Kembali ke Rid dan yang lainnya.
Kami sedang berada di koridor yang menghubungkan gedung tahun pertama dengan gedung tengah.
"Tunggu sebentar, kelihatannya disini sedang sepi dan kalau ku lakukan itu sepertinya tidak akan ada yang melihatnya," ucapku.
"Huhhh apa yang mau kamu lakukan, Rid ?," tanya Noa.
"Sudah diam saja dan jangan bilang siapa-siapa. Enzo tolong pegang Charles, Kotaro tolong pegangi Noa," ucapku.
"Baiklah," ucap Enzo dan Kotaro.
Aku mengarahkan kedua tanganku ke Noa dan Charles.
~Heal~
Lalu aku menyembuhkan mereka berdua dan luka pada mereka berdua pun hilang seketika.
"Sihir penyembuhan ?," ucap Noa yang terkejut.
"Rid, kamu ini bahkan bisa sihir penyembuhan juga ?," ucap Charles yang juga terkejut.
"Rid juga menyembuhkan saya tadi, sa- aku juga terkejut melihat dia bisa sihir penyembuhan," ucap Kotaro.
"Jadi kamu juga disembuhkan oleh Rid ya, Kotaro ? Chloe dan Enzo pun juga sudah tau ya kalau Rid bisa menggunakan sihir penyembuhan," ucap Charles.
Kotaro, Enzo dan Chloe pun mengangguk.
"Jika kalian dibawa ke gedung tengah dan diobati pengawas disana, mungkin penyembuhan kalian belum selesai sekarang. Aku jadi berpikir akan lebih baik kalau ku saja yang menyembuhkan kalian, lagipula ini kesempatan bagus karena tidak ada orang lain yang melihatnya," ucapku.
"Kamu benar juga, kalau aku dan Noa diobati di gedung tengah. Ada kemungkinan kalau saat ini kita belum selesai diobati. Tapi yang membuatku terkejut selain kamu bisa memakai sihir penyembuhan, kualitas sihir penyembuhanmu juga diatas sihir penyembuhan yang lain. Bagaimana bisa kamu dalam sekejap menyembuhkan luka kami berdua ?," ucap Charles.
"Mungkin hanya kebetulan saja kalau sihir penyembuhanku lebih baik dari sihir penyembuhan lainnya. Intinya jangan beri tau siapa-siapa kalau aku bisa menggunakan sihir penyembuhan," ucapku.
"Baiklah, Rid," ucap Charles.
"Baiklah, karena aku juga sudah disembuhkan, aku tidak akan bilang-bilang. Ngomong-ngomong, karena kita berdua sudah pulih, apakah kita langsung kembali ke kelas saja ?," tanya Noa.
"Tunggu sebentar lagi saja, akan mencurigakan kalau kita langsung kembali ke kelas padahal baru sebentar pergi ke ruang tengah," ucapku.
"Baiklah," ucap Noa.
-
Setelah beberapa saat menunggu, kami semua kembali ke kelas. Ketika kembali ke kelas, banyak yang menanyai kami tentang pertandingan sebelumnya. Bukan hanya tentang pertandingan sebelumnya, namun menanyai kami juga tentang pertandingan besok antara aku melawan Charles.
"Pangeran, jam berapa besok kamu akan melawan Rid ?,"
"Iya pangeran, aku penasaran," ucap murid-murid yang menanyai Charles.
"Ah aku belum tau sih kapan pertandingannya akan dilaksanakan. Rid, menurutmu kapan pertandingan kita besok akan dimulai ?," tanya Charles kepadaku.
"Hmmm kalau kamu meminta pendapatku, maka aku mengusulkan kita bertanding saat sore hari saja, jam 4 sore. Tapi yah itu tetap tergantung kepadamu," ucapku.
"Jam 4 sore ya ? aku tidak masalah sih dengan itu. Ya sudah pertandingan kita besok dilaksanakan jam 4," ucap Charles.
"Jam 4 sore ya ? baiklah kalau begitu kita akan memberi tahu yang lainnya,"
"Kita akan membuat pertandingannya menjadi ramai,"
"Yaaaa," ucap murid-murid itu.
"Sepertinya kalian sedang membahas sesuatu yang menarik ya sampai lupa kalau aku sudah ada disini," ucap tuan Alan yang tiba-tiba sudah ada di depan kelas.
"Ehhhh, tuan Alan," ucap murid-murid yang terkejut melihat tuan Alan.
Tidak heran kalau tuan Alan sudah berada di dalam kelas karena jam sudah menunjukkan pukul 1 siang lewat beberapa menit. Murid-murid yang awalnya berkumpul di dekat Charles dan Aku pun segera kembali duduk ke tempat duduknya.
"Apa yang kalian sedang bahas sebelumnya ?," ucap tuan Alan.
"Ah itu tuan, besok katanya Rid dan pangeran Charles akan melakukan pertandingan harian. Jadi kami menanyai mereka tentang jam berapa mereka akan bertanding karena kami tertarik dan ingin menontonnya," ucap salah satu murid.
Dibarengi dengan anggukan murid yang lainnya.
"Begitu ya, Rid dan Charles akan bertanding. Sudah jelas kalau itu akan menjadi pertandingan besar dan aku memaklumi kalau kalian ingin menonton pertandingan itu. Ngomong-ngomong tentang pertandingan harian, aku mendengar laporan kalau di kelas ini sudah ada 4 orang yang sudah melakukan pertandingan harian," ucap tuan Alan.
