk, pak Andra memberi tahu Saya, dia akan mengirim seseorang untuk dilatih, dan ternyata itu Kamu saya harap Kamu bisa mempelajari, konsep dan tujuan perusahaan ini,"
Setelah berbincang cukup lama akhir nya pembicaraan Mereka selesai, Pak Andra menyuruh Merry besok untuk datang lagi, dan mulai pelatihan nya, sedangkan Merry yang dari sudah kelihatan gelisah, akhirnya dipersilahkan pulang.
Sambil berjalan keluar Merry terlihat tersenyum tipis, setelah diluar ruangan, terlihat, Ia sedang menelpon Seseorang.
"Saya sudah selesai, jangan menyuruh Ku berjalan lagi ke tempat Parkir itu, itu melelahkan, saya akan menunggu di depan lobby kantor saja,"
"Baik Nyonya," jawab seseorang sambil mematikan telpon dari Merry.
___
12.00
Jam istirahat akhir nya tiba, semua Karyawan diperbolehkan istirahat, sebagian memilih untuk ke kantin, sebagian lagi pulang, dan seperti biasa, Azha terlihat berjalan keluar menuju warung kecil yang ada di seberang kantor, dengan sebatang rokok di mulut nya.
"Bu seperti biasa kopi 1," pinta Azha kepada Pemilik Warung.
T
ak lama dari itu, seseorang menghampiri Azha,
"Kau benar, Perusahaan See Teknologi telah mengirim orang nya kesini," Azha berbicara kepada orang asing tersebut.
"Lalu apa perintah mu?,"
"Tidak ada, tetapi segera percepat pengubahan data diri Ku, dan pastikan Ayah dan Kakek Ku, tidak mengetahui nya, pastikan juga kapan ayah akan menjenguk ku," jawab Azha
"Baiklah, kupikir setelah kematian Ayah Mu, semua akan selesai, Ku harap kau tidak perlu terlibat terlalu jauh Zha"
"Apa! Mereka merebut semua nya Med, mengubah Ayah ku menjadi Boneka uji coba, dan tameng untuk mereka!"
"Ya.. aku paham itu, 6 hari lagi Ayah Mu akan ke New York, pastikan kau bisa menyimpan kesedihan Mu setelah melihat wajah Ayah Mu, dan pastikan juga dalam 5 hari Kamu sudah ada di New York!"
Setelah bertukar informasi, Pria itu pergi meninggalkan Azha. Azha terdiam cukup lama, jari nya bergetar dan terlihat mencoba menghubungi seseorang tetapi terlihat ragu, untuk menghubungi nya.
"Hello Andra, saya melihat hasil laporan Azha seperti nya Dia berbakat, dalam 5 hari Aku akan menyiapkan surat kenaikan jabatan untuk nya, jadi suruh dia menghadap saya ke New York,"
"Baik siap Pak Richard,"
___
Merry telah pulang ke sebuah rumah mewah, yang tidak jauh dari kantor tempat Ia akan mengikuti pelatihan besok.
Kring... Kring...
"Bagaimana hari ini? Hahaha," Seseorang bertanya.
"Apa nya yang bagaimana? sekali lagi Aku tidak akan menolong mu! Bagaimana bisa aku harus ikut pelatihan satu Minggu di dalam kantor yang menjijikan itu dan berpura-pura menjadi Merry,"
"Besok Aku akan menemui Mu, setelah Kau selesai pelatihan, jangan marah pada Ku, Aku hanya menyampaikan apa yang Kakek perintahkan.
-