Chereads / Ternyata, Aku Manusia / Chapter 48 - IV. SIMULASI AIR BENING

Chapter 48 - IV. SIMULASI AIR BENING

Bilamana airnya sudah keruh, sudah pasti sukar dipulihkan.

Dan pada moment itu juga gambaran cemooh yang paling sesuai.

Sayangnya beberapa perihal asbab musababnya luput.

Mulai dari faktor pemicu yang berkembang pesat.

Sampai pijakan yang dihujam kebumi.

Air yang bening sekalipun tentu bertukar warna.

Mari kita sedikit membuat simulasi bagaimana hal itu saling berkaitan; dengan konsekuensi yang membentuk karakter.

Air yang bening tentu lebih memukau dan jelas semua air punya manfaatnya masing-masing, tak terkecuali yang keruh sekalipun. Ketika wujud melambangkan kejernihan, maka yang bening adalah tahap dasar.

Tantangannya adalah wadah dan haluan. Ke arah mana air tersebut bermuara, ketempat mana air tersebut mengalir, dan wadah yang seperti apa yang dapat mempertahankan kejernihannya. Dalam tantangan tersebutlah mengandung makna kiasan tertentu, konotasi serta denotasi yang campur aduk. Secara mata telanjang, air bening adalah bening. Tapi, siapa sangka air tersebut memgaliri manusia yang sedang mencuci atau mandi dengan pemanfaatannya. Tentu tercampur oleh senyawa yang melekat pada benda dan dicuci menjadi bersih.

Dan walaupun bening, air tersebut membawa partikel kotoran kecil dari benda yang sudah bersih dibilas air.