Chereads / TRANSMIGRASI ZEPHYRA / Chapter 16 - 16. Bukan seseorang yang mudah jatuh cinta

Chapter 16 - 16. Bukan seseorang yang mudah jatuh cinta

Kaysa merentangkan tangannya sambil tersenyum lebar ke arah Caviar "Viar...aku sangat merindukanmu"

Terlihat tatapan yang sulit di artikan dari mata Caviar meskipun begitu, Caviar merasa sangat senang. Apakah Kaysa-nya sudah memaafkannya apakah Kaysa-nya sudah kembali

Dengan senang hati Caviar menerima pelukan dari Kaysa

"Viar kamu tahu, kemarin aku mimpi aneh. Dan aku pikir aku tidur sangat lama" Ucap Kaysa sambil menatap Viar

"Oh ya? Apakah itu mimpi buruk?" Tanya Viar sambil mengelus punggung Kay

Kay terlihat mengangguk "Ya, itu sangat buruk"

"Ingin cerita?" Tanya Viar

"Aku bermimpi bahwa kau selingkuh Viar. Kau bercinta dengan salah satu karyawanmu di kantor" tutur Kay

Caviar terlihat menegang di tempat "Itu hanya mimpi, bukankah kau tahu aku bukan orang seperti itu?"

Kay mengangguk " Ya, i hope so"

"Apa kau ingin jalan-jalan?" Tanya Viar mengalihkan pembicaraan

Kay mengangguk semangat, "Tentu saja. Jangan lupa beli ice cream ya"

Kay masuk ke dalam kamar miliknya,ia menyimpan tas kemudian mengernyit karena ada sepucuk surat tergeletak di atas meja belajarnya

Akhirnya Kay duduk di kursi yang ada kemudian mulai membaca surat itu

"Gue gak tahu harus gimana mulainya, ini bener-bener gak masuk akal tapi gue harus ngasih tahu,kalo cowok lo selingkuh. Gue juga gak bisa jelasin siapa gue tapi lo bisa liat bukti-bukti yang ada di dalam amplop kalo lo gak percaya.gue ngerti banget gimana perasaan lo sama Caviar tapi ini adalah kenyataan yang harus lo tahu.

Kemarin Caviar minta buat di kasih kesempatan biar lo sama dia bisa terus sama-sama,keputusannya ada di lo tapi gue harap lo gak bakal bodoh hanya karena seorang laki-laki"

Kay mengernyit,ia masih belum paham. Tapi tak urung ia tetap membuka isi di dalam amplop

Kay menegang,matanya tiba-tiba memanas. Tidak tidak Caviar-nya tidak seperti ini. Ia yakin bahkan setengah jam yang lalu ia baru saja jalan dengan Caviar dan laki-laki itu terlihat seperti Caviar yang ia kenal. Laki-laki itu tetap bersikap manis terhadapnya

Kay menggeleng keras,tidak kay memohon bahwa ini salah,ini hanya mimpi, berulang kali Kay mencubit tangannya sendiri tapi rasanya tetap sama. Sakit.

Dan ya, Kay menghabiskan malamnya dengan menangis.

•••

Kay bangun dengan keadaan yang sangat kacau, Bahkan ia baru bisa tidur dua jam yang lalu.

"ok calm down Kaysa,kamu bisa" Ucap Kay kepada dirinya sendiri

Kaysa mengangguk mantap,kemudian ia melangkah menuju kamar mandi. Ia harus memastikan semuanya

Setelah keluar dari kamar mandi, Ze langsung bersiap dan memasukan beberapa barang ke dalam tas kecil yang sering ia bawa-bawa

Ia turun ke bawah yang di sambut dengan tatapan heran oleh orangtua dan kakaknya, melihat mata Kay yang bengkak, tentu saja itu menjadi tanda tanya besar. Siapa yang berani menyakiti putri mereka

"Sayang, kau kenapa?" Tanya Dady

"Makan dulu sini Dek" Tanya Kenan

"Are you Okay"Tanya Mommy

"Kay pergi dulu yah, ada urusan. Nanti Kay sarapan di luar, Sorry." Pamit Kay dengan sedikit terburu-buru

•••

Kay mendatangi kantor milik Caviar, dia harus memastikannya, dia harus dengar dari mulut Caviar sendiri

Kay membuka pintu ruangan Caviar setelag itu masuk ke dalam dengan tenang

"Sayang? Kenapa? Tumben kesini tidak memberitahuku?" Tanya Caviar yang terlihat menyambutnya

