#di depan lift
"Ihhh ayah kenapa sih ga ngerti sama perasaan aku, aku ga mau nikah sama om om itu!!" Alea marah sambil menahan nangis
"Alea.. ayah tau yang terbaik untuk kamu, lagi pula Levon itu sekarang suamimu ga boleh panggil dia "om om" kaya gitu, beri dia rasa sayangmu, rasa cintamu ke dia nak"
"Gak!! Aku ga suka sama dia ayah, aku masih sekolah SMA sedangkan dia sudah seperti "om om" kenapa ayah menikahkan aku dengan om om itu kenapa ayah? Aku sudah mempunyai Rizzal ayah dia pacar Lea kenapa ayah nikahin aku sama om om itu, Rizzal masih muda sama seperti Lea kalau ayah ingin Lea menikah muda kenapa ayah tidak menikahkan Lea dengan Rizzal saja kenapa harus dengan om tua itu" beribu ribu pertanyaan Lea keluarkan untuk ayahnya sambil meluapkan emosi
"Lea, ayah tau yang terbaik untuk kamu sayang. Ayah menikahkan kamu dengan Levon itu memang karna perjanjian ayah dan keluarga Levon untuk menikahkan kalian berdua" ucap ayah dengan lembut
"Tapi ayah Lea punya pacar kenapa ayah ga ngerti in Lea, Lea hanya cinta sama Rizzal yahh" Lea menangis di hadapan ayahnya
Ayah memeluk Lea dan berkata
" Udah Lea udah jangan nangis, Lea dengerin Ayah yaa Levon adalah pria yang terhormat dan baik dia juga sangat sayang kepada Lea
"Jika ayah ingin memiliki menantu yang terhormat Lea juga bisa meminta Rizzal untuk menjadi pria terhormat mudah kan tidak perlu menikahkan Lea seperti ini" ucap Lea sambil menangis
"Lea, ayah yakin Levon akan selalu membahagiakan Lea setiap saat, di banding kamu menikah dengan Rizzal yang engga tau bakal ada kebahagiaan atau engga, Rizzal itu bukan anak yang baik Lea lihat aja dandanan nya sudah seperti preman memakai anting dengan gaya rambut dan pakaian nya yang tidak layak di pakai entah celana robek robek itu sangat sangat ga pantes Lea.
"Itu memang model celana nya ayah"
"Iy-iya mungkin seperti itu, pokoknya ayah tidak mau kamu menikah dengan Rizzal Lea, kamu adalah anak perempuan paling bontot kesayangan ayah"
"Ayah Lea masih sekolah menengah atas Lea belum siap menikah ayah, Lea mau bercerai dengan Levon, Lea engga cinta sama levon, bahkan cita cita Lea saja belum tercapai ayah, Lea mau bercerai" ucap Lea sambil menatap ayah nya....
"cita cita? hehehe ayah baru tau seorang Lea mempunyai cita cita, biasanya juga sibuk pacaran"
"ayahhh..." ucap Lea menggerutu
"Lea sudah kamu sudah menikah, terima baik Levon dia suami yang super baik"
"engga!! Lea ga akan pernah mau terima dia"
"yaudah kesannya urusan kamu, terima ga terima kamu sudah menikah dengan Levon"
"huh!!!"
***
acara pernikahan pun di lanjutkan, Lea kembali duduk bersama Levon. Mereka pun duduk sambil mengobrol untuk pendekatan
"Lea, bagaimana perasaan mu saat ini"
"B aja"
"maksudnya?"
"hehh!!
"kamu kenapa Lea?"
"bacot berisik Lo"
Levin pun terkejut karna ucapan Lea. Setelah mereka berbincang sedikit, ada beberapa orang yang bersiap untuk bersalaman.
"Lea selamat ya.."
"apa si ka!!"