Pada saat semua anggota Tajima melihat kearah Kenzo mereka pun menertawakan Kenzo dan menyebutnya idiot.
" Apa yang si idiot ini bicarakan " Tanya salah seorang yang menghadang Kenzo
" Hei kamu, yang mengaku monster kemari lah dan bersenang-senang lah dengan ku" Teriak Branz dari kejauhan
"Oke aku akan kesana" Jawab Kenzo
Setelah orang orang Tajima mempersilakan Kenzo lewat iya pun berjalan menuju Branz, dan para petinggi Tajima pun pergi kecuali Branz dikarnakan melihat lawan yang tak seimbang.
"Spertinya ini bukan seperti yang kami fikiran branz, kami pergi dulu" Kata urate bersaudara begitu juga dengan liu
" Tidak kah kalian ingin menonton permainan ini dahulu" Tanya Branz
"Kami sudah muak Branz dengan permainan yang terlalu lama dan membosankan" Kata urate
"Oke lah kalau begitu" Jawab Branz sambil melambaikan tangan
Kepergian Urate bersaudara dan Liu pun membuat Kenzo menjadi tidak senang
"Mau kemana kalian, tidak kah kalian ingin melihat permainan nya dulu" Tanya Kenzo
"Sebaik nya kau berhati hati teman dalam berbicara" Jawab urate bersaudara dan melanjutkan pergi mengikuti Liu yang tidak men gubris omongan Kenzo
Sesampai nya Kenzo di depan Branz, Kenzo pun mengajak Branz untuk melepaskan ikatan tangan kedua orang tua Branz dan membiarkan para satpam untuk pergi.
"Kau Branz, lepaskan lah ikatan mereka karna mereka tidak ada hubungannya dengan masalah ini" Jawab Kenzo
"Kau anak bau kencur tau apa, apa jaminannya jika aku melepaskan mereka semua" Tanya Branz
"Aku, aku jaminan nya kau berhak untuk melakukan apapun dengan ku" Jawab Kenzo
"Termaksud membelahmu menjadi dua belah dan membunuh mu" Tanya Branz
"Iya, itu hak mu" Jawab Kenzo
"Kenzo apa yang kau lakukan" Tanya Bean
"Tidak apa apa Bean" Jawab Branz
Branz pun mengikuti kemauan dari Kenzo, orangtua maupun satpam sudah dibiarkan pergi
"Kenapa kau tidak pergi Bean, kau harus pergi" Tanya Kenzo
"Untuk kali ini biar kan aku bersama mu Kenzo" Jawab bean
"Pergilah bean aku tidak apa apa" Jawab Kenzo
"Ada apa kalian ribut sekali, aku ingin memainkan permainan ku saat ini " Jawab Branz
"Kau tak ingin mengikat kedua tangan ku, kau serius " Tanya Kenzo
"Mengurusi bocah bocah seperti kalian ini tidak perlu dengan mengikat kalian " Jawab Branz
" Oke lah, mari kita mulai permainan nya" Jawab Kenzo
"Kau terlalu Bersemangat, kau tak tau aku akan membunuh mu" Jawab Branz
Dan permainan pun dimulai awal Branz menyuruh anggota Tajima untuk mengeroyok mereka berdua 5 orang.
"Kalian berlima hajar mereka " Teriak Branz
"Hhyyyaakk" Segera berlari sambil menggepalkan tinjuan ke arah mereka berdua
"Wwoossshhh" Suara gerakan cepat yang di keluarkan Kenzo
"Plak, plak, plak" Suara pukulan terdengar membuat suasana seketika hening
"Bruk, bruk, bruk" Mereka berlima pun jatuh menabrak kendaran sepeda motor yang mereka bawa
Bean yang melihat pun terkejut serta takjub dengan Kenzo hingga tidak bisa berkata kata, berbeda dengan Branz yang begitu marah melihat 5 anak buah nya di kalah kan begitu cepat
"Ahk, kalian yang lain habiskan mereka berdua" Teriak Branz
"Hhhyyakkkk" Lagi lagi suara anggota Branz yang ingin mengabiskan mereka berdua
"Bbooommm" Suatu ledakan kecil akibat tinjuan Kenzo yg membuat orang ingin mengeroyok Kenzo dan Bean dari depan terpental tidak karuan
"Wwwwooosssshhh" Suara larian Kenzo
"Gedebuk, gedebuk, gedebuk" Giliran orang dikanan dan juga dikiri Kenzo dan bean jatuh di atas tanah.