"Ah itu benar, tuan Alan. 4 orang itu adalah Rid Archie, Masahiko Kotaro, pangeran Charles Estella San Fulgen dan juga Noa Sigisbert. Rid bertanding melawan Kotaro dan pangeran Charles bertanding melawan Noa. Mereka ber 4 awalnya bertanding secara sembunyi-sembunyi. Rid dan Kotaro sudah selesai bertanding sebelum kami melihatnya. Kami berhasil mengetahui pertandingan antara pangeran Charles dan Noa akibat getaran yang dihasilkan oleh benturan serangan mereka," ucap salah satu murid.
"Begitu ya, yah tanpa kamu jelasin pun aku sudah tau siapa yang bertanding dengan siapa dan siapa yang menang," ucap tuan Alan.
"Hahaha maaf tuan Alan," ucap murid itu.
"Kalian berempat bersemangat sekali ya, padahal baru dijelaskan tentang pertandingan harian dan saat istirahat kalian langsung melakukannya. Tidak apa-apa, itu hal yang bagus. Setidaknya kalian sudah melakukan kewajiban kalian hari ini. Buat yang belum melakukan pertandingan harian, kalian harus melakukannya setelah pembelajaran ini selesai ya. Mulai dari jam 3 sore sampe jam 12 malam," ucap tuan Alan.
"Baik tuan Alan," ucap murid-murid itu.
-
"Baiklah, kalau begitu kita lanjutkan pelajarannya. Karena ini hari pertama, aku ingin kita mengulas kembali hasil ujian masuk tahap pertama kalian. Kalian pasti penasaran tentang soal yang membuat kalian tidak mendapatkan 100 poin padahal menurut kalian soal itu adalah soal yang mudah," ucap tuan Alan.
Murid-murid yang lain pun nampaknya penasaran dengan ini, aku pun juga.
"Baiklah, kita akan membahas tentang itu satu persatu," ucap tuan Alan.
Tuan Alan pun mulai menjelaskan tentang geografi kerajaan San Fulgen terlebih dahulu. Kerajaan San Fulgen dibagi menjadi 5 wilayah, dimana 4 wilayah diperintah oleh seorang Duke dan 1 wilayah di perintah langsung oleh Yang Mulia Ratu. Yang Mulia Ratu juga memimpin 4 wilayah lainnya yg dipimpin Duke sebagai atasan Duke. Ke 5 wilayah itu antara lain.
1. San Minerva, yang berada di bagian selatan San Fulgen. Di sebelah selatan San Minerva terdapat hutan besar Mistskog yang merupakan hutan penghubung antara San Fulgen dengan kerajaan Elf, Seleria.
2. San Angela, yang berada di bagian barat San Fulgen. Di sebelah barat San Angela langsung berbatasan dengan kerajaan Demi-Human, Sedona
3. San Quentine, yang berada di bagian timur San Fulgen. San Quentine merupakan kota pelabuhan besar karena berbatasan dengan laut. Di tempat itu merupakan tempat perdagangan terbesar di San Fulgen karena barang-barang yang baru datang dari kerajaan lain, diantar menuju pelabuhan San Quentine menggunakan kapal.
4. San Lucia, yang berada di bagian utara San Fulgen. Kota Musim Dingin, mungkin ini julukan bagi San Lucia karena daerah ini selalu dilanda musim dingin. Musim dingin yang terus terjadi di San Lucia diakibatkan suhu dingin yang terjadi terus menerus karena berdekatan dengan pegunungan Orokho yang berada di utara San Lucia. Pegunungan ini dikenal dengan nama pegunungan es abadi. Meskipun dilanda musim dingin terus menerus, air sungai di wilayah ini tidak membeku dan bahkan warganya masih bisa menanam sayuran di wilayah tersebut.
5. San Estella, yang berada di bagian tengah San Fulgen. San Estella merupakan Ibukota dari San Fulgen dan merupakan kota terpadat di San Fulgen.
"Nah sekiranya itu saja tentang pembahasan geografi kerajaan San Fulgen, selanjutnya mari kita bahas tentang sihir elemen dasar," ucap tuan Alan.
"Ada berapa banyak elemen dasar yang ada di dunia ini ?," tanya tuan Alan.
"Ada 5 bukannya ? Sihir tanah, sihir listrik, sihir angin, sihir api dan sihir air,"
"Iya, sihir elemen dasar itu ada 5," ucap para murid.
"Ya setidaknya itu yang tercatat di buku pengetahuan yang suka kalian baca. Tapi bukan itu jawaban yang sebenarnya. Di soal inilah kalian salah karena tidak menjawab dengan benar," ucap tuan Alan.
"Eh jadi jawabannya bukan 5 ? tapi aku hanya pernah melihat 5 sihir elemen dasar loh, sisanya itu kan elemen lanjutan dari sihir elemen dasar,"
"Itu benar, bahkan aku tidak pernah melihat sihir elemen dasar selain kelima elemen itu," ucap para murid.
"Kalau begitu, Rid Archie, apa jawabanmu terhadap pertanyaan ini ?," tanya tuan Alan.
"Jawabannya adalah 7. 5 sihir element dasar yang dijawab dia tadi sudah benar dan sisanya adalah sihir kegelapan dan sihir cahaya," jawabku.
"Betul, kamu benar. Seperti yang diharapkan dari orang yang mendapatkan nilai 100 di ujian pertama," ucap tuan Alan.
"Sihir kegelapan dan sihir cahaya ?,"
"Apa sihir itu benar-benar ada ?,"
"Jangankan melihatnya, mendengarnya saja aku belum pernah," ucap murid-murid yang bingung.
"Wajar saja kalau kalian tidak pernah mendengarnya, lagipula sihir kegelapan hanya dimiliki oleh ras Iblis dan sihir cahaya hanya dimiliki oleh ras Malaikat," ucap tuan Alan
-Bersambung