"Kenapa? Takut kepergok selingkuh lagi" Tanya Kay dengan dingin

"Hah? Sayang, aku pikir kamu udah—"

Kay tersenyum kecut"Bertahun tahun ternyata tidak membuat aku berarti di hidup kamu Viar" Potong Kay

"Maksud kamu ap—"

"Sepertinya tidak ada yang perlu di pertahankan lagi Viar. Kita harus menyelesaikan semuanya" Kay kembali memotong pembicaraan

Kay mengeluarkan beberapa foto Viar dengan selingkuhannya, ia menatap datar ke arah Caviar

"Mari kita mengakhiri hubungan ini Caviar"

Ze menghela napas panjang saat melihat bagian terakhir dari buku dengan judul "CEO OF DARKNESS" ternyata Kay memutuskan untuk mengakhiri hubungannya dengan Caviar dan melanjutkan studynya di luar negri tanpa sepengetahuan Caviar tentu saja.

Ah,tentang sepucuk surat dan beberapa bukti yang ada di amplop,itu dari Ze ia mendapatkan bukti itu dari CCTV yang berada di ruangan Caviar. Sepertinya laki-laki itu memang bodoh berselingkuh di ruangan dengan kamera pengawas

"Kan kalo gitu seneng gue" Ucap Ze sambil tersenyum tipis

Ze menatap jam yang ada menempel di dinding kemudian mengumpat, bisa-bisanya ia lupa bahwa ia harus sekolah. Dengan cepat Ze bergegas mandi dan bersiap-siap

•••

"Selamat pagi,Zephyra dream altar"Sapa seseorang dengan senang

Ze mendengus dan menatap tajam orang itu," ganti-ganti nama orang sialan"

"Eittss...kata gue apa? Jangan ngumpat" Ucap Gio dengan nada tidak suka

"Terus? Gue perduli?" Ketus Ze

"Gimana? Udah cinta sama gue"Tanya Gio tiba-tiba

"Belum, dan kayaknya gak bakalan pernah" Ucap Ze sambil mengendikkan bahu

"Oh ya? Bukannya kemarin lo kangen sama gue pengen ketemu" Goda Gio

Ze mendengus "Kata siapa, percaya diri banget lo"

"Kata gue, udahlah jangan bohong. Kita tuh udah satu paket Aileen, hati lo udah sinkron sama hati gue"Goda Gio lagi

Ze memperlihatkan ekspresi ingin muntah "Jijik"

Bukannya marah, justru Gio terlihat tertawa dengan ekspresi yang di berikan oleh Ze, sungguh perempuan yang sangat ekspresif

"Gak mau keluar dari dunia itu Ai? Kalo gue sih pengen banget" Ucap Gio sambil menatap ke arah Ze

Ze terlihat menghela napas kasar "Gue bukan orang yang mudah jatuh cinta Nio, butuh waktu lama buat itu"

"Gue tunggu." Ucap Gio mantap

Ze melirik Gio" Lama banget, gapapa?"

Gio terlihat mengangguk sambil tersenyum "Gapapa, asal lo mau mencintai gue, gue tunggu"

"Kalo gitu, buat gue cinta sama lo Nio" Ucap Ze tiba-tiba

Gio menatap Ze lekat,apa? Sebentar apakah Gio salah dengar " Tiap hari gue selalu berusaha bikin lo jatuh cinta sama gue Aileen "

"Enggak ada. Yang ada lo tiap hari ngeselin anjirr bikin emosi" Gerutu Ze

"Dua kali"

Ze mengernyit "Apa?"

"Lo ngomong kasar" ucap Gio

Ze memutar bola mata malas "Lama-lama gue capek, tiap malem harus keseret ke dunia sana"

Gio tersenyum tipis "Sorry, gara-gara gue lo jad—"

"Iya,itu emang salah lo sialan. Tapi ya mau gimana lagi" kelakar Ze kesal

"Kartu kuning, mau di sini atau nanti malam gue ke kamar lo?" Tanya Gio tiba-tiba

"Apa?" Tanya Ze sambil mengerutkan dahi

"Kartu kuning gue cium, kartu merah gue nginep di rumah lo" Ucap Gio santai sambil menaik turunkan alisnya

"Hah apaan,Gila....gak ada gak ada" Tolak Ze mentah-mentah

Gio tersenyum mengejek "See you in night, Sayang"