Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

Reincarnation as a Beastman : But I am the only one left in my race

LicL_071
--
chs / week
--
NOT RATINGS
1.2k
Views
VIEW MORE

Chapter 1 - ~Awal dari semuanya

*Kriiiiinnnggg

Suara bel penanda waktu belajar mengajar berakhir telah berbunyi. Para murid yang lain bersorak dan mulai membereskan peralatan belajar mereka untuk bersiap pulang kerumah. Sementara guru di depan kelas, setelah mengatakan sepatah dua patah kata dia langsung pergi meninggalkan kelas.

Aku kini juga sedang membereskan peralatan belajarku. Walaupun aku juga tak terlalu memperhatikan pelajaran sebelumnya dan hanya tidur di meja belakang.

"Hey, apa kau tidak bisa lebih cepat sedikit? Aku sudah lama menunggumu." Seorang perempuan datang menghampiriku.

"Memang apa lagi?" Aku melanjutkan membereskan peralatan belajarku yang sudah hampir selesai tanpa terlalu menghiraukannya.

"Oh,ya... Aku lupa..." Ucap wanita itu seakan jengkel.

Aku hanya tetap terus membereskan peralatan milikku hingga akhirnya itu selesai.

"Sudah selesai? Kalau begitu mari pulang sekarang!" Perempuan yang sebelumnya menunggu untuk beberapa saat kini mengajakku untuk pulang.

"Ya" Aku hanya mengiyakan.

〜〜〜〜〜〜〜〜〜〜〜〜〜〜〜〜〜〜〜〜

Aku dan perempuan sebelumnya kini berjalan menyusuri pinggiran jalan perkotaan yang sekarang entah mengapa tidak terlalu ramai. Ada beberapa mobil berlalu lalang di jalan di dekat kami.

"Hey, bagaimana kabar kakakmu saat ini?" Perempuan yang sebelumnya bertanya.

"Kakak? Yah, dia baik... Bukankah kalian sering bertemu saat di sekolah?" Aku menjawab lalu bertanya balik.

"Tidak... Belakangan ini aku sudah jarang bertemu dengannya dan sedikit khawatir." Jawabnya.

"Hah? Apa kau khawatir? Kupikir kau hanya perempuan kasar yang- "

"Berisik!"

Sepasang tangannya langsung mencekik leherku tiba tiba. Beberapa saat kemudian dia berhenti dan mulai bergumam seperti menyanyikan sebuah lagu yang aku tidak tahu.

Namaku adalah Kamiyama Setsu, hanya seorang laki laki biasa tanpa pengalaman cinta. Sedangkan perempuan yang sedang bergumam di depanku adalah Akibara Amane dengan rambut pendek hitam dengan sedikit merah pada warnanya yang khas.

Orang tua kami sudah saling kenal sejak sebelum kami berdua lahir sehingga dialah juga yang menjadi teman masa kecilku hingga sekarang.

"Hey! Mau sampai kapan kamu akan melompat lompat seperti itu?" Aku bertanya kepadanya.

Amane saat ini sedang menyanyikan lagu seraya melompat lompat seperti anak kecil. Tidak, sebelumnya dia mencekik diriku dan lihatlah seperti apa dia sekarang. Terkadang aku juga heran dengan sikapnya yang sering berubah tersebut.

"Entahlah, aku akan melakukannya hingga aku puas-"

"Amane!"

Kami saat ini berada di tengah zebra cross tempat pejalan kaki menyebrang. Namun ada sebuah mobil yang melaju kencang ke arah Amane berdiri. Aku melompat, mendorongnya ke tepi jalan dengan punggungku dan menggantikan posisinya saat ini. Aku tak tahu apa yang harus aku katakan pada tindakan bodohku ini.

Rasa sakit menjalar ke sekujur tubuhku, terlempar beberapa meter dan tak dapat bergerak. Rasa dingin menjalar. Pandangan sedikit demi sedikit meredup. Terdengar samar beberapa pembicaraan orang di sekitar dan juga beberapa teriakan. Aku tak tahu bagaimana rupaku saat ini, tubuhku sudah menjadi sangat dingin dan pandanganku akhirnya hanya meninggalkan hitam pekat tanpa ada suara yang bisa aku dengar.

Terima kasih

~LicL071