"Ahggg, ahhhhgg, ahhhhhhggg" Suara rintihan kesakitan para anggota Tajima
Sedangkan anggota yang tersisa kabur tak beraturan karna takut akan habis dihajar Kenzo
"Monster, monster, monster" Teriak Anggota Tajima
"Hey, kemana kalian, ayo hajar dia" Jawab Branz
"Kkkkaaabboorr" Teriak anak anak Tajima yang tersisa
Tersisa lah Branz seorang, hingga yang tadi nya rame kini tinggal Branz yang berdiri sedangkan yang lain sudah jatuh pingsan dihajar Kenzo.
" Kau tak ingin kabur" Tanya Kenzo
"Kau meremehkan ku anak bau kencur" Jawab Branz
"Kau yakin dengan jawaban mu" Tanya Kenzo sekali lagi dengan pandangan berbeda
" Bean yang melihat Kenzo dari belakang pun takut karna seolah olah ada aura kekuatan yang sangat kuat
"Hhhyyaaaakkk" Teriakan Branz sambil bersiap menyabit mereka berdua dengan samurai
"Cccrrinnngg" Suara sabitan pedang mengarah leher Kenzo
"Crack" Suara patahan pedang dengan pukulan Kenzo
"Kkkaaau bukan maannuusiiia" Ketakutan sambil bersiap lari,
Baru saja Branz ingin pergi meninggalkan Bean dan Kenzo tiba tiba kerah baju Branz di pegang dengan
"Kau mau kemana, pertanyaan ku hanya sekali" Dengan tatapan dan raut wajahnya berubah
"Aaaammppuuun, aaakuu MMEEMNGAKU kalah" Jawab Branz
"Bbbooooomm" Ledakan, suara tinjuan maut mengenai tubuh bagian belakang Branz menyebabkan Branz seolah terbang
" Bruk, bruk, bruk" Suara hantaman tubuh Branz kearah sepedah motor yang terparkir
"Ahggg" Rintihan Branz
" Wwwwooosssshhh,buk, buk, buk, buk" Suara pukulan Kenzo kearah wajah Branz
"Kkkrraaakkk" Suara patahan hidung, membuat Branz setengah hidup sekarang
Ketika Kenzo ingin meninju nya sekali lagi tiba tiba
" Stop, stop Kenzo kau ingin membuat nya mati" Jawab Bean
"Mereka emang harus mati" Jawab Kenzo
"Sudah lah Kenzo ayo kita kabur dari tempat ini" Tanya Bean sambil memegang tangan Kenzo
Kenzo pun mengikuti ajakan Bean dan pergi menaiki sepeda motor milik Bean
"Mau kemana kita Bean" Tanya Kenzo
"Kkiittaaa akan kevila ku disana tempat yang paling aman untuk kita" Jawab bean sambil mengendari sepeda motor nya dengan cepat
"Brum, brum, brum"
Tak lama suara mobil ambulan pun melintasi mereka
"Wiu, wiu, wiu, wiu" Bunyi sirine ambulance
"Sepertinya diantara mereka yang kau pukul menelpon mobil ambulan " Kata Bean
"Kenapa kau melarang ku untuk menghabiskan mereka semua Bean" Tanya Kenzo
"Aku tak ingin kau bermasalah lebih besar dengan geng Yakuza" Jawab Bean
"Itu yang kuharapkan Bean" Jawab kenzo
"Orang yang aneh" Geleng bean sambil melaju motonya dengan kencang
Sesampai nya mereka ke villa tempat Bean berada, Bean dan Kenzo disambut hangat oleh orang tua Bean
"Apaaa kalian baik baik saja" Tanya mama bean
" Tenang lah ma, aku dan sahabat ku tidak apa apa" Jawab Bean
"Apa kalian sudah malam" Tanya mama Bean
"Sudah ma, aku ingin mandi dan beristirahat dengan sahabat ku'' jawab bean
" Silahkan masuk" Jawab mama Bean
Bean dan Kenzo pun masuk ke villa beristirahat untuk sesegera mungkin juga untuk tidur karna waktu sudah malam.
Sementara itu,di Rumah sakit Liu pun marah dan menuju para anak buah nya untuk mencari Bean dan Kenzo disudut mana pun
Dengan Urate bersaudara menjadi komando nya.
Sedangkan Liu menunggu Lucky dan Branz sadar
"Ayo kita cari mereka dan memotong kepala mereka berdua " Teriak Urate bersaudara
Malam itu menjadi malam yang mencekam karna bagi siapa saja yang mengenal Bean dan Kenzo langsung di eksekusi jika tidak tau keberadaan Bean dan Kenzo.
Sampai disini dahulu ya, kalau ada kata yang salah saya memohon maaf
Dukung terus novel Sang Pemimpin
Salam baku hantam.