Desakan orang tua untuk cepat menikah membuat Dini tak punya banyak pilihan.
Malam itu ketika ia tengah berkumpul dengan tongkrongannya, Dini mencurahkan segala keluh kesahnya pada Rudi, sahabat terdekatnya sejak bayi. " Rud, gimana nih, bonyok udah nyuruh nikah, yakali nikah pacar aja gua belum punya. Mana kata mereka, mau dikenalin sama anaknya teman mereka, hissss pusing gua, bantuin dong!!!" ujar dini sambil marah.
Rudi pun bingung menanggapi omelan sahabatnya itu. " ya mana gua ngerti urusan lo nikah, pacaran aja gua gak pernah, lo ngertikan Din gua gak pernah dan gak akan pernah mau di ribetin masalah cinta cintaan. Ya nanti kalau bonyok gua nyuruh nikah gua mah nikah aja sama yang disediakan daripada gua stres kayak lu sekarang"
"Tapi kan kalau lo di jodohin, lo gak bakal kenal seluk beluk pasangan lo, kalau lo gak cocok gimana? kalau dia ternyata psikopat gimana? trus gua di bunuh karena jadi istrinya gimana?"
" stop, stop, stop lo kebanyakan khalyal deh, mana ada kayak gitu, ya kalau Lo takut, nikah aja sama orang yang lo kenal, kayak mantan lo, yang putus gara gara lo gak mau diajak nikah." balas Rudi.
" ihh Anto, ogah gua,